8.Ketiduran

9.3K 724 40
                                    

Tandain kalau ada typo
.
.
.
.
.
.

"Itu masalah privasi gue Barr, gue gabisa cerita ke ello"ucap (Namakamu) 

"Lo emang misterius"ucap Barra menatap (Namakamu) dengan senyuman khas dirinya.

(Namakamu) menarik tangannya yang masih berada di atas tangan Barra setelah merasakan jika ponselnya bergetar

(Namakamu) melirik ke arah ponselnya yang bergetar

Dean Calling...

"Temen gue nelfon, keknya ini udah kesorean Barr. Gue udah ada janji sama dia "ucap (Namakamu) beranjak dari duduknya

"Lo ga mau gue antar balik?"tanya Barra menahan (Namakamu)

"Sepertinya dia udah ada di depan,gue duluan yah"sebelum (Namakamu) pergi,ia meletakkan beberapa lembar uang seratus ribu di meja. Memang setelah Barra mengatakan dia akan ke sini ia menghubungi Dean dan mengatakan jika ia sudah di sini,ia cukup bersyukur Dean sampai lebih awal.

"Kok ello yang ba..."

"Gue balik Barr,Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Di depan Cafe ternyata ada mobil Dean yang terparkir tepat di samping mobil Barra

(Namakamu) membuka pintu mobil bagian depan dan segera masuk ke dalam dengan gerakan cepat.

"Belum kelar juga masalah Harla lo?"tanya Dean yang tengah menyalakan mesin mobilnya. Kemudian melajukan mobilnya

"Iyaa. Males banget harus ngadepin Iqbaal lagi "jawab (Namakamu) membuang nafas kasar

"Lo belum baikan sama Iqbaal?"tanya Dean .(Namakamu) menggelengkan kepalanya

"Gua pikir udah baikan"ujar Deandra

"Gue udah putus sama Iqbaal" balas (Namakamu)

"Itu udah fix?? Lo serius mutusin dia?"tanya Dean

"Yeah! Gue tdi dari rumah menejernya"jawab (Namakamu) dengan malas

"Oh jadi skrng lo dukung?" Tanya Dean mencuri lirikan ke samping, menatap (Namakamu)

"Gue udah putus sama dia,jadi serah dia lah De? dah ah gue cape! Bangunin gue kalo dah sampe tempatnya "ucap (Namakamu) tidak mau memperpanjang masalah Iqbaal,sepertinya dirinya cukup muak

"Tapi lo masih mau bantuin dia"

"Gue bantuin dia sebagai sahabat gue"

"Hmm ya udah deh kalau itu mau lo"pasrah Deandra

***

(Namakamu) dan Deandra telah sampai di tempat yang Deandra maksud

"Shyll bangun Shyll"Deandra menepuk-nepuk bahu (Namakamu) yang masih tertidur.

"Nghh,udah sampe Dey?"tanya (Namakamu) dengan suara serak

"Iyaa"jawab Deandra

"Yuk masuk"Deandra menarik (Namakamu) ke dalam

Dean dan (Namakamu) pun masuk ke dalam studio tersebut.

***

"Shyll"

"Shylla bangun sayang"

"Bangun sayang"

Bay [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang