dia

4K 404 10
                                    

"Apa kau benar memiliki hubungan dengan perempuan itu,zhan ge." pikir yibo menerawang jauh ke atas atap kamarnya.Didalam lubuk hatinya dia berharap itu semua adalah kebohongan belaka.Dan yibo belum mengerti mengapa dia sangat berharap opininya itu semua terjadi.
.
.
.
.
Pukul 23.00 waktu setempat

"Argh! Aku tidak bisa tidur!" ucap geram yibo setelah dari sejam yang lalu dia mencoba untuk tidur namun dia tidak bisa melakukannya,biasa nya jika tubuh dan pikirannya lelah seperti saat ini dia akan lebih mudah untuk tertidur namun saat ini berbeda,dia tidak bisa melakukan atau lebih tepat di sebut dengan hatinya dan pikirannya masih terngiang-ngiang berita yang dibacanya tadi siang.

"Baiklah,aku akan memastikannya sekarang." ucap yakin yibo,dia mengambil benda yang terbuat dari besi persegi panjang yang tak lain adalah HP nya yang berada di nakas samping kiri ranjangnya.

"Bahkan pesanku tadi belum dia balas." ya yibo telah mengirimi pesan singkat kepada xiaozhan seperti yang biasa dia lakukan namun aneh,kali ini yibo tidak mendapatkan balasan apapun bahkan xiaozhan tidak membaca pesannya.

"Huhft!" yibo menghela nafas dan memulai menekan dial nomor seseorang,dan itu adalah nomor Xiaozhan.

Tuut!tuut! Nomor yang anda tuju tidak dapat... Yibo memutuskan sambungan telfonnya,Xiaozhan menolak panggilannya.Yibo belum menyerah,dia terus mencoba memanggil Xiaozhan namun tetap yang Yibo dapatkan,ditolak dan terus di tolak,setelah sekian lama mamanggil Xiaozhan dan ditolak akhirnya yibo memutuskan untuk mengirimi pesan kepada xiaozhan.

To : Xiaozhan

Zhan ge! Kenapa kau tidak membalas pesanku!?

Send

Masih belum ada balasan.

To : Xiaozhan

Apa kau marah padaku hingga kau tidak mau membalas pesan ku?

Send

Terus seperti itu,yibo masih terus mengirimi xiaozhan pesan singkat dengan inti yang sama yaitu mengapa xiaozhan tak mau membaca atau membalas pesannya.Yibo semakin frustasi,mengapa semua bisa serumit ini.

-Skip-
Pukul 07.00 waktu setempat

Matahari menunjukkan senyumnya,menyinarkan cahaya nya hingga kebagian-bagian terpencil di bumi.Tak luput juga dia menyinari sebuah kamar dengan gorden renda yang didalamnya terdapat sebuah kasur king size dengan dua nakas di masing-masing sebelah kanan dan kiri ranjang,serta  sebuah lemari besar dengan dominan warna putih dan jangan lupakan juga sosok rupawan yang masih tertidur pulas karna semalam dia susah sekali untuk tidur.Ya,dia adalah Yibo.

"Ugh!" gumam yibo merasa terganggu dengan cahaya yang masuk ke kamarnya.

Drrrt! Drrt! Handphone yibo bergetar di samping tangan kirinya.ya yibo tidur dengan handphone di samping kirinya karna yibo berharap xiaozhan mau membalas pesannya dan yibo tak ingin dia terlambat membalas pesan xiaozhan barang sedetikpun.

Yibo segera terbangun dan terduduk segera dia mengumpulkan nyawanya dan menyadarkan dirinya.Dia mengambil handphone nya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan sepagi ini.

Present XiaoZhan & WangYiBo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang