Part 5

1.1K 164 12
                                    

Trima kasih atas suport nya selama ini, love u all....


Happy reading....




Matheo menatap Igor yang tampak sedang menahan amarahnya, begitu pun Dae, wajahnya tampak merah padam.

"Mereka hanya sedikit berselisih paham."

Katya mendekap lengan Igor agar menyurutkan amarahnya.

"Berselisih paham?"

"Kenapa kau memilihku, Tuan?"

Matheo tampak terkejut dengan pertanyaan Dae.

"Aku sama sekali tidak berniat menjual tubuhku padamu."

"Siapa yang berkata seperti itu?"

"Aku...."

"Cukup Miss Smith!" Suara Igor menggelegar membuat Dae ketakutan dan berhenti berbicara. Walau pun dia sedang kesal tapi Dae masih  menyayangi nyawanya.

"Kita ke kamar." Ajak Theo dan Dae pun merasa lega, akhirnya dia bisa lepas dari tatapan iblis macam Igor.

Sepanjang perjalanan ke kamarnya, Theo memegang erat tangan Dae. Lelaki itu tidak mneyadari jika sifat posesifnya membuat Dae merasa nyaman dan terlindungi.

Apa Dae mulai menyukai Matheo?

Hal yang wajar juga sih jika Dae jatuh cinta kepada pria itu, Theo pria sempurna dimata wanita mana pun yang melihatnya.

"Sudah puas menatapku seperti itu?" Ucapan Theo membuyarkan lamunan Dae. Gadis itu menunduk malu.

Sial!

"Ayo masuk!" Ajak Theo lalu menarik gadis itu ke dalam kamarnya.

"Ganti pakaian dan tidurlah."

Dae pun mengangguk, dia membuka pintu lemarinya dan memindai, pakaian apa yang pantas dia kenakan.

Wajahnya memucat ketika tidak menemukan satu pakaian pun yang pantas dia kenakan.

"Ini pakaian untukku?"

"Ya sudah pakaian siapa? Aku?"

Theo menatap datar ke arah Dae.

"Tapi pakaian ini terlalu...."

"Kau pantas mengenakannya dan jangan banyak protes. Pakailah!" Titah Theo membuat Dae kesal.

"Aku tak mau!" Theo mendengkus, ternyata gadis pilihannya itu keras kepala juga.

"Jangan menguji kesabaranku, Smith!"

"Kalau aku tak mau?" Tantang Dae membuat Theo memasang wajah datar dan menatap gadis itu.

"Ide bagus."

"Apa?"

"Ya sudah kau tak usah mengenakan pakaian itu." Dae bernafas lega.

"Telanjanglah, itu akan mempermudah aku untuk menyentuhmu!" Bisik Theo sambil berlalu dari hadapan Dae.

What? Dasar lelaki sinting!!

Dae segera memilih asal pakaian itu dan membawanya ke kamar mandi.

*****

Matheo tersenyum geli membayangkan tingkah lucu Dae, gadis yang sudah mencuri hatinya pada pandangan pertama. Dae polos seperti ibunya dan tidak memandang lapar kepadanya seperti kebanyakan para gadis yang dia jumpai.

Dae malah bersikap konyol di hadapannya tidak menjaga image bahwa dia sedang berhadapan dengan seorang Slavic. Gadis sederhana yang polos dan itulah yang membuat Theo penasaran.

Apa Dae mencintainya?

Tapi Theo tak peduli, yang penting Dae mau melakukan apapun yang dia perintahkan termasuk memuaskan hasrat seksualnya. Tapi.... Ngomong-ngomong soal hasrat seksual, Theo tak pernah bercinta bahkan berciuman pun tak pernah.

Jantung Theo berdegup kencang, bagaimana ini? Dirinya tidak berpengalaman, apakah Dae akan membencinya? Theo pun merogoh ponselnya dan mencari video porno. Mungkin dengan menonton dia akan tampak berpengalaman di mata Dae.

Theo membelalakan matanya melihat video porno yang sedang dia putar, well si wanita tampak menjerit-jerit dan si pria tampak garang. Theo menggelengkan kepalanya, jika Theo segarang ini bisa bisa Dae malah takut.

Bagaimana bisa terangsang melihat si perempuan di siksa oleh lelakinya sambil di masuki penis. Andai Dae yang menyiksanya..... Theo rela apa lagi Theo sangat memuja Dae.

Theo merasa celananya menyempit, oh sial dia butuh pelepasan dan pria itu pun mengusap kejantanannya.

Semakin di gosok semakin siippp....

Oh membayangkan Dae menghisap miliknya membuat Theo lepas kendali, dia mulai mengeluarkan kejantanannya dan mengurut batang nikmatnya dengan perlahan. Semakin lama semakin cepat dan ....

"Aaah...."

Cairan kental mengotori celana kainnya.

"Oh sial!" Rutuk Theo dan inilah orgasme pertamanya yang di renggut oleh tangannya sendiri.

Theo segera mencari tisu untuk membersihkan cairannya.

"Dae... Kau harus bertanggung jawab!" Geram Theo sambil melapnya sampai bersih.


Tbc

Defying Gravity : The Dark pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang