"Berapa Miliyar yang kamu butuhkan?"
"Aku hanya membutuhkannya , jadi berikan wanita Billions itu padaku"-pcy-
"Kalian semua menjijikan"-Jej-
"Kita akan mendapatnya hanya dengan beberapa lembar uang yang akan menjadi miliyar"-Osh-
Pcy
Jej
Osh
Cover...
"Lepaskan!"pinta seorang wanita yang kini terikat dengan sebuah tali , tangan yang kini nampak merah akibat wanita itu terus berusaha melepaskan tali yang terikat ditangannya. Pakaian putih yang tipis itu kini menjadi lusuh , wajah cantiknya terlihat sangat tak berdaya bahkan air mata tak henti keluar dari mata sayunya yang membasahi pipi mulusnya.
Kini mata yang ditutupi oleh kain hitam dilepas , ia menatap kearah cahaya yang ada didepannya saat ini. Cahaya itu terlihat dari kaca bening yang besar dihadapannya , saat ini wanita itu hanya berlutut dan melihat sekeliling ruangan yang terlihat seperti sebuah kamar hotel. Mulutnya rasanya tak bisa berkata-kata karena terus-menerus berteriak meminta seseorang melepaskan ikataannya.
Kini matanya hanya tertuju kesosok pria yang mengenakan jas rapi yang kini duduk diujung kasur hotel itu. Terlihat dari belakang pria itu berpostur sangat tinggi , wanita itu hanya memandangnya dan berharap pria itu menoleh agar ia bisa melihat wajah pria itu.
"Apa kalian membawanya dengan hati-hati?"tanya nya seraya memperhatikan arlojinya.
'Sebenarnya siapa pria ini?'batin wanita itu menunjukkan kalau dia benar-benar penasaran dengan sosok pria yang membuatnya bisa dibawa ketempat ini dengan tali yang tersebar dibadannya serta melingkar dikedua tangannya.
"Tenang Pak. Saya membawanya tanpa ada yang curiga satu orangpun" jawabnya yang terdengar dari arah belakang wanita itu.
"Bagus"ekspresinya menyeringai. Wanita yang masih terikat itu kini begitu Penasaran dengan pria yang duduk diujung kasur itu.
Lalu tak lama pria itu menoleh kearah wanita itu dan alhasil sekarang ia bisa melihat wajahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata wanita itu seketika terbelalak melihat pria itu menoleh kearahnya. 'Apa maksud pria ini menculikku'batinnya yang menjadi heran karena ia merasa tak mengenal pria asing yang bahkan kini melangkah mendekat kearahnya dengan senyuman nakal dari bibirnya itu.
Wanita itu menatap kearahnya sinis disaat pria yang cukup tinggi itu juga berlutut dan merapikan rambut wanita itu yang berantakkan hingga melindungi wajahnya. "Ck..Apa kau lupa denganku Nona Jung?"tanya nya sambil memegang tengkuk wanita itu
"Memangnya siapa kau sehingga aku harus mengingatmu"jata nya
"Hey kau Yuta , keluar lah aku harus bicara dengannya"perintahnya dengan seseorang yang mungkin ada dibelakang wanita itu tadi.
