Cika terus mengobati Arka yang sudah setengah dari kematian.
Ini membuatnya tidak bisa berfikir tenang, bahkan untuk memikirkan strategi pun sekarang ia tidak bisa.
Tubuhnya terus bergetar karena ketakutan.
Ia sangat takut, dia dan teman-temannya akan terbunuh disini.******
Pertarungan antara 2 vs 2 masih berlangsung sengit.
Walaupun lawannya tidak seimbang
Namun mereka masih bisa bertahan.Shura kini bertarung menggunakan pedang cahayanya
Dan Ken lawannya itu menggunakan kecepatannya untuk menghindar.
Shura sama sekali tidak bisa menyentuh Ken
Meskipun ia menggunakan kekuatan cahaya yang terkenal cepat
Tetap saja tidak bisa menandingi kecepatan Ken.Dengan wajah tersenyum puas, Ken terus menghindari serangan Shura yang sangat cepat itu.
Beda dengan Shura yang sangat serius untuk menyerang Ken
Pantang menyerah, itu lah yg bisa di katakan untuk Shura.Di sisi lain..
Sein sudah terluka terkena serangan dari Genta
Namun itu bukanlah masalah besar.
Karena Sein sudah berhasil menusuk perut Arka dengan pedangnya.Genta dengan sangat marah, terus menyerang Sein.
Namun itu bukan masalah besar bagi Sein yang kekuatannya setara dengan Shura itu.Genta terus menebaskan pedangnya ke arah Sein.
Pedang yang dipenuhi dengan aliran listrik itu tentu saja jika terkena lawan akan berbahaya
Musuh akan langsung mati.Sein terus menghindar, namun juga menyerang dengan element airnya.
Dan Genta berhasil menghindarinya.Di sisi lain..
Cika masih mengobati Arka yang terluka.
Dia terus berharap agar Arka cepat sadarBangunlah Arka.. Jika kamu mati sekarang, ceritanya akan tamat.. Kan, tidak lucu - batin Cika berharap.
******
Pada sebuah tempat yang penuh dengan warna merah,
Arka terkejut melihat tempat itu, penuh dengan warna merah seperti kebencian.Aku ini dimana?.. Apa aku sudah mati?.. Dan tempat apa ini?.. - batin Arka penuh dengan tanda tanya.
Selang beberapa menit, datanglah seseorang ke arah Arka.
Wajahnya sangat mengerikan, layaknya iblis.
Dengan punggungnya yang bersayap dan tubuhnya yang sangat kekar.
Dia adalah Iblis yang penuh dengan kebencian."Selamat datang di neraka, anak muda yang malang!"
Arka terkejut mendengar ucapan iblis itu."kau siapa??!!.." tanya Arka.
Karena ia belum mengetahui orang yang ada di hadapannya itu."tenanglah.. Aku tidak akan mengirimmu ke jurang neraka," ucap iblis itu, membuat Arka semakin bingung.
"aku adalah iblis penghuni neraka ini,"
"apakah aku sudah mati?," Arka bertanya pada iblis itu.
"Bodoh, tentu saja kau sudah mati.." iblis itu pun tersenyum mendengar pertanyaan Arka.
Wajah Arka pun terlihat pasrah, karena telah mengetahui dirinya sudah mati.
Secepat inikah ia mati, dalam pikirannya."tapi kau tidak boleh mati sekarang, masih ada masalah yang harus kau selesaikan."
Arka bingung mendengarkan ucapan dari iblis itu.
Masalah apa??"ini menyangkut kaum Manusia yang kini mulai tertindas lagi..
Kau harus menolong saudara-saudaramu
Sebuah masalah besar akan muncul, dan yang bisa menghentikannya adalah aku dan kau
Kau tidak punya pilihan lain, hanya kau satu-satunya harapan""kenapa harus aku?" tanya Arka.
"Karena hanya kau satu-satunya yang hidup di usia kematian tuanku yang ke 2000 tahun
Aku hanya bisa pergi ke bumi setelah 2000 tahun kematian tuanku"
Iblis itu pun kini duduk di sebuah singgasana."bagaimana aku bisa mempercayaimu?"
Arka sangat tidak yakin, apa yang di ucapkan iblis itu.
Karena dia adalah iblis, bisa saja dia berbohong."2000 tahun yang lalu, kalau bukan aku dan tuanku yang menyelamatkan kaum manusia, mungkin kaum manusia sampai sekarang tidak akan hidup tenang," ucap iblis itu serius.
Arka hanya bisa terdiam mendengar penjelasan iblis itu.
Arka sedikit percaya apa yang di ucapkannya."baiklah, apa yang harus ku lakukan?" tanya Arka.
"hemm.. Kau akan menjadi tuanku yang selanjutnya, karena hanya kau yang bisa menggunakan kekuatanku.. Dan kita akan awasi pergerakan kaum Dewa dan kaum Jin.. Terutama kaum Dewa, nampaknya saat ini mereka lah yang sangat berbahaya.."
" baiklah, aku setuju.. Tolong cepat hidupkan aku kembali, aku harus menolong teman-temanku,"
Sang iblis pun tersenyum penuh dengan kemenangan.
******
Cika masih berusaha menyembuhkan Arka.
Namun Arka masih saja tak sadarkan diri,
Tapi ia takkan menyerah begitu saja.
Karena ia juga tahu, yang lainnya juga sedang berjuang.
Cika juga harus berjuang untuk menyembuhkan luka Arka.Namun, tiba-tiba akar milik Cika hancur.
Ia pun sangat terkejut.
Apa yang terjadi, kenapa akarku jadi hancur begini? - batin Cika.Terlihat luka di perut Arka di penuhi dengan sesuatu seperti api berwarna merah tua.
Hanya merah, tidak ada warna lain.
Api itu menutup luka Arka dan menyembuhkannya.kekuatan ini?? Dia menyembuhkan luka Arka - batin Cika takjub.
Beberapa menit kemudian, Arka pun telah sadarkan diri.
Cika yang dari tadi berusaha menyembuhkannya kini pun sudah mulai lega melihat Arka sudah sadarkan diri."akhirnya~~.. Kamu sudah sadar" Cika sangat senang.
"Cika, apa semuanya baik-baik saja?" tanya Arka.
"bodoh, liat mereka.. Daritadi mereka terus bertarung tanpa henti" tunjuk Cika ke arah dua temannya itu, Shura dan Genta.
Arka pun kini mulai berdiri, diiringi oleh Cika.
"aku harus membantu mereka?" ucap Arka sangat bersemangat."apa kau sudah baikan?" tanya Cika khawatir.
"aku sudah tidak apa-apa.. Oiya, apa kamu sudah punya rencana? Bagaimana cara mengalahkan mereka.."
terlihat wajah Cika sangat murung,
" maaf.. Aku terlalu mengkhawatirkanmu, jadi tidak bisa memikirkan rencana".Arka pun memakluminya, ini juga salahnya yang terlalu ceroboh.
Kini Arka pun maju ke arah pertarungan.
"tolong tarik kak Shura dan Genta, mereka sudah sangat lelah.. Kini giliranku yang akan menghadapi mereka".Continued....

KAMU SEDANG MEMBACA
Demonic Hero
FantasyDemonic Hero adalah seorang pahlawan yang memiliki kekuatan tertinggi yang tak bisa dikalahkan. Demonic Hero sendiri sangat langka, karena hanya lahir setiap 2000 tahun sekali. Namun kehadiran seorang Demonic Hero adalah untuk menyelesaikan sebuah m...