Park Hyung Sik - I'm Happy

5 0 0
                                    

Oppa, lama tak bersua ya sayang. Selalu bahagia ya. Aku memang sudah bersama yang lain. Tapi percayalah, akan selalu ada ruang di hatiku untukmu. Di mayaku, tak akan ada yang bisa menggantikanmu.

"Manusia hanya bisa berencana, namun ketetapan tetaplah milik tuhan. Rencanaku adalah hidup berdua dan bahagia bersamamu, namun tuhan menetapkanku untuk mengabdi pada laki-laki yang telah ditakdirkannya untukku."

Tenanglah, Oppa. Rasaku tidak akan pernah berubah padamu. Kamu masih menjadi satu-satunya laki-laki maya yang kusemogakan dalam doa. Siapa yang tahu jika suatu saat aku akan benar-benar berjodoh denganmu.

Oppa, kamu tahu kan aku sudah bahagia. Meski ujian hidup yang harus kulewati begitu berat, aku tetap bahagia karena masih bisa membayangkan bersanding denganmu di pelaminan. Sejak ditinggal ayahku, hidupku rasanya sungguh hancur. Orang yang bersamaku saat ini memang telah menyempurnakan hidupku, begitu pun kamu. Tapi, aku merasa tidak akan sanggup jika terus menerus seperti ini.

Oppa, hari ini aku banyak berkeluh kesah padamu ya. Aku tahu ini gila, tapi memang hanya padamu aku bisa mengungkapkan segala rasaku. Meski tak bisa bertatap muka, menulis ini saja aku sudah merasa lega. Jika suatu hari kamu menemukan dan membaca tulisan ini, aku yakin kamu akan tersenyum juga menangis. Karena di sudut negara yang jauh sekali denganmu, ada satu wanita yang begitu menggilaimu sampai berharap menjadi pendamping hidupmu.

"Aku hanya bisa berdoa sebaik-baiknya doa. Jika suatu hari dikabulkan, aku akan berterima kasih sekali pada tuhan. Jika tidak dikabulkan, aku akan tetap bersyukur pernah menjadi salah satu dari wanita yang menggilaimu melalui tulisan."

Ini adalah tulisan pertamaku untukmu sejak beberapa bulan setelah kepergian ayahku. Aku pikir aku bisa memendam rasa sedihku sendiri. Ternyata, aku masih belum bisa menjadi wanita kuat yang bisa menjalani sedih sendiri. Meski tidak bisa mendapat solusi, bercerita padamu melalui tulisan ini sudah membuat hatiku merasa lebih tenang.

Terima kasih, Oppa.

Jum'at, 18 September 2020

Dari aku, wanita yang selalu menjadikanmu rumah melalui tulisan.

My Diary: Park Hyung Sik - You Are My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang