Part 3

1K 167 18
                                    


Happy reading......



Dae mengerjapkan matanya denga. Takjub, dia tak percaya jika Paula kini menjadi pemilik rumah di kawasan elite, semua sertifikat dan surat kendaraan atas nama Paula Smith. Kapan mereka mengurus semuanya? Sedangkan untuk mengurus akta tanah saja butuh waktu beberapa bulan, ini hanya semalam? Orang kaya memang bebas ya!

Surat perjanjian pun sudah di buat dan di tanda tangan oleh Paula dan Theo di saksikan oleh pengacaranya. Sayangnya, Dae tidak di perbolehkan mebaca apa isi surat perjanjian itu.

"Mom bahagia sekali, Dae. lihatlah!" Pamer Paula sambil menarik tangan Dae ke kamar perempuan itu dan memperlihatkan isi lemarinya. Gaun mahal dan perhiasan mewah yang pasti harganya sangat mahal.

Sekaya apa sih seorang Slavic?

Dae memindai isi kamar Paula yang berisi barang mewah, apa ini tidak keterlaluan? Andai mereka bercerai apa Matheo akan menendang keluarganya ke jalanan dan mereka menjadi gelandangan kembali?

Dae mengusap keningnya, mudah-mudahan pernikahannya langgeng. Lagian apa kurangnya Matheo? Dia pintar, tampan, sopan santun, baik hati, ramah, kaya raya dan anak terpandang . Harusnya Dae bersyukur bisa menikahi lelaki sesempurna Matheo Slavic.

"Sudah jangan melamun terus, calon suamimu sudah menunggu di mobil!"

"A... Apa?"

"Iya, sana pergi!"

"Pergi? Aku tidak...."

"Kau ini calon istrinya Theo, ya kau tinggal dengannya, lah!" Paula mendorong punggung Dae setengah mengusir. Gadis itu berjalan mendekati pria itu.

Dae hanya bisa menghela napas lelah, lalu pakaian dan barang-barangnya bagaimana? Tidak mungkin dia meminta baju kepada Theo, sudah cukup ibunya di beri rumah mewah kini dirinya masa harus meminta baju? Memalukan!

"Kita berangkat!" Ucapan Theo membuyarkan lamunan Dae, gadis itu hanya bisa mengangguk patuh.

*****

Matheo menatap Dae yang sedang memperhatikan kamarnya dengan takjub. Theo memang langsung menempatkan calon istrinya di kamar  pribadinya.

Dia tak peduli jika nanti Dae memprotesnya.

"Kita bisa saling mengenal satu sama lain mulai hari ini, detik ini."

Dae menatap terkejut ke arah Matheo.

"Maksudnya?"

"Kau tidur denganku."

"Apa?"

"Kenapa?"

"Tapi...."

"Bukankah ini hal yang wajar? Apa lagi kita akan menikah."

"Tapi aku...."

"Aku akan bertanggung jawab dan kau tak usah menghawatirkan apapun lagi. Semua yang ada di dalam dirimu adalah tanggung jawabku!"

Matheo mengusap pipi gadis itu dengan lembut sementara Dae mencerna segala ucapan Matheo yang terasa absurd.

"Jadi kalian di sini?"

Katya mendekati dua sejoli yang sedang saling bertatapan.

"Mom!"

"Mrs Slav..."

"Mommy , Dae." Potong Katya dan Dae hanya mengangguk pelan.

"Daddy sudah menunggumu di ruang baca!"

"Baiklah, aku kesana Mom."

Matheo pun mengecup pipi Katya lalu pergi meninggalkan Daenerys bersama ibunya.

"Jadi... Kau pencopet di kereta itu?"

Dae tampak gugup dengan pertanyaan Katya yang entah sejak kapan terdengar menyakitkan.

"I.. Iya..."

Katya menatap wajah gadis itu, mencoba menilai.

"Kau memang pantas menjadi istri anakku."

"Apa?"

Bukankah gila jika seorang ibu ingin anaknya menikahi dengan pencopet? Bukan dari keturunan baik-baik dan berpendidikan? Dae mengerutkan keningnya bingung.

"Aku dulu bekerja di cafe, sebelum bertemu suamiku."

Daenarys membelalakan matanya, benarkah?

"Aku dijual ayahku yang pemakai narkoba kepada Levian Slavic."

"Bu... bukannya Matheo anak dari Mr Igor Slavic?" Katya tersenyum lembut lalu duduk di atas ranjang sambil menggenggam tangan Dae dengan lembut.

"Igor memperkosaku pada saat aku akan menikah dengan Lev."

Dae terperangah, sungguh kelam sekali hidup wanita di hadapannya itu.

"Aku hamil dan akhirnya menikahi Igor. Kehidupanku berputar diantara Igor dan Lev. mungkin karena mereka bersaudara. Igor melepaskanku dan akhirnya aku menikah dengan Lev."

Dae tersenyum bingung.

Kenapa Igor melepaskan wanita secantik Katya?

"Nanti aku akan bercerita banyak, sekarang mandilah dan berganti pakaian. Kami menunggumu untuk makan malam!" Katya mengelus pipi gadis itu lalu pergi meninggalkan Dae yang masih tertegun.

Dae merasa ada yang ganjil, tapi apa?


Tbc

Defying Gravity : The Dark pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang