' 03 °
Ada sesuatu yang menganggu pikiranmu? Mari duduk sebentar, aku siap menjadi sandaranmu di kala kamu membutuhkannya.
Suara pintu terbuka membangunkan Jay yang tertidur di sofa. Ia mengganti posisi nya menjadi duduk sambil mengusap mata. Jay mengecek jam, lalu menatap laki-laki yang sedang melepas sepatunya."Dari mana aja lo?" tanya Jay. "Sadar sekarang jam berapa?"
"Gua pulang jam berapa juga bukan urusan lo."
Jay menghela nafas. "Chandra Juantara, gua abang lo. Bisa gak sopan sedikit-"
"Abang tiri, gua ralat," koreksi Chandra, nadanya tidak kalah dingin. "Lo bukan Bunda, jadi berhenti bertingkah seakan-akan lo itu orangtua gua."
Suasana mencekam memenuhi ruangan itu. Jay dan Chandra saling melemparkan tatapan tajam, sebelum akhirnya Jay memutar bola mata sambil berlalu.
"Ada makanan di kulkas, panasin sendiri," ucap laki-laki itu dengan nada datar. Mood nya menjadi turun seketika.
Sementara Chandra memilih untuk tidak peduli. Ia berjalan ke dapur, menuangkan air putih ke dalam gelas, lalu berjalan ke kamarnya sambil membawa minuman tersebut.
Jay membanting tubuhnya ke atas kasur, memejamkan matanya. Ia menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan emosi nya. Jay tidak habis pikir dengan kelakuan adik (tiri) nya itu- pulang malam, jarang menyapa, juga tidak sopan. Kekanak-kanak an, setidaknya begitulah pikir Jay.
Handphone milik Jay berdeting, tanda ada notifikasi masuk. Jay meraih handphone miliknya, tanpa sadar tersenyum kecil saat melihat siapa yang mengirim pesan. Lantas ia membuka Whatsapp nya.
Jay tersenyum membaca balasan dari Milka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Kita Bersama ; Baejin ft. Minjoo
Fanfiction[sudah dihentikan karena karena author sendiri bingung dengan jalan ceritanya] hanya sebuah lukisan kata, dari Milka untuk seorang Bagaskara. berpadu kenangan, ia tumpahkan semua rasa yang tersembun...