Viny POV
Vienny Shandira, nama lengkap gue. Gue anak kedua dari dua bersaudara. Kejadian 3 tahun lalu buat gue adalah hal yang paling gue benci. Kakak gue kecelakaan,karena ditabrak oleh seorang laki laki menggunakan mobil hitamnya.
Sebenarnya masalah itu sudah di pertanggung jawabkan dan di selesaikan secara kekeluargaan. Tapi, gue masih nggak terima, gue masih benci sama orang itu.
Nicole Distrand, dia yang selalu ngertiin gue dan selalu jaga gue. Kedua orang tua gue kerja di luar negeri, London. Sama seperti orang tua Zura. Mereka jarang perhatian sama gue dan juga kak nico. Dulu, gue selalu sama kak nico. Semenjak kepergiannya, gue sendiri dan cuma punya sahabat yang bisa ngertiin gue, Zura.
Pelajaran pertama adalah olahraga. Semua murid kelas 10 IPS 1 berkumpul di lapangan dan memulai pemanasan. Selesai pemanasan,semua murid kelas 10 IPS 1 baris berbanjar dan memulai materi."Materi hari ini adalah menggiring bola. Semua harus bisa menggiring bola. Jika tidak push up 10 kali." Ucap pak teguh dengan tegas dan keras.
"Ra, gue gak bisa nggiring bola." Bisikku sambil mendekatkan bibirnya ke arah daun telinga zura.
"Udahlah gapapa." Singkat zura.
Lalu gue pun mulai berhati hati menggiring ke depan. Tiba tiba bola itu tergiring jauh, Gue pun langsung mengejar bola itu. Tanpa gue sadari, bola itu terhenti tepat di kaki Vito.
Deg.
Tanpa sengaja puncak kepala gue berada tepat di dada bidang Vito. Tanpa berkutik, dan gue masih tetap memandang ke bawah, ke arah bola itu.
"Push up!" Teriak pak teguh
memecah keheningan momen itu.dengan paksaan gue pun segera melakukan apa yang di perintahkan pak teguh.
Pelajaran olahragapun berakhir."Shit! Dari tadi gue push up mulu." protesku.
"Nih air lo minum dulu, lo capek kan dari tadi disuruh push up? ". Ucap Vito tiba tiba sambil tertawa mengejek dan memberikan air mineral ke gue.
" Iya, gue capek banget. Makasih ya vit".
" Hey kalian berduaa cepetan sinii ". Panggil pak teguh tiba tiba.
Ganggu aja sih tuh orang
" iyaa pak " jawab kita kompak.
" Nih tolong kembalikan bolanya ke ruang olahraga"
" siap pak " jawab Vito semangat.
" Makasih yaa " ucapan Pak teguh dan langsung meninggalkan kita berdua.
Dalam perjalanan, kita berdua saling diam. Setelah mengembalikan bola gue dan Vito langsung berjalan kembali ke kelas.
" Vit, gue denger lo ikut band ya? " Ucapku memecah keheningan.
" Iya" jawabnya singkatl sungguh sungguh singkat.
ngeselin
1 detik
2 detik
3 detik." oh ya vin, suara lo kan baguss. Kebetulan band gue lagi butuh vokalis, gimana kalo lo yang jadi vokalis band gue? "
" emm, tapi gue malu vit."
" Lo harus coba, gue yakin lo bisa kok, buang jauh jauh rasa malu lo, mau kan lo? Soalnya band gue butuh banget vin." Ucap Vito meyakinkan gue.
" Yaudah deh gue mau " ucapku agak ragu.
" gausah ragu git-- "
" Vinn!! Gawat Vin, Zura pingsann" Ucap bunga ngos ngosan, dia teman sekelas gue dan zura.
" Ya ampun, sekarang zura dimana?" Ucapku khawatir.
" Dia ada di UKS sekarang."
" Oke makasih". Gue pun langsung pamit ke Vito". Vit gue duluan ya, nanti kita omongin lagi. Sorry gue buru buru".
" Vin, gue ikut " ucap vito sambil mencengkal tangan gue.
" Yaudah ayo cepetan".
Sesampainya di UKS, terlihat Zura yang terbaring tak sadarkan diri di ranjang UKS.
" Zuraaa, lo kenapa " Ucapku sambil mengguncangkan tubuh Zura dengan lembut.
" Vito, gue minta tolong beliin minum buat Zura dongg " ucapku panik.
" Iya tunggu bentar, gue beliin" dan langsung berlari menuju kantin.
" Zuraa, pliss bangunn dong " Tiba tiba tangan Zura gerak memegang i kepalanya.
" Zura, akhirnya lo sadarr, gue khawatir tau " Ucapku senang
" Vin, gue pusing " sambil memijit mijit pelipisnya sendiri.
" Gue ambilin minyak biar agak mendingan"
"Gausah! lo lupa kalo gue gak suka minyak" Cegah zura.
" Yaudah deh gue pijitin kepala lo". Saat gue sedang memijit kepala Zura Vito datang membawa air mineral.
" Nih ra, minum dulu" sambil menyodorkan air ke Zura.
" Iya, makasih " dan Zura langsung menarik gue mendekatkan bibirnya ke daun telinga gue.
" kok lo bisa sama dia? ciee udah dapet lampu ijo nih kelihatanya." Godanya.
" Apaan sih ra, enggak kali " Ucapku malu malu.
" ekhmm, disini juga ada orang jangan dikacangin dong ". Protes Vito sambil melipat kedua tangannya.
" Halah, lo kan bukan orang Vit" Ucap Zura mengejek.
" Lo abis pingsan kok tambah ngeselin sih ra "
" lah bodoamatt hidup hidup gue kenapa lo yang ngatur" sautan zura yang langsung membuat Vito kicep.
Dan gue pun asik menertawakan perdebatan mereka.
" Lo kenapa sih ra kok sampek pingsan gini, kan lo ga pernah pingsan sebelumnya " Tanyaku khawatir akan keadaan Zura.
" Gue gapapa kali Vin, gausah lebay gitu dehh. Mungkin gue Cuman kecapekan gara gara lari lari terus tadi ".
" Semoga yang lo ucapin bener, gue takut lo kenapa".
Ting tung
Bel pergantian pelajaran pun berbunyi.
" Ra, lo istirahat dulu disini ya gue sama Vito mau balik kelas dulu " . Ucapku dan langsung diangguk i oleh Zura.
Sorry baru update author nya kemaren sibukk hehe.
VOTE + COMMENT YA❤
ILY😘.
![](https://img.wattpad.com/cover/197066917-288-k49161.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET LOVE
Подростковая литератураMengaharapkan seseorang yang tidak pernah mengerti tentang perasaan cewek. Sebuah kesalahan besar bagi mereka telah mencintai seorang pria idaman semua kaum hawa. Kedua gadis itu hanya bisa berharap, berharap dan berharap. miriss :) .