Demonic Hero

Misi

"Shina.. kamu masih punya aku, jangan berfikir aku bukan siapa-siapa..
Kamu sendiri kan yang bilang kalau kamu mencintaiku.. lalu kenapa mau pergi meninggalkanku?," ucap Arka.

"Maaf.." ucap Shina dengan wajahnya yang menunduk.

Arka pun mencium ujung kepala Shina dengan lembut.
"sudahlah... lupakan saja, sekarang kita pulang ya?"

******

Pada saat jam pelajaran, Arka tiba-tiba diberi misi oleh mentri.
Terpaksa Arka meninggalkan pelajaran
Yaa sebenarnya belajar juga tidak terlalu difikirkan
Karena di sekolah hero ini tidak terlalu mementingkan pelajaran.

Arka pergi ke gedung pertemuan yang sudah ditentukan.
Di sana terdapat 3 orang yang sudah menunggunya.
2 orang yang seumuran dengannya, laki-laki dan perempuan
Dan satunya lagi orang yang kira-kira berusia 20 tahunan.
Arka segera menghampiri mereka.

"Selamat datang Arka" ucap orang yang berumur 20 tahun.
2 orangnya lagi hanya cuek.
Yaa.. Mungkin karena mereka tidak saling kenal.

"Ahh iyaa.. Terimakasih" ucap Arka tersenyum.

"Perkenalkan.. Namaku Shura, aku dari kelas Master
Aku disini sebagai guru kalian, tapi jangan panggil guru ya hehe.. Panggil saja kakak," ucap Shura memperkenalkan dirinya.

"Senang bisa bergabung denganmu,kak."
Arka pun membungkukkan punggungnya memberi hormat.

"wahh.. Sopan sekali yaa" Shura memuji Arka.
Arka hanya bisa tersenyum kecil.

"Ahh iyaa.. Mereka berdua adalah Cika dan Genta."
Shura pun memperkenalkan kedua orang tadi.

"salam kenal Cika, Genta.." ucap Arka tersenyum.

"Salam kenal.. Semoga kita dapat bekerja sama yaa" ucap Cika pada Arka.

"nahh..Genta ini hero kelas Diamond, usianya hanya beda 1 tahun darimu" Shura memberitahu Arka.
Yaa wajar saja.. Orang yang memiliki kemampuan yang hebat akan lebih mudah naik kelas.

"apa sesi perkenalannya sudah selesai?.. ayoo kita bahas misinya." ucap Genta serius.
Genta tidak suka bertele-tele, yaa memang begitu lah sikapnya.

"Haha..Sudah kok" Arka tertawa kesal.

"sepertinya Genta sudah tidak sabar..
Aku akan memberitahu misinya..
Misi kita adalah mengambil kristal merah yang ada di gua Se,
Ini bukan misi mudah.. Jadi kalian harus berhati-hati
Banyak orang yang mengincar kristal itu,
Kristal biru ini akan muncul satu kali saja setiap tahunnya
Jadi jangan heran bila nanti kita akan bertemu musuh yang begitu banyak."
Shura pun memberitahu pada mereka semua.

"kak Shura.. kalau boleh tau, apa saja kemampuan kalian
Aku ingin tau biar nanti kita bisa lebih mudah bekerja sama" ucap Arka.

"aku support, pengatur strategi.. dan juga pengguna element tumbuhan" Cika dengan semangatnya memberitahu Arka.

"haha.. Sepertinya mereka bisa menjelaskannya masing-masing" ucap Shura tertawa kecil.

"hemm.. aku pengguna pedang, punya elemen petir dan api.." ucap Genta.

"dan aku pengguna elemen cahaya, kecepatanku jangan diragukan lagi.." ucap Shura.

"kalau kamu, apa kemampuanmu Arka?" tanya Cika penuh semangat.

"aku.. aku pengguna sihir waktu" jawab Arka.

"wahh.. itu kemampuan spesial lho, sama sepertiku" Shura pun kembali memuji Arka.

Tiba-tiba Genta pergi meninggalkan mereka dengan cepatnya.

"heyy Genta.. Mau kemana kamu!!" teriak Cika.

"bukankah sudah jelas misinya?" ucap Genta.

Kini Genta pun sudah tak terlihat lagi dari pandangan mereka.
Dan mereka pun juga bergegas menyusul Genta untuk pergi ke gua Se.

setelah sekitar 1 jam, mereka akhirnya sampai di depan gue Se.
Sangat besar dan luas, mereka semua melihat sekitarnya. Begitu besar.
Tapi tidak ada tanda-tanda ada orang yang datang.

"kak Shura.. apa benar ini gua Se nya?" Genta pun bertanya, karena ia tidak begitu yakin dengan keadaan gua yang begitu sunyi.

"bukannya kata kakak gua ini akan banyak yang datang untuk mengambil kristal itu" sambung Arka.

"sepertinya benar ini adalah gua Se.. tapi aku juga tidak tahu, kenapa begitu sangat sepi." Shura pun menjawab.

Genta pun segera berlari masuk kedalam gua itu.
"Heyy.. Tunggu!!" teriak Shura.
Mereka semua pun berlari mengikuti Genta.

Mereka terus berlari kedalam, namun belum juga menemukan akhir dari gua itu.
Dan juga gua itu tidak memliki jalan yang bercabang.
Hanya ada satu jalan saja.

Setelah lama masuk kedalam gua.
Siapa sangka, mereka melihat banyak orang sedang berkelahi
Mereka bertarung mati-matian, yang di rebutkan tak lain adalah kristal merah.

Namun ada dua orang yang tak terkalahkan.
Kemampuannya sangat hebat, kecepatannya juga luar biasa.
Bahkan ia mampu mengalahkan musuh dalam sekali serang.

Dan Shura terkejut melihat dua orang yang sedang berkelahi itu.

"kak Shura.. Ada apa?" tanya Arka begitu penasaran.

" kita tidak tahu.. apakah kita akan selamat nantinya" ucap Shura serius.

"memangnya mereka siapa?" Cika juga ikut penasaran.

"mereka adalah dewa.. kaum dewa sangat serakah sekali, benda berharga yang ada di bumi selalu saja di ambil"
Siall.. Walaupun kami menang jumlah, tapi kami kalah kekuatan - batin Shura.

"mau bagaimana lagi.. kita juga harus mengambil kristal itu kan" ucap Arka.
Genta mengangguk mendengar ucapan Arka.

"aku percaya pada kekuatan kalian.." Genta pun kini mulai berjalan menuju area pertarungan.

"Yooo.. ayo kita lawan bersama-sama" ajak Shura begitu bersemangat.

Mereka pun mulai berlajan menuju area pertarungan.
Suara jeritan kesakitan sangat jelas terdengar.
Namun mereka tak gentar, mereka maju terus tanpa rasa takut.

Continued..