Maaf jika terdapat typo. Bee (panggilan akrab) boleh ya minta dukungan lewat voment. Jangan lupa follow bee juga untuk update.
Terimakasih sahabat readers ku.
Happy reading guys 😉
***
Pagi ini, aku masih harus berangkat kuliah naik motor dibonceng Egha. Perban di kaki ku memang udah dilepas, tapi Egha masih khawatir sama aku.
Biar dia ga lebih cerewet, jadi aku ikutin maunya dulu. Tapi karena motornya adalah motor sport, aku butuh bantuan untuk naik dan juga waktu turun. Hal itu bikin semua orang yang liat makin salah paham.
Tanpa aku dan Egha tahu, kalo Anti liat kejadian itu dan motret pas banget Egha lagi bantuin aku turun untuk dikirim ke Dian. Dari angle foto yang Anti ambil, pasti akan menimbulkan kesalahpahaman yang lebih besar lagi.
***
Makin banyak mata yang liat ke aku dengan tatapan unpredictable. Kali ini ga cuma cewe, tapi cowo juga ikutan. Sementara Egha sama sekali... "Ga peka."(gerutuku).
"Heh, ga nyangka aku. Ternyata anak baru gampang ya didapetinnya. Kecewa aku."(sindir Alif yang saat itu kebetulan lewat di dekat kami).
Aku tahu maksud Alif apa. Tapi karena mereka ga tahu faktanya, dan aku juga males jelasinnya, aku milih untuk ga kasih respon apapun. Karena pikirku, "Nanti kalo mereka udah bosen juga berhenti sendiri."
Tapi aku kaget. Reaksi Egha justru berlawanan sama aku.
"Kalo ngomong itu diayak dulu men. Kalo ga tahu, ga usah sok tahu."(geram Egha).
"Ga tahu? Soal apa? Udah keliatan jelas kok."
Baru aja Egha mau bales omongan Alif, aku langsung narik Egha karena ga mau situasinya makin kacau.
Sementara itu, kulihat Dian natap aku di kursinya dengan tatapan menakutkan. Seolah siap menyerangku lagi, kaya waktu itu. Dan aku cuma menelan ludah.
***
Seharian Egha ga mau ninggalin aku. Padahal ada Mytha, temen-temennya juga ngajakin dia dari tadi. Bahkan rapat BEM fakultas pun dia izin.
"Gha, kenapa ngga mau pergi?"
"Kan aku dah janji mau jagain kamu selama di kampus."
"Santai Gha, kan ada aku. Mytha."(nyengir).
"Ah...kan kemarin juga ada kamu. Tapi Ara tetep keseleo. Wee..." (Egha menjulurkan lidahnya)
"Ah...sialan kamu Gha."(Mytha manyun).
"Haha..."
Liat mereka kompak gitu, rasanya seneng banget. "Akhirnya aku punya temen yang ada saat aku butuh bantuan. Thanks God."(dalam hatiku).
Tanpa sadar aku meluk Egha dan Mytha bergantian. Diawali dari Mytha dulu. Sementara waktu meluk Egha, mendadak aku kaya liat bayangan seseorang yang udah lama banget aku kenal. Tapi aku lupa siapa orang itu.
Buru-buru aku lepas pelukanku. "Dejavu ya barusan. Kenapa waktu meluk Egha rasanya kaya meluk seseorang dulu?"(pikirku dalam hati).
"Eh, kalian kenapa? Kok mendadak canggung gitu sih?"(goda Mytha).
***
"Semalem aku udah mikirin satu rencana Ka. Kalo sukses, dijamin si Ara yang muna itu pasti bakal di D.O. dari sini."(Dian ketemuan sama Erika di cafe tempat mereka janjian pertama).

KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Field 🔞
Fanfiction👑FOLLOW DULU GA RUGI KOK BESTIE👑 Selamat datang di cerita pertamaku 💙 "Summer Field" adalah kota kecil yang kupilih untuk melanjutkan hidup. Sampai aku melihatmu. Seseorang yang seperti sama dengan kamu. Seperti Dejavu. __________________________...