Prolog

2.4K 192 19
                                    

Ini entah ceritaku yang ke berapa, aku lupa but happy reading. Moga kalian suka....

Muaaach......


Dae menatap majalah bisnis yang dia temukan di bawah bangku kereta, tangannya mengelus foto tampan seorang putra konglomerat dari keluarga Slavic. Pria beruntung yang lahir dengan pesona dan kekayaan melimpah. Jauh berbeda dengan kehidupan Dae yang di tinggal mati orang tuanya dan hidup bersama ibu tirinya, Deborah Smith.

Andai sang ayah tidak menikah dengan wanita tamak berhati iblis itu, mungkin sekarang Dae sedang bersekolah, bukan menjadi pencopet di kereta.

Dae membuang asal majalah itu, dia harus fokus pada pekerjaannya apa lagi hari ini dia baru saja mendapatkan satu dompet yang sialnya hanya berisi Delapan ratus Rubel, kalau begini sang ibu tiri bisa murka melihat uang yang di hasilkan Dae jauh dari biasanya dia dapatkan.

Dae memindai seisi kereta dan tertuju pada seorang wanita cantik yang duduk bersama pemuda tampan yang sepertinya tampak familiar. Dae menggelengkan kepalanya dan tersenyum sinis, bagaimana mungkin dia mengenal pemuda setampan itu? Dilihat dari pakaiannya pun, lelaki itu bukan dari kalangan biasa dan apsti punya uang banyak...  Uang?! Ya Dae harus fokus untuk mencopet dan pria itulah sasarannya kali ini.

Dae membayangkan isi dompet pria itu, pasti sangat tebal dan dia bisa bermain sepuasnya sebelum kembali ke rumah. Dae membetulkan topi yang menyembunyikan rambut emas panjangnya, sekilas Dae tampak seperti bocah lelaki ingusan dengan pakaian lusuh dan urakan.

Dae mendekati tempat duduk lelaki itu dan mulai mengintai, mencoba mencari celah dan kesempatan. Dae hanya bisa berharap kali ini dia akan mendapatkan ikan yang besar untuk di bawa pulang!

*****

Matheo mendengkus kesal, dia terpaksa mengajak ibunda tercintanya menggunakan kereta untuk pulang dan sialnya dia hanya bisa mendapatkan kereta kelas ekonomi karena kelas expres sudah berangkat 45 menit yang lalu.

Ingin rasanya Theo menelepon Igor atau Lev namun Katya, sang ibu melarang, dia ingin menghabiskan waktunya dengan Theo, putra pertamanya dengan jalan-jalan seperti ini.

"Mom yakin?"

Theo menatap isi kereta yang tampak sedikit sepi, biasanya kereta ini penuh sesak. Beruntung ini adalah kereta malam yang beroperasi setelah jam pulang berlalu.

"Iya sayang."

Wanita itu hanya tersenyum lalu memilih tempat duduk.

"Baiklah."

Matheo pasrah, dia mengikuti sang ibu dan duduk di samping wanita yang masih terlihat cantik meski sudah berumur.

Matheo meminda seisi kereta, dia khawatir jika ada orang yang mengenalnya dan berniat mencelakakan mereka. Theo menatap gerak gerik bocah berpakaian lusuh, untuk seorang lelaki dia terlalu kurus dan gemulai namun untuk seorang gadis mungkin berjenis tomboy.

Matheo menghela napas, kenapa juga dia harus memperhatikan bocah aneh itu? Namun pandangannya semakin awas ketika mahluk itu mendekati mereka dan berlagak aneh.

Matheo memperhatikan tatapan mahluk itu yang tak lepas pada tas Katya. Melihat gelagatnya, Theo tahu orang itu adalah copet.

Theo berdiri dan menatap bocah itu, tampaknya dia mencopet sambil melamun hingga tak sadar jika aksinya sudah di ketahui dan dalam pengawasan.

Kereta berhenti dan pintu kereta terbuka, dengan sigap bocah itu merogoh saku Theo yang tenyata  salah memprediksi maksud si copet yang berlari secepat kilat. Theo terkejut, sial beribu sial ternyata dialah yang menjadi target si copet.

"Mom...."

"Tak usah di kejar, biarkan saja."

"Tapi..."

Katya hanya tersenyum membuat Theo mengalah, tidak mungkin juga dia mengejar pencopet dan meninggalkan ibunya sendirian. Apa lagi dia anak seorang mafia, alangkah mudah baginya untuk menemukan pencopet kecil macam itu.

Theo merogoh ponselnya dan meminta anak buahnya untuk melacak dompetnya yang memang sudah di sisipkan alat pelacak. Theo tersenyum tipis, dia yakin umur bocah itu takkan lama lagi.

"Ayo Theo, kita pulang."

Katya merangkul lengan anaknya dan melangkah mendekati mobil yang sudah menjemput mereka.

Tbc

Masih pemanasan hehehe...

Sudah dapat kalian tebak alur ceritanya?

Aku up sesempatnya aku bisa up ya karena sambil membenahi ceritaku yang masih on going n repost yang belum kelar.

Thanks for reading...

Defying Gravity : The Dark pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang