6

15 1 0
                                    

***

Saat aku turun dari motornya dan mengucapkan terima kasih dalam keadaan setengah sadar, tiba2 Arif menarik tanganku dan langsung mendaratkan bibirnya ke pipi kananku. Sontak perlakuannya membuatku terkejut dan langsung tersadar.

"hah ohiya makasih ya Rif, kamu hati2 pulangnya"

Grep.

Cup.

"sama2 aku juga makasih ya, abis ini tidur lagi yg nyenyak, maaf ya aku bangunin kamu kaya gitu, biar kamu sadar kalo kamu udah sampe rumah, yaudah aku pulang ya salam buat ayah dan ibumu."

"i i iya Rif gpp kok daahh."

"daahhh selamat tidur Ana"

Dia melaju dengan cukup cepat mungkin karna sudah malam dan takut terlambat pulang ke rumah. Aku berjalan masuk kedalam rumah dan langsung mengganti pakaian, mencuci kaki dan wajah kemudian langsung berbaring di tempat tidur. Kalian pasti tau apa yg kupikirkan sebelum tidur. Iya perlakuan Arif padaku hari ini, apalagi tadi malam. Aku tidak menyangka bahwa Arif akan menciumku, bukan tidak boleh hanya saja, itu membuat perasaanku semakin teraduk, aku berfikir apakah teman bisa melakukan kegiatan layaknya orang berpacaran? Hah entahlah aku hanya bisa tersenyum dan mengambil nafas dalam karna tiap kali mengingatnya aku merasa istimewa. Dia memang pandai mengotak atik perasaanku.

~aku selalu takut saat membenarakan perasaanku yg pada kenyataannya adalah salah.
Tapi kali ini aku yakin bahwa aku benar2 mencintainya~

***

Terlalu pendek ya, gpp ya biar gabosen, sekaligus nebus yang sebelumnya kepanjangan heheheh...❤

ANTARA AKU, KAU, DAN RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang