Chapter 05

4.2K 187 20
                                    

Kikiy pun berbalik untuk pulang, meninggalkan seonggok manusia penuh karya seni berwarna ungu dan biru itu.

______________She's Mine_____________

Saat telah sampai di rumah, Kikiy disambut Renata walau Renata itu orang penting dan banyak kerjaan dia tau cara membagi waktu untuk Kikiy walau lebih banyak dia habiskan waktunya untuk bekerja tapi dia memiliki jadwal yang dia buat sendiri seperti selalu ada saat di pagi hari untuk menyiapkan hal-hal yang biasa dilakukan seorang ibu, menunggu Kikiy pulang, dan memprioritaskan Kikiy jadi jika dia ingin bekerja dan Kikiy memiliki hal yang lebih dari maka dia akan menduakan pekerjaan untuk suatu hal yang Kikiy butuhkan namun bersyukurnya adalah Kikiy anak yang tak banyak menuntut.

"Huh Kikiy capek" Ucap Kikiy sambil guling-guling di atas kasur
"BOSAN!!!" Teriak Kikiy menggelegar di seluruh rumah dan berakhir Renata yang mendatangi Kikiy.

"Kau bosan?" Tanya Renata, padahal sudah jelas-jelas Kikiy teriak bosan tdi kok pake nanya
"Iya Kikiy bosan..." Ucap Kikiy dengan nada yang melemah saat menyebutkan kata bosan.

"Oke hem apa kita buat quality time aja ya? Lagi pula kita sudah lama tidak quality time nanti mommy telpon kan daddy untuk pulang" Ucap Renata membuat senyum Kikiy mengembang.

Oke jadi saat ini satu keluarga kecil itu sedang di ruang keluarga sedang menonton bioskop mini di sana dan membawa banyak makanan hingga mengotori hampir seluruh lantai dan mereka tidak peduli karna ini quality time mereka.

Ditempat lain dan di waktu yang sama.

Bruk...

Prang...

Tes tes tes

"DASAR ANAK BAJINGAN!!!" Teriak lelaki paruh baya yang masih terlihat segar.

"Cih" Decihan itu keluar dari mulut Angkasa
"Bajingan? Haha, tentu saja aku bajingan aku kan terlahir dari ayah yang bajingan haha" Ucap Angkasa datar.

"Dasar anak tak tau diri, sini ikut aku biar ku beri tau apa arti dari bajingan" Ucapan itu dengan santai keluar dari mulut lelaki paruh baya itu dan menyeret Angkasa dengan menarik baju Angkasa dan Angkasa hanya diam.

Sampai di suatu ruangan kosong dengan banyak debu dan remang-remang.

Lelaki paruh baya itu melepas sabuknya dan...

Ctas...

"Itu untuk kau yang berkelahi"

Ctas...

Ctas...

"Itu untuk kau yang membuatku malu dan..."

Ctas...

Ctas...

Ctas..

Ctas...

CTAS...

"ITU UNTUK KAU ANAK YANG SEHARUSNYA TAK PERLU LAHIR DI DUNIA INI!!!"

"DASAR ANAK HARAM!!!"

Blam

Pintu tertutup

Tes tes tes

"Memangnya siapa yang mau terlahir sebagai anak haram? SIAPA?" Teriak Angkasa sambil meneteskan air mata dan menagis tanpa suara.

"KENAPA GUE GAK MATI AJA HAH!!! ANAK HARAM KAYA GUE HARUSNYA GAK ADA DI DUNIA INI" Teriak histeris Angkasa dan Angkasa mengambil cuter untuk membuat karya di tangannya.

She's mine || KikiyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang