11 - Bingung dan Gelisah

20 2 0
                                    

Kalau ditanya bagaimana perasaannya saat ini, sumpah, El sulit menjawabnya.

Senang iya, karena sejujurnya dia juga sudah lama menyukai Aaron walaupun tak pernah tatap muka. Bingung juga iya, karena tidak tau harus bersikap bagaimana saat mereka bertemu.

Setelah kejadian itu, Aaron hanya menyuruh untuk cepat tidur. Tapi, gadis itu bahkan tidak bisa memejamkan matanya, hanya berguling-guling dikasur.

Dan, ini sudah pagi.

Aaron duduk tepat di samping El, mereka sedang sarapan ditemani celotehan Lura mengenai pekerjaannya.

Dengan setelan jas dan rambut klimis, Aaron makan dalam tenang walaupun sesekali menimpali pertanyaan Lura.

"Dek, aku mau ke kantor. Kamu mau ikut?" Kata Aaron.

El menoleh kesamping, "emang boleh?"

Aaron tersenyum, mengelus puncak kepala gadis itu. "Ya boleh, nggak ada yang ngelarang."

Gadis itu diam sejenak, "kalau gitu aku ganti baju dulu."

"Iya, aku tunggu di mobil."

"Elo berdua pacaran?" Celetuk Lura setelah kepergian El. Kakak perempuan Aaron itu, sedari tadi memperhatikan interaksi yang agak berbeda dari keduanya. Apalagi mendengar Aaron menggunakan kata aku kamu, dia sudah yakin ada sesuatu.

"Soon" Jawab Pemuda itu tenang.

Lura mendengus, "awas lo sampai php-in anak orang." Sahutnya dengan jutek.

"Ck. Gue Aaron bukan Raqi," sindir Aaron membuat Lura menipiskan bibir dan mau tak mau terdiam setelah mendengar nama pria yang ia sukai. "Udah tau di php-in masih aja ditungguin," lanjut pemuda itu bangkit dari duduknya. Jalan lurus kedepan tanpa perduli sumpah serapah yang di lontarkan Lura.

*******

El duduk bersandar di sofa, memandangi interior ruang kantor yang dominan berwarna abu dan putih milik Aaron.

El melirik kembali, entah sudah keberapa kalinya. Sedari tadi sambil memandangi interior ruangan, ia mencuri pandang ke arah Aaron.

Tidak tau kenapa El merasa gelisah. Lelaki tampan itu belum mengatakan apapun sejak beberapa menit yang lalu. Ah, El harus mengerti bahwa Aaron sangat sibuk saat ini. Tapi, gadis itu berharap jika Aaron mengatakan sesuatu tentang kejadian tadi malam.

Anehnya, Lelaki itu bersikap seperti biasa, tidak banyak omong, seolah tidak ada yang terjadi di antara mereka berdua. Padahal El sudah dilanda kegelisahan dan kebingungan.

Gadis itu mendesah panjang, mulai larut dalam pikirannya sendiri.

To be continued

*********

A/N

HELLO AKU KEMBALI!!

MAAF GA BISA SERING UPLOAD

Elah sok banget gue kayak pembacanya beribu aja :D

Ah btw aku kasih bonus look Aaron dan El saat ke kantor ya.

Bang Aaron mau pergi kerja ges

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bang Aaron mau pergi kerja ges

Bang Aaron mau pergi kerja ges

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Kuy bang, El udah siap nih


Oh iya, mereka tuh nggak punya visual. Jadi, terserah readers mau ngebayangin siapa....

Kalo aku sih tergantung mood mau bayangin siapa hehehe...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TraveLove(?) (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang