Jika berbicara tentang rindu, maka yang kuingat adalah dirimu, Hyung Sik oppa.
Dari awal sudah kukatakan, kalau aku selalu merindukanmu. Berharap kamu hadir dalam mimpiku. Berharap kita akan bertemu. Walaupun aku tahu itu hanya bayangan semu. Aku tetap saja merindukanmu.
Egois ya? Bagaimana ya? Aku sulit untuk bisa mengendalikan rasa yang singgah di hati. Meski sesuatu yang kurasa sangat mustahil, aku masih saja menahannya pergi.
Oppa, terkadang aku tiba-tiba diam memikirkanmu. Membayangkanmu hadir di hadapanku. Sambil tersenyum menatapku, kau berkata, "saranghae". Duh, jantungku sudah berdegup kencang sekali. Membayangkannya saja sudah membuat menggila. Setiap hari aku selalu bertanya dalam hati, "oppa, dulu emakmu ngidam apa sih? Bisa membuatku jatuh cinta setengah mati begini".
Hyung Sik oppa, bayanganku semakin menggila saat aku melihatmu menyatakan cinta pada Do Bong Soon. Aku berharap, itu adalah aku yang berbaring di lenganmu. Selembut mungkin kau usap pipiku, kau bisikkan kata yang membuat hatiku melambung. Duh, kehaluanku semakin menjadi. Baru kali ini aku menjadi fangirl sejati. Menjadi salah satu dari milyaran penggemarmu membuatku lupa akan deritaku, membuatku selalu merasa bahagia saat aku melihatmu, membuatku selalu tersenyum walau tak bisa bertemu.
Aku pikir jutaan ungkapan rindu padamu tak mampu menggambarkan perasaanku saat ini. Aku sadar, aku ini bukan siapa-siapa, tapi apalah daya, aku tak bisa melarang rasa ini datang. Peranmu selalu saja membuatku terpana. Membuat aku sulit untuk melupakan. Rindu ini selalu saja datang. Menyapa penuh harap, aku bisa bersua menikmati rasa bersamamu.
Mungkin terlihat berlebihan, tapi apa mau dikata jika rindu selalu menyelimuti hati. Aku hanya bisa merenung membayangkan. Jika suatu saat aku bisa bertatap muka, akan kuungkap rinduku dengan sejuta kata. Bogo sipeoyong, Hyung Sik oppa ❣
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary: Park Hyung Sik - You Are My Life
RandomBertemu adalah obat paling ampuh saat rasa rindu menyeruak dalam kalbu. Rindu tak pernah mau mengerti akan batas dan jarak yang tak mungkin terlampaui. Ia hanya tahu, bahwa ia harus datang tanpa harus pergi lagi.
