8

6 0 0
                                        

"gue anter pulang ya na"

Deg.

Entah mengapa saat Arif memegang tanganku dan bersedia mengantarku pulang, rasanya aku ingin menangis.

"gausah Rif nanti lo kesorean ngerjain tugasnya, lagian kan kasian juga vidya kalo harus nungguin lo nganterin gue dulu" sahutku sambil melepas genggaman Arif.

"gpp kok na, kalo Arif mau nganter lo pulang, gue kan ada Ita" kata Vidya yang tiba2 menyambar pembicaraanku dengan Arif.

Aku diam sejenak sambil berfikir, kenapa Vidya terlihat membiarkanku dengan Arif, apa dia tidak cemburu.

"yaudah yuk na lo gue anter pulang, nanti gue nyusul ke rumah lo ya ta, ngerjain pr nya di rumah lo aja kan?" sambung Arif.

"iya yaudah, gue sama Vidya duluan, tpi inget lo bedua jangan lama2, jangan pacaran dlu" kata ita yg membuatku semakin deg degan.

"hmm yaudah deh" balasku.

Tak lama seusai perbincangan itu aku dan Arif meninggalkan mereka.

Diperjalanan pulang ke rumahku, kami tidak saling mengobrol satu sama lain, hingga pada akhirnya Arif menanyai hal yang membuatku terkejut.

"Na, lo kok diem aja ada apa?"

"Hah, gpp kok Rif, gue cuma lagi gaenak badan aja"

"Lo beneran sakit?"

"Kaya nya sih."

"sakit hati liat gue sama Vidya ya?"

Deg.

"Lah apa urusannya hahahaha" kataku sambil sedikit tertawa meski tidak benar - benar ingin melakukannya

"yakali gitu, gue kira lo sakit hati liat gue sama Vidya"

Mendengar Arif ngomong gitu, rasanya aku ingin sekali berteriak dihadapannya bahwa apa yang ia katakan itu semua nya adalah benar.

"Ya engga lah ngapain juga gue cemburu sama lo sama Vidya, emang lo siapa gue coba"

"Kan siapa tau Na."

"Hmm"

Pembicaraan kami berhenti sampai disitu. Aku tidak tahu sebenarnya apa yang ada dikepala Arif, kenapa bisa dia menanyaiku hal seperti itu, apa dia merasa.

Diperjalanan aku sedikit aneh karena Arif melewati jalan yang berbeda, tak ada rasa curiga sedikit pun karena kupikir sudah biasa kalau dia mencari jalan lain. Hingga pada akhirnya aku bertanya.

"Ini kita lewat mana sih Rif?"

"Akhirnya buka suara juga lo Na"

"Yehh emangnya lagi pemilu"

"wkwkwkw ini gue sengaja bawa lo kesini, gue mau beliin lo es krim durian, biar lo ga sakit lagi dan ikut kerkom sama gue dan Vidya"

"Dih gitu, jadi cerita nya lo mau nyogok gue pake es krim?"

"Gagitu Na, lo mah mikirnya kemana - mana sii"

"Gue gamau ahh Rif, lagi ga mood juga makan es krim, gue mau pulang aja"

"Udah lo ikut aja, gue cuma bercanda kok soal itu, gue juga gamaksa lo ikut ngerjain tugas bareng gue dan yang lain"

Aku diam sejenak memikirkan apa yang sebenarnya sedang aku rasakan. Aku merasa pilu, tapi tak ingin jauh dari Arif.

Tak lama kami pun sampai ditempat yang Arif katakan padaku.

"ayo turun, nempel aja sama gue hahahha"

"Dih apaan sii, ini juga mau turun kali kan lo belom berenti masa gue loncat dari motor lo"

"Ohiya wkwkwk maap"

Aku pun turun dari motornya dan memerhatikan sekitar cafe es krim yang ia datangi, sebelumnya aku dan Arif tidak pernah makan atau nongkrong di cafe. Kami lebih suka makan di pinggir jalan.

"Lo ngapain ngajak gue kesini?" tanyaku yang benar - benar tidak tahu apa yang sebenarnya ia rencanakan.

"Kan tadi gue udah bilang, gue mau nyembuhin lo."

"Nyembuhin tuh ke rumah sakit bukanya ke cafe gini"

"Tapi kan penyakit lo bukan penyakit yang lumrah Na wkwkwk"

Mendengar dia ngomong gitu aku hanya menghela nafas dan mengikuti langkahnya yang masuk ke dalam.

"Nah lo pilih mau duduk dimana?"

"Ihh gue mau pulang aja Rif, lagian lo lupa ya kalo lo ada janji ngerjain tugas sama Ita dan Vidya."

"Udah selo aja Na, kita duduk dulu ya di pojok sana deket kaca arah jendela"

Arif menarik tanganku dan membawa ku duduk ke meja yang ia tunjukan.

"Nah lo duduk dulu, gue mau pesenin es krim kesukaan lo dulu oke, jangan kabur awas aja lo ga disuruh bayar kok santai."

"Yeehhh lagian siapa juga yang mau bayar wkwkwk"

"Yaudah iya gua mah paham betul dah, tunggu ya"

Saat itu seketika rasanya aku tidak ingin cepat - cepat berpisah dengan Arif, aku ingin waktu berhenti saat itu juga.

Tak lama Arif pun datang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANTARA AKU, KAU, DAN RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang