tin tin!
jinyoung mengangkat kepalanya yang semula terfokus pada layar ponsel ketika sebuah mobil sedan hitam berhenti didepannya.
kaca dari tempat pengemudi pun terbuka. menampakkan pria yang sedang tersenyum kepadanya.
"masuk jinyoung."
jinyoung mengangguk dan segera masuk kedalam mobil.
"kamu udah kabarin guanlin?"
"udah, om. nanti jinyoung dijemput dirumah om." balas jinyoung.
pria ituㅡ minhyun, mengangguk. "kebetulan banget kamu main ke rumah hari ini. yuna lagi nggak sekolah."
"loh, kenapa?"
minhyun terkekeh. "ahaha, katanya sih sakit,"
jinyoung keheranan, "kok katanya om?"
"iya, soalnya malamnya dia masih nggak papa. masih kuat dance koreaan terus lanjut berantem sama kakaknya." pria itu geleng-geleng kepala mengingat kelakuan kedua anaknya. "tapi tadi pagi dia ngeluh pusing. ya sudah, saya sama mamanya iyain aja."
"kok om sama tante chaeyeon nggak marah? hehe."
"ngapain marah-marah maksa anak, lagipula yuna terbilang jarang absen masuk dibanding kakaknya." kata minhyun, kemudian ia menoleh sekilas. "oh iya, jinyoung punya adik kan ya? kalian sering drama juga kayak anak-anak saya apa enggak?"
pemuda manis itu terkekeh mendengarnya. pikirannya mendadak melayang pada sang adik yang selalu menggemaskan. "namanya donghyun, om. anaknya lucuuu banget!"
minhyun yang mendengarnya pun turut terkikik gemas. "polaroid itu, foto kamu sama donghyun?" tanya minhyun, dengan maksud pada foto polaroid yang berada dibagian belakang ponsel jinyoung.
jinyoung menatap polaroid tersebut, ia mengangguk. "iya om!"
"kamu... sayang sekali ya kayaknya sama donghyun?"
"jelas om. dia adik jinyoung satu-satunya. dia harus banget jinyoung lindungi dan jinyoung jaga sampai kapanpun."
hati minhyun menghangat mendengarnya. hal ini pun membuat minhyun sadar bahwa kedua orang tua jinyoung benar-benar merawat dan mendidik jinyoung dengan baik.
dan... terdengar mustahil memang, tapi minhyun ingin bisa mendengar jinyoung berkata seperti itu pada kedua adik hwangnya.
◁▷
"ayo masuk dulu, kak! hujan!" seru donghyun ketika ia turun dari atas motor yunseong. kedua tangannya bergegas membuka gerbang rumahnya.
yunseong mengangguk, karena ia tak mau mengambil resiko terguyur hujan dan terkena marah mami dirumah.
keduanya pun buru-buru melepas sepatu mereka dan masuk kedalam rumah.
walau donghyun sedikit keheranan karena melihat beberapa pasang sepatu sekolah yang mengisi rak sepatunya.
benar saja, ketika mereka memasuki area ruang tamu, suara tawa khas dongpyo menyambut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐛𝐚𝐝 𝐛𝐨𝐲 ◁ 𝘩𝘸𝘢𝘯𝘨𝘬𝘦𝘶𝘮
Fanfiction[ hwangkeum fanfict ] hwang yunseong; bad boy 101 high school. ia tampan, kaya, dan terkenal. siapa yang tak kenal dirinya? oh, kecuali pemuda imut yang satu ini. keum donghyun; definisi imut, dan menggemaskan. semua orang menyayanginya. yunseong ja...