ㅡ◁ 10

1.2K 204 21
                                    

hari ini donghyun beristirahat di kantin. walaupun ia selalu membawa bekal ke sekolah, dan terlalu malas untuk datang ke tempat bising itu. tapi hari ini teman-temannya memaksa donghyun. dengan iming-iming minhee akan mentraktirnya dua susu kotak rasa pisang.

tentu donghyun tak dapat menolaknya. kapan lagi minhee si pelit itu membuat tawaran?

jadilah kini ia membawa kotak bekalnya ke kantin, menemani teman-temannya memakan jajanan mereka.

minhee datang sambil membawa sepiring nasi goreng dan tiga susu kotak diatas nampannya, yang dimana dua diantaranya langsung ia berikan pada donghyun.

"gagal deh rencana aku," ujarnya dengan bibir melengkung kebawah.

hyunjoon mengerutkan keningnya. "hah? rencana apaan?"

"tadinya aku maksa kumi ke kantin biar ketemu si tusukan sate, tapi kayaknya dia nggak sekolah deh." jawab minhee yang sedang mengunyah nasi gorengnya.

"hah?? apaan sih? tusukan sate tuh siapa?" hyunjoon kebingungan sendiri mendengar ucapan minhee.

eunsang mendengus dan menatap hyunjoon yang nampak haus akan penjelasan. "ini nih efek kelamaan mudik, jadinya ketinggalan segalanya."

"nggak usah bacot kemana-mana deh, jadi iniㅡ"

"ada yang ngedeketin aku tahu, hwall!! namanya hwang yunseong, kakak kelas. kenal nggak?" sahut donghyun yang gemas karena melihat minhee dan eunsang nampak ingin mengerjai hyunjoon.

benar-benar tak tahu terima kasih mereka ini, padahal hyunjoon sudah memberi mereka satu kantung berisi oleh-oleh.

hyunjoon menjatuhkan sendoknya, ia melebarkan kedua matanya dan menutup mulutnya dramatis. "bOHONG DONG ANJIR?!!!!" serunya dengan suara kencang. "si kakak yang nakal itu?!!! yang bikin minhee bete seminggu karena sate daging kurbannya dihabisin sama dia? sERIUSAN??!!"

donghyun terkekeh lucu melihat reaksi hyunjoon yang sudah dapat ia pikirkan sebelumnya, sementara minhee dan eunsang berusaha menutupi wajahnya karena malu.

keduanya seolah berkata 'bukan temen aku!' lewat pandangan mata masing-masing.

"hehehe, ternyata kamu kenal ya. kayaknya beneran cuma aku deh yang nggak kenal dia awalnya." ujar donghyun sambil mengangguk sendiri.

lelaki heo itu memicingkan matanya. "tapiㅡ eh, kamu masih kesemsem kan sama hyunjin?"

"ya kamu pikir aja hwall." eunsang menyahut. "inget deh siapa yang tadi pagi heboh banget cerita kalau dia dipanggil doi?"

donghyun lagi-lagi mengangguk. "aku tadinya mau cerita di grup chat, tapi keinget kalau hwall nggak ada disana."

mendengar penuturan donghyun barusan membuat hyunjoon langsung naik darah. bisa-bisanya ia tak berada di grup chat bersama mereka. ia dianggap teman tidak, sih?!

ia menodongkan garpunya ke arah minhee dan eunsang ㅡkarena ia tahu donghyun tak mungkin bersalahㅡ "kalian nganggap aku temen atau enggak, sih?! kok jahat?!!"

minhee mengangkat kedua bahunya. "ya nggak tahu anjir! aku aja baru tahu kalau mereka bertiga punya grup chat, dan baru masukin aku pas kasus donghyun ini. pas ada butuhnya doang emang." cibir minhee dengan mata yang mendelik.

yang katanya gebetan yunseong itu melebarkan matanya. "ihhh minhee, aku juga tiba-tiba diculik dongpyo ke grupnya pas awal masuk kelas sebelas. kan dia adminnya."

"bener juga..." ujar minhee sambil menelusuri seisi kantin dengan matanya yang memicing. lalu ia menemukan targetnya. "noh hwall, si pyo lagi ngantri beli gorengan. marahin sana."

𝐛𝐚𝐝 𝐛𝐨𝐲 ◁ 𝘩𝘸𝘢𝘯𝘨𝘬𝘦𝘶𝘮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang