20 ▷ㅡ

884 144 30
                                    

"jadi mending yang mana, yang?"

jinyoung menimang. ia melihat dasi di tangan kanan dan kiri guanlin secara bergantian.

"yang ini aja." jinyoung menunjuk dasi bermotif garis horizontal berwarna navy di tangan kiri guanlin. "cocok buat om minhyun yang kalem."

"iya ya, lucu juga."

guanlin pun beranjak dari hadapannya, bersama pelayan toko untuk membayar dasi tersebut. jinyoung mengekor di belakangnya.

mereka berdua kini sedang berada di toko langganan papa guanlin jika berbelanja, dalam rangka membeli kado untuk ulang tahun minhyun hari ini.

dasi ini kado dari guanlin. sementara jinyoung memilih untuk memberi sebuah kacamata hitam.

"lin, coba kamu tanya ke om minhyun, udah ada dimana dia. hape aku lowbat." titah jinyoung sambil menarik ujung sweater guanlin.

guanlin menoleh. "lah, aku kan nggak punya kontaknya, yang."

huh?

jinyoung mengerutkan keningnya. bagaimana bisa guanlin berkata seperti itu ketika minhyun berkata padanya bahwa ia mendapat nomor jinyoung dari guanlin.

lelaki manis itu pun mengecek kembali chat dengan minhyun. ia melihat percakapan awal yang dilakukan keduanya.

om minhyun

|hai jinyoung
|di save ya, ini saya minhyun

loh, om minhyun?|
sudah ya om 👍|

|makasih jinyoung...

sama-sama om hyun|
oiya, dapet nomor|
aku dari mana?

|haha, dari mana lagi
ya dari pacar kamu lah..
|saya udah kontakan sama
guanlin, jadi tinggal kamu

oh.. dari guanlin hehe|
siap deh!|

"lin," panggil jinyoung. "yang ngasih kontak aku ke om minhyun kan kamu. gimana sih?"

"kontak apaan?" balas guanlin balik bertanya. "nggak ada by... ngaco kamu." ujarnya sambil mengusak surai jinyoung gemas. lengan besarnya ia lingkarkan di bahu sempit milik jinyoung, lalu mereka berjalan beriringan menuju kasir.

dengan jinyoung yang masih kebingungan.












◁▷











mata donghyun memicing kala melihat seorang wanita di halaman rumahnya. untuk memastikan apakah itu bunda atau bukan.

dan ternyata itu benarlah sejeong, bundanya. ia pun segera menepuk pundak yunseong.

"kak, aku turun disini aja!" serunya.

"hah?"

"turun disini aja!"

"apa? sakit mata?"

donghyun cemberut karena yunseong yang tak mendengar ucapannya. sehingga kini keduanya telah berada didepan rumah donghyun. yang tentu langsung mengundang atensi dari sejeong yang sedang menyiram tanaman.

𝐛𝐚𝐝 𝐛𝐨𝐲 ◁ 𝘩𝘸𝘢𝘯𝘨𝘬𝘦𝘶𝘮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang