Part 6

1.1K 168 4
                                    

Happy reading.....

Bagaimana bisa Daenerys Smith merubah hidupnya? Otaknya yang suci berubah mesum jika melihat Dae. Apa lagi gadis itu sekarang mengenakan pakaian tidur yang Ghea belikan untuk calon kakak iparnya. Sial gaun seksi itu berwarna merah maroon hingga tampak kontras di kulit tubuh Dae.

Theo segera mengambil pakaiannya dengan kasar dan masuk ke kamar mandi membuat Dae heran dengan sikap Theo yang aneh.  Theo tak peduli yang terpenting pusakanya tidak minta di urut lagi!

Selesai membersihkan tubuh dan mengganti pakaian, Theo pun memasuki kamarnya. Dia melihat Dae yang sudah terlelap tidur, sepertinya gadis itu kelelahan.

Theo mengelus wajah tenang gadis itu, Dae memang mirip Katya, matanya yang bulat dan tekstur rambutnya yang lembut.

"Kenapa aku memilihmu?" Guman Theo sambil mengecup kening Dae dengan lembut membuat gadis itu terbangun namun berpura pura tidur.

"Kau bisa saja melukaiku, tapi kenapa aku ingin sekali memberikan hatiku ini untukmu? Aku begitu menginginkanmu."

Dae tersentuh mendengar ucapan Theo.

"Kau tahu, ini pertama kalinya aku menginginkan wanita dan menjatuhkan hatiku. Kau cinta pertamaku, cinta pada pandangan pertama."

Theo mengusap bibir Dae dengan lembut lalu menciumnya sekilas dan tersenyum kecil.

Sekarang Theo seperti orang gila, mencium bibir wanita yang sedang tidur, Theo memberikan ciuman pertamanya kepada Dae dan dia berharap jika Theo pun menjadi cinta pertama Dae dan pria yang pertama  mencium gadis itu.

Theo membaringkan tubuhnya lalu memeluk erat tubuh Dae. Dia bersumpah jika dirinya takkan pernah melepaskan Dae walau sedetik pun. Dae miliknya, hanya miliknya!

*****

Dae meneteskan air matanya, andai Theo tahu jika dirinya pun merupakan orang yang pertama menciumnya dan pria pertama yang dekat dengan dirinya. Dae merasakan pelukan hangat Theo, aroma tubuhnya begitu harum dan memberikan rasa nyaman.

"Bagaimana jika aku mencintaimu Tuan? Apa aku pantas? Ayahmu sendiri tampak tidak menyukaiku dan merendahkaku." Ucap Dae dalam hati.

Ingin rasanya Dae mengabaikan apa yang sekarang mengganggunya namun semua terasa tak mungkin. lambat laun Dae pun memejamkan matanya, terhanyut dalam sedih dan rasa kantuknya.

*****

Theo mengerjapkan matanya, ini pertama kalinya dia tidur di temani seseorang, malaikat cantik yang sedang asik mendengkur. Theo memperhatikan wajah Dae yang terlihat alami dengan mulut menganga.

Theo mengambil ponselnya dan mengabadikannya, ini kejadian langka tentunya!

Setelah puas mengambil gambar, pria itu pun menatap wajah Dae. Ada getaran aneh yang tak dapat dia ungkapkan dengan kata-kata. Dae cintanya, wanita yang sudah merebut hatinya.

Dae mulai bergerak dan merasa terusik oleh sinar matahari yang menembus kaca jendela kamar. Theo pun berpura pura tidur saat Dae mengerjapkan matanya. Gadis itu tampak terkejut menyadari jika semalaman dia berada di pelukan lelaki yang akan menikahinya.

Meski baru bangun tidur, tubuh lelaki itu tetap mengeluarkan wangi yang menggoda, uh dasar pria kaya!

Dae menatap wajah Theo, pria dengan halis tebal, hidung mancung dan bibir merah. Sungguh sempurna dengan bulu mata lentik dan panjang. Dae tersenyum, dia bersyukur ada mahluk setampan ini yang mau mencintainya.

Dae mengusap rahang pria itu dan tanpa aba-aba Theo meraup bibir Dae dengan lembut membuat gadis itu shock. Bibir lembut dan hangat Theo menyapu lembut bibirnya dan aroma mint menguar dari bibirnya yang ranum.

"Morning kiss, baby!" Bisik Theo lalu melanjutkan ciuman memabukannya.

Dae hanya bisa pasrah menerima ciuman amatiran dari Theo yang juga masih meraba raba bagaimana cara mencium gadis itu agar terpukau.

"Tuan..."

"Theo, Dae..."

"Theo...."

"Heum..."

"Aku tak bisa bernafas..."

Theo tersenyum geli dengan pernyataan Dae yang polos.

"Bernafsslah!"

"Aku tak bisa."

"Kenapa?"

"Jantungku rasanya mau copot!"

Theo tertawa lalu mengusap pipi gadis itu yang merona.

"Baiklah, tenangkan dirimu lalu tarik nafas."

Dae pun menuruti anjuran Theo. Bibir merahnya tampak merekah indah membuat Theo bergairah, tanpa aba-aba lelaki itu pun kembali memagut bibir Dae, membuat gadis itu tak bisa berkutik lagi. Theo mencium gadis itu mengikuti nalurinya.


Tbc

Defying Gravity : The Dark pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang