Chapter 4

30 11 0
                                    

Kukira bahagia akan kudapatkan semudah ekspetasiku, namun realita berkata dibalik kebahagiaan ada kesedihan yang begitu mendalam.

"Vinnyyy!!!! Cepetan dong dandannya lama banget sih lu, make up apa ngebatik muka sih hah? " Teriakan melengking  Zura yang terdengar sampai ke kamar viny membuat viny terlonjak kaget.

" Iya Ra sabar napa sih ini juga mau otw kebawah bawell banget sih lo "

Saat Viny menuruni anak tangga Zura terlihat begitu jengkel dan itulah yang menjadi hiburan tersendiri bagi Viny.

" Mukanya jangan ditekuk gitu dong kakak cantikkk " . Goda Viny yang langsung di balas dengan lirikan membunuh Zura.

" Banyak bacod elah, udah ayo kita pergi keburu malem".

"iyaa iyaa " patuh Viny.

Setelah sampai Mall mereka langsung berpencar mencari kebutuhan masing masing. Itulah rutinitas mereka ketika di Mall berangkat bersama, saat sudah sampai berpencar dan saat pulang mereka bersama lagi.

" Udah gue duluan ya Vin, kalo udah selesai lo telfon gue, nanti kita ketemu di tempat biasa aja ". Jelas Zura.

" siap komandan " sambil berhormat menirukan gaya TNI.

Viny memang sudah dianggap seperti adik kandung bagi Zura. Karena memang sejak lama mereka selalu bersama.

Saat setelah membeli perlengkapan untuk sehari hari,Zura pun berjalan menyusuri mall sendirian.

Tiba tiba Zura  melihat seseorang yang familiar baginya tengah berjalan dengan seorang perempuan yang tak dikenalinya.

Zafran? Kapan lo yang jalan bareng sama gue? Dia siapa ?

"Raaaaa!! Jangan ngelamun muluu kesambet baru tau rasa loo "

"Vin lo kebiasaan deh suka banget bikin gue kaget. Jangan jangan lo sengaja ya mau buat gue jantungan?" Ucap Zura penuh selidik.

" Ya kali, enggak lahh gue orang nya gak sekejam ituuu ". Ucap Viny penuh penekanan di akhir kalimat.

Zura kali ini menutupi problem nya pasalnya Viny nanti akan banyak tanya dan Zura paling malas menjawab semua pertannyaan viny yang tidak jelas itu.

"Udah kakak cantik ayo pulang, udah malem"

"O iya udah malem, lo sih kalo belanja lama banget, hampir se abad gue nunggu belanja apa aja sih?"

"Ih yang lama juga lo, kenapa gue?"

"Udah diem"

Dasar ga jelas

Mereka pun langsung segera mencari taxi dan menuju Apartemen.

Malam itu Zura benar benar tidak bisa tidur, Dua orang yang ia temu tadi di mall membuatnya memikirkan ada ikatan apa mereka.

"Siapa cewek tadi? Kenapa harus jalan sama Zafran? Zafran kan milik gue! tapi cewek tadi cantik juga sih, tapi kok gue ga kenal? Hah! gila. Zafraaaan! eh gue kenapa sih kok jadi gila gini cuma gara gara tadi? Au ah mending gue tidur, eh tapi kalo tadi pacarnya Zafran gimana? Yaudah deh bodo amat, mending gue tidur".  Celoteh Zura diatas ranjang sambil mendengus kesal lalu memejamkan matanya, sebelum ia tertidur lelap tiba tiba ada pesan Masuk di ponsel Zura, ternyata pesan itu dari Rival, cowok yang suka sama zura dan selalu deketin Zura. Zura pun segera membuka pesan itu dan membalasnya.

"ra"
"paan?"
"Lo belum tidur?"
"Belum"
"Kenapa?"
"Gapapa, ada apa lo ngechat gue?"
"Mau ngasih tau, Besok minggu ada turnamen sepak bola. Lo gak liat?"
"Gatau tinggal besok, udah ya gue mau tidur"
"Nice dream"
"ya"

Zura langsung mematikan ponselnya setelah itu dia pun tertidur pulas.

Waktu menunjukan pukul 23.30 masih saja Viny tidak bisa tidur akhirnya Viny bangun dari ranjangnya dan mengambil ponselnya, membuka instagram adalah kebiasaannya ketika ia sedang bosan. Postingan instagram Reyna baru, ternyata itu foto Reyna dan Vito
yang baru saja diunggah.

"Ternyata mereka deket, bukannya Reyna suka sama kak mirza?"

Suasana malam ini menjadi pilu, Viny hanya bisa terdiam dan mulai kembali berbaring. Tiba tiba Viny mengingat sesuatu, Lusa adalah hari ulang tahun Zura.

"Kado Zura apa ya? Besok aja deh gue pikir pikir dulu. Tidur ahh" ucap viny pada dirinya sendiri.

Sinar matahari pagi mencoba masuk ke cendela Zura sehingga dia merasa terusik dan terbangun.

" Pesan dari mama? Tumben banget." Sambil mengerjap ngerjapkan matanya karena masih mengantuk.

"Sayang, maafin mama sama papa ya, besok lusa gabisa datang ke ulang tahun kamu soalnya kita gabisa pulang karena kita banyak sekali kerjaan, maafin mama sama papa ya nak"
"iya gapapa"
Read

Sebenarnya hati kecil zura sangat ingin kedua orang tuanya hadir di ulang tahunnya, apa boleh buat, dia tidak bisa memaksakan kehendak.

MAAP KALO CERITANYA PENDEK. AUTHOR NYA LAGI BANYAK TUGAS NIH.
HAPPY READING KAWANN❤
DONT FORGET TO VOTE + COMMENT 😘



THE SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang