note : Kalimat yang dibintangi adalah percakapan dalam bahasa inggris. Bahasa inggirisku pas-pasan dan aku merasa ribet harus menggunakan google translate. Maaf🙏Happy and enjoy reading💜
Ada banyak cara Tuhan mempertemukan. Bisa dengan hal baik atau buruk. Sedang pertemuan kita adalah momen terburuk yang pernah kualami
🐰
Los Angels, Amerika serikat
*"Xa, kamu ikut, yah. Pokoknya aku janji gak bakal terjadi apa-apa."*
*"Xa, ayo dong! Please ... kamu mesti rasain gimana serunya club malam di Amerika. Mumpung lagi liburan lah ... ayo, Xa!"*
*"Kakak, mau Daddy marah? Bawa anaknya yang polos ini ketempat terkutuk itu,"* ujarku setengah kesal menanggapi ocehannya harus seperti apa lagi.
Bahkan, kupingku rasanya sudah kriting mendengar ocehan gadis jangkung berambut merah menyala yang tak lain Britney, kakak tiriku. Dari saat pertama aku bangun sampai jam makan malam, dia masih saja gencar untuk mengajak pergi. Sangat semangat membawa adik polosnya ini ke tempat yang penuh dosa.
Aku kembali fokus ke komik yang tadi sedang dibaca. Mencoba mengababaikan kehadirannya, tapi tiba-tiba sebuah sentuhan dikedua pundak kembali memecah fokusku lagi. Sekarang, dia mau pakai jurus apa lagi untuk merayu?
*"Tolongin aku dong please ... kamu tahu sendiri, Daddy masih hukum aku. Gila aja, udah sebulan hidup aku terpenjara, Xa!"* Tatapannya sungguh seperti orang teraniya-ya saja.
Sebenarnya, aku merasa prihatin atas masalah yang dihadapi kak Britney. Hidup bebas ala Amerika dia terhenti hampir sebulan ini. Hukuman daddy merenggut semua kebebasannya. Sebenarnya, itu juga salah Kak Britney karena ketahuan hampir making love di hotel oleh daddy. Setelah semua yang terjadi, sekarang dia masih mau mengulang kesalahan itu dan mengajakku ikut pergi. Tidak pernah ada kapoknya memang!
Jangan heran. Keperawanan dan tidur dengan teman kencan, menjadi hal biasa di Amerika. Termasuk untuk kak Britney, dia melepas keperawanan ketika berumur 17 tahun. Sayangnya, hal biasa itu untukku masih tidak waras karena keperawanan adalah hal penting yang harus dijaga untuk suami kita nanti. Klise sih, tapi apa salah jika aku masih mempertahankan prinsip itu sekarang?
*"Ya Tuhan, hidup aku kenapa bisa sesuram ini? Hidupku kaya di penjara. Please ... balikin hidup bebas aku lagi!"* raung kak Britney. Aku cuma bisa menggeleng, saat melihatnya duduk di lantai sambil sesekali menjambak rambut. Sepertinya jika aku masih tidak mau ikut, dia akan terus membuat drama lagi.
Kutarik napas dalam-dalam, mencoba memijit pelipis yang tiba-tiba sakit. *"Ok ... aku ikut. Tapi tanggung jawab, kalau ketahuan daddy."*
Kak Britney tiba-tiba berlari, memeluk erat.* "Thanks Xa, kamu emang adek aku paling baik." *
Kalau ada maunya saja, baru mengatakan adik paling baik. Lagpula, memang aku adalah adik dia satu-satunya. Masih lupa dia, kemarin sudah menghabiskan kuotaku untuk mendownload video yang dia bilang aku masih di bawah umur untuk menonton. Kemarinnya lagi, mencuri bra-ku dari lemari karena punya dia hilang. Bukan hilang, tapi tertinggal di tempat teman kencannya.
*"Tapi janji juga, jangan ninggalin aku di sana."* Aku memberi dia peringatan keras. Awas saja, kalau dia hilang dan aku tersesat di tempat neraka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married For Babies (Tamat)(Pindah Ke Dream)
Teen FictionDon't copy and and silent riders 💜 Ini bukan cerita fanfic💜 Berniat berlibur ke Amerika, Alexa malah terjebak di sebuah club malam karena ajakan kakak tirinya. Tanpa sadar terkena jebakan serta terbangun di pagi hari bersama seorang lelaki tanpa s...