"Tau dari mana kamu kalau mereka di operasi? Sedangkan kami bahkan tidak menyentuh handphone kami barang sedetik pun"
Deg
______________She's Mine_____________Sekarang semua orang sedang menunggu satu ruang operasi yang tidak terbuka sama sekali sedari tadi, tidak ada tanda-tanda bahwa lampu merah itu berubah menjadi hijau.
Masalah tadi mari kita lupakan sejenak lebih baik kita menunggu seseorang yang sedari tadi tidak keluar dari ruang operasi yaitu Kikiy, Renata sudah keluar ternyata paru-paru Renata terisi banyak air karena Renata benar-benar trauma dengan air membuatnya berusaha bernafas sekalipun dia sudah berada di dalam air itu yang membuat dia menelan banyak air.
Melupakan sesosok orang yang sedang menyeringai diantara mereka.
'YAAAAAAA ANGKASA!!!'
'ALASKA ALASKA ALASKA'
'AHS MENANG AHS MENANG!!!'
Suara teriakan dan juga decitan sepatu di lantai memenuhi ruangan itu, tak hanya teriakan untuk Sekolah Alexander Hs. Tapi, tentu saja suporter sekolah lawan tidak mau tinggal diam.
Singapore Medical School.
Sepertinya sekolah SMS memiliki murid yang sangat berduit bisa dilihat dari suporter yang tidak main-main gaya nya, terlihat sekali uang nya eh maksudnya elegant nya, mana pake acara bawa toak lagi, emang dasar nya sekolah AHS ini isinya orang suudzonan masa toak nya dibilang nyolong di masjid.
'DAMIAN DAMIAN DAMIAN DAMIAN'
'AXELON DANIEL!!!'
Seterusnya.
Dan nyatanya juga suporter sekolah kedokteran itu memiliki suara yang teramat sangat melengking, sampai beberapa anak AHS terdiam sedikit menganga.
'Gue pikir anak kedokteran itu lemah, lembut, Nyatanya...' batin beberapa siswa dan siswi AHS.
Di tempat yang berbeda dengan waktu yang bersamaan, hawa rumah sakit sedikit lepas dari tegang karena sebelumnya Kikiy sempat kehilangan detak jantung nya dan tiba-tiba saja jantung berdetak normal itu seperti prank untuk malaikat maut dan seluruh keluarga besar Mequen dan Celineifa.
Semuanya sedang berkumpul di ruang rawat VVIP, dimana Kikiy dan Renata di rawat di tempat yang sama atas keinginan mereka semua, mereka sepakat menggabungkan tempat rawat Kikiy dan Renata agar lebih mudah mengawasinya jika ada apa-apa diantara mereka berdua.
"Jadi, kamu siapa? Kenapa bisa datang kesini bareng anak saya?" Setelah keheningan yang sangat mencekam ini, akhirnya Mequen memecah keheningan dengan suara dingin dan tatapan yang tajam seolah-olah ingin mencabik-cabik tubuh Sean.
"Saya Sean, anak dokter yang tadi masuk untuk ikut membantu operasi Kikiy, saya menemukan Kikiy jatuh...." Sean menceritakan semuanya tanpa harus melebihi lebih kan atau mengurangi nya, dari saat dia pertama menemukan Kikiy bahkan sampai Kikiy sekarat seperti tadi.
".....jadi begitu ceritanya" Di akhir cerita Mequen hanya mengangguk kaku, Mequen pikir kejadian ini sudah di rencanakan dengan jauh-jauh hari, karna permainan ini terlalu bersih bahkan hampir tidak berjejak.
"Ah ya, lalu Naya kenapa kamu bisa tau kalau anak dan istri saya di oprasi?" Mequen menaikan sebelah alisnya menatap Naya yang sedang menunduk menatap sepatu nya seolah-olah tidak ada hal yang lebih menarik untuk dilihat.
"Itu... Eum... Ah Naya tadi lihat di internet om" Naya menaikan kepala nya dan menatap Mequen yakin, di balas anggukan semua yang ada disana, hei tentu saja mereka percaya memang nya siapa yang tidak menyorot keluarga besar ini tentu saja beritanya akan cepat tersebar.
