cause not all my dream can be beautiful dream, sometimes there are which can make me afraid.
Pertandingan sepak bola akan dimulai 10 menit lagi. Viny dan Zura terlihat menempati tempat paling depan, tentu saja. Mereka akan mendukung para idola mereka.
"Vin hari ini ada film baru kan di bioskop?"
"Yap"
"Ih gue kan pengen liat, itu film yang gue tunggu tunggu. Tapi Zafran? Gimana dong?! Gue bimbang. Susah deh milihnya"
"I know its hard. Lo ga mungkin dong ga nonton pertandingan ini? Lo liat kan disini ada Zafran"
"Tapi gue-"
"Stttss.. ini lebih berharga kan Zura?"
"Iya sih, tapi filmnya besok masih tayang kan?"
"Iya"
"Really?"
"Hmm"
"Are you sure?"
"Are you believe me?!"
"Gausah bentak bentak kali, tapi kalo ga tayang gimana?"
"Are you understand what i say?! Besok masih tayang! "
Sengap Viny seketika membuat Zura membukam erat bibirnya dan hanya menganggukan kepalanya.
Pertandingan sepak bola sudah dimulai, semua pendukung berteriak sekencang mungkin. Terlalu berisik bagi Viny. Sebenarnya Viny tidak suka dengan sepak bola. Hanya karena ada Vito dia mau melihatnya.
45 menit
Skor babak pertama 4 : 1 untuk SMA 28 Jakarta selatan.
"Vin udah break tu, samperin yuk!" Ajak Zura sambil membawa sebotol air mineral dan langsung menggandeng Viny.
"Zafran" panggil Zura yang langsung mendekatinya
Disamping Zafran adalah seseorang yang Viny cari
"Nih" beri Viny pada Vito yang memandangnya
"Kenapa?"
"Ya diminum lah"
"Udah bawa"
"Gapapa, pasti capek. Minum aja ga dingin kok"
"Makasih"
"Etdah yang di kasi minum cuma Kak Zafran sama Vito doang?" Ucap Candra dengan wajah iri
"Tau tuh, Ra masa yang lo kasi minum cuma kak Zafran. Gue enggak?" Sela Rizal
"Iya ni, masa gue ga dikasih ra?" Sahut Rival
"Lo berdua siapanya Zura?" Jawab Zafran yang membuat mereka kicep
Zura tak mengerti apa yang di ucapkan Zafran barusan
"Eh ra balik yuk, udah mau briefing tu"
"Iya"
Setelah itu Zura dan Viny pamit dan kembali ke tempat mereka tadi.
Disisi lain, Reyna yang biasanya menemani Vito ternyata tidak hadir di lapangan hari ini. Ternyata dia sedang bermain skateboard bersama seorang cowok populer yang diincarnya. Dia adalah Mirza Andrean, teman sekelas Zafran.
"Jago juga main skateboard nya" puji Reyna pada Mirza
"Dari dulu kali rey. Ada Eskrim tuh, mau gak?"
"Boleh"
Reyna dan Mirza masih saling menyimpan perasaan. Mirza mengira Reyna dekat dengan Vito. Namun bagi Reyna, Vito hanya sahabat terbaik yang ia milikki.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET LOVE
Подростковая литератураMengaharapkan seseorang yang tidak pernah mengerti tentang perasaan cewek. Sebuah kesalahan besar bagi mereka telah mencintai seorang pria idaman semua kaum hawa. Kedua gadis itu hanya bisa berharap, berharap dan berharap. miriss :) .