"Terserah kalian lah" acuh sekali Zelard toh bukan dia juga yang menyuruh mereka tinggal mana peduli dia, "Ststststtss lu kagak mau ikut kita gitu Al" Dino menyenggol lengan Alaska yang diam saja sedari tadi, "Gak" singkat padat dan jelas "gak setia kawan" Dano menyeletuk yang membuat Alaska memutar mata nya malas "ya gue ikut juga" dan Dino tersenyum lega sambil mengelus dadanya.
______________She's Mine_____________"Jadi, kita harus apa sekarang?" Pertanyaan yang berasal dari Dino dibalas gelengan dari Raka dan Dano "Gak tau", sedangkan Alaska dan Angkasa menatap temannya malas.
"Menyusahkan" Ucap Alaska dan Angkasa bersamaan yang membuat semua bodyguard disana melotot ke arah mereka ber lima, "Tau aja bukan permainan, pake sok ikutan dasar bocah" Julid sekali bodyguard nya persis seperti bos nya, si Zerald.
Perkataan itu berhasil membuat mereka melotot marah ke bodyguard dan menatap seolah menantang bodyguard itu berkelahi tapi tidak jadi karena bodyguard nya terlihat lebih seram dan sangat banyak, "Apa liat-liat?" Dano yang dari tadi masih melirik sinis bodyguard itu menyengir dan menggeleng.
"Tante, boleh... Emm... Saya menginap dirumah Tante?" Itu suara Naya yang pulang bersama orangtua Kikiy, Renata menatap Naya bingung dan Naya seolah tau "Sa-saya khawatir dengan Kikiy dan saya ingin menunggu Kikiy pulang kembali" Naya berusaha meluruskan apa yang dia maksud.
"Oh tentu saja boleh, kamu anak yang baik sekali Naya" Renata mengusap pucuk kepala Naya, dan Naya tersenyum senang sedangkan Zelard hanya tersenyum di bangku depan dan bertanya "Tapi, bagaimana dengan orangtua mu nak?", Dan Naya menjawab sambil tersenyum "Tak apa, biasanya mereka tidak mempermasalahkan aku yang menginap di rumah teman" dan Zelard hanya mengangguk mengerti.
Sesampainya Naya di Mansion Kikiy dia melebarkan matanya tanda kagum dan Renata yang melihat itu hanya tersenyum karena Naya sama seperti Kikiy saat pertama kali pindah ke Mansion itu padahal sebelum nya Kikiy juga tinggal di Mansion tapi anak itu malah melebarkan mata dan menunjuk-nunjuk air mancur dengan jari mungilnya sambil melonjak-lonjak di kursi mobil dengan berkata "Icuu ata ail mantul hihi bita belenang cama itan-itan" itulah suara saat Kikiy berumur 3 tahun yang senang menatap air mancur yang sebenarnya tidak bisa dipakai untuk berenang karena ada ikan nya, sekarang Renata menatap air mancur itu dengan mata yang mulai menyendu merindukan Kikiy putri kecil nya.
"Tante jangan nangis, Naya sama Tante kok disini" Naya tersenyum menatap Renata yang sedang menatap air mancur itu sedih, sedang Zelard hanya diam dari tadi entah apa yang sedang dia pikirkan dia nampak melamun memikirkan sesuatu dengan serius.
Sudah tiga hari berlalu dan tidak kabar soal Kikiy, Naya juga sudah menginap di rumah Kikiy selama Kikiy hilang sampai sekarang.
"Kikiy kemana? Hiks" Renata sedang menatap album Kikiy sambil mengusap lembut pipi gembul Kikiy di foto itu, dia ingat foto ini diambil saat Kikiy pertama kali memakan Ice Cream.
"Mamamamam! Mamam~ mammm" Kikiy bayi sedang bergumam entah apa yang diminta, Renata sampai bingung di buatnya Zelard pun tidak membantu sama sekali malah enak-enakan memakan satu cup besar ice cream sendirian, "Kamu mau apa hm?" Renata bertanya sambil menggoyang-goyangkan jari telunjuk nya yang dipegang jari mungilnya Kikiy, tapi bukannya menjawab Kikiy malah membalikan badannya sehingga yang tadi posisinya terlentang sekarang jadi tengkurap dan Kikiy mengemut jari telunjuk Renata sehingga jari Renata kotor terkena air liur Kikiy.
"Hey jangan emut jari Mommy! HUWAAAA ANAK KU KANIBAL!!!" Pekikan keras itu membuat Kikiy yang tadi diam sambil mengemut jari Renata pun terkejut dan tidak sengaja dua gigi yang mungil dan baru timbul itu menggigit tangan Renata hingga Renata agak meringis perih tapi karena gigi itu baru tumbuh membuat Kikiy merasakan sakit pada gusinya dan menangis "oekkkkkk~ oekkkk~" oke, itu bukan suara menangis Kikiy itu suara Zelard yang berusaha membuat Kikiy berhenti menangis karena tadi Renata pergi ke dapur untuk membuat susu dan sebelum itu Renata menendang perut nya sambil melotot menyalahkan dia atas menangisnya Kikiy, "Aku kan benar, Kikiy tadi kanibal" gerutu Zelard sambil mem pouty kan bibir nya membuat nya menjadi imut apa lagi dengan Zelard yang masih memeluk ice cream nya seolah-olah ada yang ingin mencuri ice cream miliknya, kan jadi gemas pembantu-pembatu di mansion itu.
"YAK! MOMMY!!! KIKIY GAK MAU BERHENTI NANGIS LIHAT DIA NAKAL MOMMY" Bukannya menghentikan Kikiy yang menangis karena ulahnya, Zelard malah mengadu kepada Mommy nya sambil menunjuk Kikiy yang mulai berhenti menangis sambil melihat jari telunjuk Daddy nya dengan bibir merah mungilnya mengkilap karena air liur nya, sedangkan Zelard berdiri mengejar Mommy nya yang malah berjalan menjauh sambil menggelengkan kepala menatap kebodohan Zelard.
Tapi, semua panik ketika mendengar teriakan Renata "KIKIY KEMANA?!? KIKIY HILANG!!!" Sontak teriakan itu berhasil membuat semua orang berlari kalang kabut karna Kikiy menghilang, tapi ditempat lain ada dua wanita yang menatap Zelard marah tentu saja Mommy nya Kikiy dan Oma nya Kikiy "Kamu ini kaya anak-anak aja!!!" Zelard yang dimarahin hanya diam merasa bersalah, tapi matanya melirik ke arah cup besar ice cream nya yang mungkin saja menelan Kikiy.
"Oh benar" antusias Zelard ditanggapi dengan tidak santuy oleh dua wanita itu "APA YANG BENAR!!!" Kesal mereka itu sama kelakuan kekanakan Zelard yang overdosis, "KIKIY DI TELAN TUAN ICE CRE..."
PLETAK
Belum selesai Zelard berbicara kepalanya sudah di jitak Mommy nya yang sedang melotot seram "Jangan mengada-ada, kamu ini hilangin otak kekanakan kamu!!!" Malu juga dia sama menantunya yang manis itu ketika melihat anaknya ini seperti ini, "DIA EMANG ADA DI SITU, HUHUUUUUUUUU KEPALA KU SAKIT" Zelard teriak kesal dan pergi dengan cemberut mendekati cup ice cream besar miliknya lalu dia mengintip dari atas dan Kikiy yang berada di dalam cup ice cream itu menatap Daddy nya, ia mendongakkan kepala dengan mata besar polosnya memperlihatkan pipi gembilnya yang memerah karena kedinginan dengan bibir yang sedikit terbuka memperlihatkan dua gigi atas mungilnya dan tanganya terdiam menggenggam ice cream seolah menunggu teriakan marah Daddy nya, kan jadi tidak tega Zelard ingin mengomel dia malah dibuat jadi gemas.
"Ini Kikiy" nah semua orang mulai mengerubungi Kikiy seolah mencari kebenaran dari perkataan Zelard, mereka melihat nyonya kecil mereka menatap mereka dengan mata besarnya tanpa berkedip sama sekali itu menggemaskan "mamam? Mamamamam buba~ kekeke~" jari mungilnya menoel-noel ice cream nya sambil tertawa lucu dan menatap mereka seolah berkata, "mau? Makan makan ice cream~ hehehe~"
Dan setelah kejadian itu, Renata tau bahwa Kikiy menginginkan ice cream jika dia mengoceh 'buba buba~ mam mam buba~'.Mengingat itu membuat Renata semakin rindu dengan Kikiy, Renata memikirkan apakah Kikiy baik-baik saja sekarang? Apakah Kikiy sudah makan? Apa ada ice cream lebih enak disana sehingga Kikiy tidak ingin pulang kesini? Memikirkan itu membuat air mata Renata semakin deras dan Renata mulai sesenggukan karena menangis, hingga...
BYUR
"HAH TOLONG, T-tolong a-aku tak b-bisa ber... Hah... Hah"
"RENATA!!!"
BYUR
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
She's mine || Kikiy
Teen Fiction"Dia miliku"-Angkasa "Hanya untukku"-Alaska "Jangan sentuh punyaku"-Caraka "Masa depanku"-Aldano "Cinta pertamaku"-Aldino ______________________________________ Happy Reading:) CERITA INI SAYA TULIS BERDASARKAN IMAJINASI SAYA, JADI JANGAN HARAP...