Park Hyung Sik - Dream (2)

32 1 0
                                    

Untuk kedua kalinya mimpiku tentangmu terlihat begitu nyata. Aku menjadi penggemar yang meminta berfoto denganmu, selayaknya fangirl pada umumnya. Namun yang istimewa, kau mengajakku bersamamu untuk berkunjung ke rumahku. Entah untuk apa, yang jelas kau menggenggam erat tanganku.

Dalam mimpi itu, kau terlihat begitu tampan rupawan. Jaket hitam yang membalut tubuhmu, membuatmu semakin menawan. Harus kuakui, pesonamu memang sungguh memikat hati. Kau berjalan perlahan ke arahku, membuatku seolah menjadi kekasihmu. Menjemputku dengan senyum yang selalu kurindukan setiap waktu.

Aku tak bisa berkata-kata. Sungguh, kala itu aku benar-benar jatuh sejatuh-jatuhnya cinta padamu. Genggaman tanganmu rasanya tak ingin kulepas. Sepanjang menuju rumahku, aku terus memandangmu. Kau tampak bersinar. Oh, Hyung Sik oppa, aku lemah jika harus bertatapan mata denganmu.

Saat itu, aku masih tak percaya jika orang yang ada di sampingku adalah kamu. Orang yang selama ini hanya bisa kubayangkan, kini duduk bersebelahan denganku. Menggenggam tanganku penuh dengan kasih sayang dan kelembutan. Seolah aku ini seorang yang begitu berarti untukmu. Aku melayang-layang kala itu. Semua rasa berhamburan tak menentu. Hatiku, jiwaku, ragaku, seolah punya tujuan yang sama, yaitu memilikimu. Serasa aku tak ingin bangun dari mimpi itu. Jika boleh meminta pada tuhan, aku ingin hidup dalam mimpi selamanya, asalkan bersamamu.

Oppa, apakah mungkin kau juga pernah memimpikanku? Aku tahu, saat ini tidurmu tidak teratur. Bisa memejamkan mata saja kau sudah sangat bersyukur. Tapi, apa sekali pun aku tak pernah hadir di mimpimu, meski hanya sebagai penggemarmu? Aku selalu berharap, kau juga bermimpi tentangku. Aku selalu berharap, kalau kehidupan kita terhubung satu sama lain. Saat aku menulis tentangmu, kau juga sedang menulis tentangku. Saat aku merindukanmu, kau juga sedang merindukanku. Saat aku ingin bersanding denganmu, kau juga merasakan hal yang sama. Begitu kuatnya keinginanku untuk terhubung denganmu.

Tapi aku sadar siapa diriku. Oleh karenanya, aku tidak berharap lebih padamu. Bisa bertemu denganmu lewat mimpi saja sudah membuatku bahagia tak terkira. Terima kasih, Oppa, sudah datang ke mimpiku lagi. Jaga kesehatan selalu. Jika kau sakit, aku tak bisa merawatmu. Lain kali mampir lagi ya. Akan kubuatkan teh manis untuk kita berbincang lebih lama. Selamat beraktifitas sayangku, Park Hyung Sik.

Selasa, 05 Mei 2020
Dari aku yang selalu memimpikanmu menjadi pendamping hidupku

My Diary: Park Hyung Sik - You Are My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang