Chapter 6

22 6 0
                                    

Berharganya jalan kehidupan adalah ketika lika likunya dilewati bersama keluarga

Malam ini Viny membuat kue untuk hari ulang tahun Zura besok. Dengan buku panduan memasak, Dia terlihat begitu semangat membuatnya.

Ini adalah kali pertama Viny membuat kue dan berkotor kotoran di dapur.

Sudah hampir 2 jam Viny di dapur. Kuenya pun jadi, tapi sedikit gosong. Viny tidak peduli dengan hal itu, justru Viny semakin bersemangat menghias kuenya secantik mungkin.

Di atas kuenya bertuliskan "Happy Birthday Azzura Zevalia" ditambah dengan krim berwarna pink yang mengelilingi kue itu serta krim yang berbentuk bunga cantik berwarna warni dan parutan coklat di sisi sisi kue. Kue ini tidak secantik di toko toko, sebab Viny tidak ahli dalam menghias.

Setelah selesai membuat kue, tidak lupa ia menulis sebuah kata dan doa di kertas berwarna pink yang di taruhkan di samping boneka besar itu. Saat Viny hendak mengembalikan pulpen di meja Zura, dia melihat secarik kertas

Dear family,
Sesibuk itu kah kalian sampai melupakan kehadiranku di dunia ini? Bukankah dulu kalian menantikanku datang di dunia ini? Lihatlah diriku sudah datang di dunia ini, namun mengapa kalian meninggalkanku dalam kesepian dan kehancuran tanpa kasih sayang?

Secarik memo itu adalah tulisan Zura. Sedari kecil, Zura tumbuh dan dibesarkan oleh bi Sinah, asisten rumah tangga dirumahnya. Kedua orang tuanya sering sekali bekerja di luar kota, bahkan untuk saat ini di luar negeri.

Sedikit berbeda dengan Viny. Dulu kecil Viny di asuh sendiri oleh ibunya. Semenjak ia berusia 6 tahun, ia mulai di asuh neneknya.

Hidup kedua gadis itu benar benar malang, meski mereka mendapat fasilitas yang memuaskan tetapi kehadiran keluargalah yang menjadi suatu moment paling indah yang mereka inginkan.

Malam telah berlalu. Berganti pagi dengan sapaan mentari yang bersinar terang. Pagi ini Zura segera pulang menuju apartemen. Ketika Zura sampai di apartemen ia melihat seorang gadis sedang tertidur di meja belajarnya dengan kue di sampingnya dan boneka besar berwarna pink di dekat kue itu.

" Vin makasih banget lo udah peduli sama gue udah selalu hadir disaat gue sedih maupun senang " lirih Zura dan menghampiri Viny yang masih tertidur pulas.

" Vinn vinyy bangunn vin udah pagi kita harus sekolah ".

Dan Viny mengerjap kerjapkan matanya dan sadar didepannya ada seorang Zura yang tengah membangunkan nya.

"Zuraaa!!! Happy Birthdayy!! Oh iyaa ini gue semalem buat kue khusus untuk kakak" an gue tercantikk "

Tiba tiba Zura langsung memeluk Viny yang masih berada diatas kasur dan menangis sesenggukkan dipelukan Viny.

"Vin, makasih bangett lo udah selalu ada buat gue bahkan orang tua gue yang paling deket sama gue gabisa pulang disaat gue seharusnya bahagia tapi lo, hikss hikss gue gatau lagi harus ngomong apa vin hikss".

" Udahh lah ra orang tua lo kan lagi sibuk, lo yang sabar aja kan ada gue disini". Sambil mengeratkan pelukannya.

" Makasih ya vin sekali lagi" sepihak melepaskan pelukannya.

" nih cobaain kue buatan gue, dijamin pasti enak dehh". Ucapnya berbangga diri sambil menyodorkan kue yang telah dibuatnya.

" Ini beneran buatan lo? kok gue agak gak yakin gitu ya".

" Iyalah itu buatan guee, gak percaya banget sih luu tanya aja sama arga dia yang nganter gue beli bahan tuh kue"

" iyaa deh iyaa percayaa" dan mencubit pipi Viny gemas.

" Ih lesbi dah luu, udah cepetan tiup lilinnya keburu abis ntar ".

" iyaa iya bawel"

" eitss, make a wish duluu lahh Zuraa ". Sela Viny saat Zura hendak meniup lilin.

Setelah meniup lilin dan memotong kue Zura segera mencicipi kue yang dibuat oleh Viny.

"Kok rasanya kaya ada gosong gitu yaa? ". tanya Zura sambil mengamati rasa kue tersebut.

" Hehehe iyaa gue sedikit telat ngeluarin kue nya dari oven " Ucap Viny cengengesan tanpa merasa berdosa.

" Gapapa sih gue sukak kuenya, Vin ini kan boneka yang gue pingin dari dulu" sambil memandangi boneka jumbo itu.

" Iya emang " jawab Viny singkat.

" aaaa, makasihh Viny gue sukak banget sama boneka ini". dan memeluk erat sangat erat pada boneka itu.

" Iya sama samaa". balas Viny sambil tersenyum manis.

" Oh iya vin, ntar bantuin gue nyebarin undangan ya tadi malem gue sama sepupu gue udah bikin, dan yahh nanti pulang sekolah lo bantuin gue ya buat nyiapin party ntar malem".

" okeh siap, btw lo mau ngadain party dimana ra?" Tanya viny.

" gue udah boking hotel, nanti kita party nya di area outdoor hotel".

" Kirain lo mau ngerayainnya di club wkwk "

" serahlu dah, cepetan mandi kita udah mau telat tau".

" eh iyaa sampai lupa kan". Sambil berlari menuju kamar mandi.

Saat istirahat mereka mulai berpencar menyebarkan undangan ulang tahun Zura ke teman sekelas dan orang orang yang deket sama Zura.

Saat hendak kembali ke kelas ada seorang yang menepuk pundak Zura dari belakang reflek Zura pun langsung berbalik badan.

" Ya ampun Zafran lo ngagetin deh,kirain tadi siapa". Kesal Zura.

" Happy birthday Azzura Zevalia " bisik Zafran di telinga Zura.

Diam dan mematung itu lah keadaan Zura sekarang.

" Hallo? Ra? Lo gapapa kan? " Tanya Zafran sambil melambai lambaikan tangannya di depan Zura.

" eh iyaa, makasihh " dan tersenyum lebar membalas ucapan Zafran.

" Nih, dateng ya itu satu lagi buat Mirza temen sekelas lo " sambil menyodorkan undangan nya.

" Sure". tanpa pamit langsung berjalan meninggalkan Zura.

Dont forget to vote + comment gayn❤
ILY😘





THE SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang