1

34 2 0
                                        

Waktu itu aku dan temanku Ita ikut eksul paskibra disekolah. Sebenarnya kami tidak pernah mendaftarkan diri untuk ekskul ini, apalagi aku. Kenapa aku gak mau mendaftar? Karna aku tau diri, aku ini pendek hehe bukan merendahkan, cuma emg kenyataan kok. Aku bisa masuk ekskul ini karna dipilih oleh salah satu pembina MOPDB waktu itu, begitu juga dengan Ita. Sebenarnya aku senang ikut eksul ini karna yg aku pikirkan mengenai tinggi badanku itu salah hehehe.

Hari itu adalah hari dimana kami mulai berlatih, karna kami akan menjadi pasukan pengibar bendera untuk acara 17 Agustus. Dan hari itu juga aku mengenal dia, iya dia, dia adalah ARIF laki2 yg pertama kali aku kenal disekolah baruku. Orangnya ramah dan ceria.

Singkat cerita 17 Agustus sudah berjalan dengan lancar, upacara berjalan dengan khidmat meski ada sedikit gangguan dipenghujung acaranya.

Waktu itu aku dan Ita belum memiliki banyak teman, tapi kami mendapat teman baru berjenis laki2, dan dia adalah Arif. Iya,  Arif menjadi salah satu bagian temanku, meski dia sebenarnya sudah memiliki banyak teman. Aku akui dia sangat baik padaku, meski terkadang menyebalkan. Kenapa aku bilang terkadang menyebalkan, karna dia selalu mengejekku, dia jarang sekali memanggilku dengan sebutan nama. Tapi entah mengapa, aku selalu terima dengan yang dia katakan padaku.

"kurcaciii" begitulah cara dia memanggilku. Meski aku kesal mendengarnya tapi aku selalu menoleh waktu dia manggil begitu. Aneh memang tapi mungkin itu adalah ciri khasnya.
Waktu itu adalah bel pulang sekolah, aku dan Ita memang biasa pulang bersama, karna kebetulan rumah kami searah. Ita, dia adalah temanku yg paling cantik, bagaimana tidak, sudah berkali2 aku bertemu dengan pria yg ingin meminta nomor hp nya. Setiap pria yg ingin mendekati Ita pasti selalu bertanya tentangnya padaku. Dan pada saat itu, Arif menjadi salah satunya. Aku tidak tau apa motif Arif menyampaikan pesan untuk Ita, tapi waktu itu dia menghampiriku bersama seorang temannya, dan berkata kepadaku

"heii kurcacii, Ita mana? Kok tumben gak barengan?"

"Ita lagi beli minum, lagian apa hubungannya sih aku pulang bareng atau ngga sama Ita, kn gaada urusannya juga sama kamu."

"judes banget sih, gua kn cuma nanya doang"

Mendengar dia ngomong gitu, aku sedikit tersenyum, karna takut dia mengira kalau aku memang sombong.

"ohiya lu kan deket sama Ita, nah jadi sebenernya gua pengen minta tolong sama lu bilangin ke Ita suruh bales pesan gua, okey."

"knpa kamu ngga ngomong lgsng aja nnti ke orangnya, knpa harus lewat aku? "

"yakarna lu temen deketnya Ita, dan gua lagi buru2 sekarang, ya tolong ya gua cabut duluan, bye."

Begitulah, dia bersama seorang temannya bergegas pulang mengendarai sepeda motor.
Tanpa pikir panjang, saat aku berjalan pulang bersama Ita, aku menyampaikan pesan yg diminta Arif padaku.

ANTARA AKU, KAU, DAN RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang