El sedang duduk di depan meja rias yang tersedia di dalam kamar hotelnya. Gadis itu sibuk dengan alat make up sejak satu jam setelah kepergian Aaron dan Aiden. Ia memandangi wajahnya, sudah sempurna tak perlu terlalu tebal asal wajahnya terlihat lebih fresh saja cukup.
El melirik ke arah jam dinding, waktu telah menunjukan pukul tujuh lewat tiga puluh malam. Sebentar lagi Aiden akan datang menjemputnya. Malam ini ia dan teman-temannya akan bertemu di salah satu Cafe yang ada di Jakarta.
El tak sabar untuk bertemu mereka, perasaan gembiranya sudah tak terbendung sejak seminggu sebelum keberangkatannya ke Jakarta. Perasaan lega bercampur senang menjadi satu karena setelah 5 tahun kenal melalui sosial media akhirnya mereka akan bertemu.
El adalah seorang gadis yang suka memiliki teman banyak, entah itu di kehidupan nyata ataupun di sosial media. Hampir semua teman yang ia kenal di sosial media adalah Kpopers sama seperti dirinya.
Bagi gadis itu, Kpop menjadi wadah untuk ia berinteraksi dengan orang-orang di berbagai kota bahkan negara. Mereka yang tidak menyukai Kpop tidak akan tau sensasinya. Ada kesenangan tersendiri saat chatting bersama mereka. Membahas Oppa atau apapun yang bisa dibahas.
''El, kata lo mereka ganteng kan ya?" tanya Yesha memoles bedak diwajahnya.
"Nggak tau juga sih, tapi Aaron sama Aiden udah jadi bukti nyata," jawab El melirik Yesha yang sedang membuka tutup lipstick.
"Iya sih tapi.......... Bentar, lipstick an dulu," kata gadis itu mulai memoles Lipstick berwarna nude dibibirnya. "Tapi kenapa dulu lo percaya banget sama mereka? Sekarangkan banyak yang tipu-tipu"
Gadis itu, El, menghela nafas pelan. "Nggak tau deh, gue modal percaya aja Sha. Kalau tipu-tipu juga nggak mungkin bisa temanan sampe 5 tahun gini"
"Tapi lo termasuk beruntung."
"Beruntung?"
"Iya, karena yang lo kenal itu cogan semua," kata Yesha menyisir rambut panjangnya
"Oke, jadi gue harus bersyukur," kata El merogoh kantong hoodie setelah merasakan getaran handphonenya. Ada dua pesan dari Axel dan Aiden.
Room Chat - Axel
Axel: bilangin aiden kalo kita pindah ke lima
El: lima?
Axel: bilangin aja, dia tau itu.
El: oke
Room Chat - Aiden
Aiden: masih lama? Aku udah dibasement
El: Aku kesana
Setelah menutup aplikasi chat tersebut, El dan Yesha bergegas turun ke basement hotel. Kedua gadis tersebut menginap di salah satu hotel yang lumayan mewah dan memiliki fasilitas lengkap, awalnya mereka mengeluh dengan harga yang cukup mahal permalamnya saat melihat disalah satu aplikasi pemesanan hotel tapi setelah masuk ke lobi hotel tersebut mereka memutuskan untuk menginap beberapa malam disana. Tak apa untuk mengeluarkan uang lebih jika hotelnya sebagus dan senyaman itu.
Gadis dengan hoodie coklat yang sedikit kebasaran dan rok lipit dibawah lutut berwarna cream itu menoleh ke kanan dan ke kiri mencari mobil yang digunakan Aiden. Tersenyum lebar setelah seorang lelaki dengan kemeja berwarna army melambai tangan ke arahnya.
"Hei, maaf ya nunggu lama," kata gadis itu menatap aiden.
"It's okay," ucap aiden membukakan pintu samping kemudi untuk El.
"Anjir lah, pasti jadi nyamuk," gerutu Yesha melirik kedua orang didepannya yang sedang mengobrol tentang sesuatu yang tak ia pahami.
******
"Kenapa lo nggak ikut jemput?," tanya seorang lelaki tampan khas Indonesia menatap temannya yang sedang memainkan pipet minuman.
Lelaki itu mencibir, "Udah ada Aiden kan."
"Lo udah nyerah?" tanya seorang lelaki berwajah Asia Timur.
"Loser", kata lelaki yang sedang asik bermain game di handphonenya.
"DIAM LU BANGSAT,"
Suasana menjadi tegang seketika. Umpatan keras itu menarik perhatian para pengunjung cafe yang ada didekat meraka, seakan penasaran dengan apa yang sedang terjadi.
Lelaki yang masih asik dengan handponenya itu menyeringai, "Atau perlu gue yang gas?"
"ANJING"
"Udah, kalau mau tonjok-tonjokan entar aja pas dirumah" kata lelaki berwajah kalem itu menarik lelaki disampingnya untuk duduk kembali. "Ini tempat rame, jangan bikin malu."
"That's why, i told you to not like her" kata lelaki berahang tegas itu tak perduli.
"I like her at the first sight"
"Don't be kidding," kata lelaki itu mendengus. "This afternoon was the first day you met her."
"Sialan," kata lelaki itu berdecak. "Rosy udah cerita semuanya tentang dia dari situ gue tertarik, makanya dulu gue download whatsapp biar bisa chatting sama dia."
"Tapi lo nggak pernah chat dia," kata lelaki tampan berwajah khas Indonesia itu. " bahkan lo pernah ngira kalau dia suka sama Azzam."
"Gue?," tanya lelaki berwajah kalem bernama Azzam itu mengernyit lalu mendengus kasar. "Goblok lo."
Lelaki yang menjadi bahan pembicaraan itu terdiam sendiri. Seakan-akan apa yang selama ini ia lakukanlah adalah sebuah kesalahan.
To be continued
*********
Jadi gambaran baju yang dipake sama El kayak gitu ya guys.Dan ini gambaran baju yang pake sama Aiden.
Huuuffttt selesai...... setelah sekian lama akhirnya aku kembali. Maaf kalau ada typo dan bahasanya kurang pas.
Jangan lupa LIKE AND COMMENT ya
Maaciwww sayang akoooooo muach
KAMU SEDANG MEMBACA
TraveLove(?) (Slow Update)
RomanceTentang Arabella Avyanna Ivaella yang berlibur ke Jakarta dan bertemu tujuh lelaki tampan. Jakarta juga akan menjadi sebuah kota dimana ia menemukan tambatan hatinya. *** "Gini ya rasanya ngomong sama orang ganteng"