Tapi pengecualian untuk dua orang yang hanya diam dengan pikiran masing-masing, entah apa yang dipikirkan mereka tapi mereka sepertinya sedang dilirik salah satu orang yang berada disana dengan seringai kecil nya.
Enghhh
Suara erangan itu mengalihkan atensi semua orang, semua nya terkejut saat tau yang sadar duluan adalah Kikiy padahal keadaan Kikiy sebelumnya tidak dapat dikatakan baik-baik saja.
Sret
Dengan sigap Mequen mendekati Kikiy yang mulai membuka mata menyesuaikan cahaya, setelah memberikan minum ke Kikiy sepertinya Kikiy mulai sadar.
"D-daddy" lirih nya kecil, menatap tidak percaya dengan orang yang memeluknya kencang, Sean yang notabene nya adalah dokter jadi memeriksa Kikiy dadakan.
"Dia sudah lumayan membaik, ini ke ajaiban" Sean menatap semua orang disana yang menatap Kikiy rindu, Sean mengalihkan atensinya ke arah Kikiy dan menatap nya tak terbaca.
"D-daddy" Lagi, lirihan itu lagi, tapi karna Mequen yang terlalu senang dia enggan melepaskan pelukannya bahkan tidak bersuara sedikit pun, semua orang disana tau Mequen sedang menangis.
"I-iya daddy di sini, k-kikiy daddy kangen hiks" Isakan yang ditahan nya pun keluar, beberapa orang yang berada di sana mulai ikut menangis menatap ayah dan anak yang sedang berpelukan itu.
"M-mana M-mommy?" Belum menyadari kalau Renata didekat nya, Kikiy menatap Mequen dengan mata berkaca-kaca, dan Mequen hanya memberi tau nya dengan gerakan mata nya dan saat itu juga Kikiy terdiam menatap Renata yang terpejam, bukannya tak ingin menangis hanya saja ini terlalu sakit untuknya.
Yang Kikiy harapkan adalah dia yang bangun dengan Daddy dan Mommy nya yang menatap nya bahagia, bukan seperti ini. Ini terasa tidak benar, rasanya menangis pun tak akan berguna lagi dan tak akan ada artinya lagi.
"O-omah O-opah kenapa Mommy" Kalimat yang entah bertanya atau menyatakan itu terdengar bergetar, sendu, dan lirih.
"Apa yang terja-- hah hah hah" Tiba-tiba tubuh Kikiy menegang dan sesak nafas, sedangkan Sean yamg memang dokter itu mendatangi Kikiy berusaha menenangkan dengan kata-kata lembutnya, dan sebuah elusan kecil yamg di lingkupi keheningan.
"Sstttt sudah gak papa, Mommy cuman tercebur, gak parah tidak akan kenapa kenapa, gak akan tinggalin Kikiy" Ketika melihat mata Kikiy mulau terpejam, Sean mengelus lembut tangan Kikiy berharap anak ini segera terpejam dan menenangkan pikirannya.
Sampai satu bisikan terdengar membuat semua orang ingin menangis saja rasanya.
"Tak apa jadi lah lebih kuat sebentar lagi, sekalipun orang-orang menganggapmu lemah, mungkin hari ini kamu sakit, tuhan bersama dengan orang-orang yang jiwa nya retak, tuhan tidak tidur dia dihati mu, tuhan tidak meminta mu untuk bersujud selama ratusan tahun dan mengemis untuk diberikan kehidupan yang layak dia hanya ingin kamu lebih berusaha sedikit saja" Sean berusaha membuat tidur gelisah itu nyaman terbukti dari Kikiy yang mulai rileks, sepertinya dia sedang memikirkan tebakan yang dia buat dan merapalkan doa semoga itu tidak terjadi.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
She's mine || Kikiy
Teen Fiction"Dia miliku"-Angkasa "Hanya untukku"-Alaska "Jangan sentuh punyaku"-Caraka "Masa depanku"-Aldano "Cinta pertamaku"-Aldino ______________________________________ Happy Reading:) CERITA INI SAYA TULIS BERDASARKAN IMAJINASI SAYA, JADI JANGAN HARAP...