battle

6.2K 568 9
                                    

"Ya,kau memang tampan.Namun daripada tampan kau lebih cocok dengan kata cantik." ucap yibo dengan smirk di bibirnya yang mampu membuat zhanzhan merinding.
.
.
.

"Yi-yibo,a-apa yang kau lakukan,ini tidak lucu!menjauh dari ku!" ujar Zhanzhan yang kegugupannya dapat terdengar dari ucapannya yang bergetar.Namun bukannya menjauh yibo malah semakin mencondongkan kepalanya kearah wajah xiaozhan.Xiaozhan gugup,sangat gugup.Ini terlalu cepat,otaknya seketika kosong dan tak mampu memikirkan apapun.Dia hanya menutup matanya.

"Kenapa kau menutup matamu,apa kau ingin aku melakukan sesuatu padamu?" ucap yibo setelah seperkian detik xiaozhan menutup mata namun xioazhan tidak merasakan apapun.Dan tentu saja yibo mempermainkannya lagi!

"Hahaha,kau lucu zhan ge!" yibo tertawa sembari menjauh dari xiaozhan dan sungguh xiaozhan saat ini sudah memerah melebihi warna merah nya kepiting rebus dan nampak di wajahnya dia menahan antara rasa malu dan marah yang tercampur.

Melihat xiaozhan yang tiba-tiba terdiam dan tidak menanggapi leluconnya,yibo pun tersadar jika mungkin apa yang baru saja dia perbuat tadi pada xiaozhan sudah keterlaluan.Yibo pun kembali mendekat pada Xiaozhan yang tidak bergeming sama sekali dari tempatnya.

"Baiklah,aku minta maaf jika aku tadi keterlaluan menggodamu." ucap yibo lembut dan tulus namun xiaozhan semakin menundukkan kepalanya.

"Kau tidak memaafkanku?" tanya yibo pada xiaozhan dan dia tetap tidak mendapatkan jawaban.

"Apa kau semarah itu padaku?" tanya yibo lagi namun tetap tidak ada jawaban.

"Aku harus apa agar kau memaafkanku?" yibo masih belum menyerah untuk bertanya.

"Oh ayolah,jangan seperti ini." yibo mulai frustasi karna jujur saja melihat xiaozhan yang tiba-tiba diam setelah dia menggodanya itu tidak lucu dan masalah serius karna Xiaozhan bukanlah orang yang mudah marah seperti saat ini.

"Xiaozhan!" yibo memanggilnya.

"Zhan ge!" yibo memanggilnya lagi.

"Maaf kan aku,kau jangan seperti ini padaku." yibo memohon agar xiaozhan berhenti marah padanya dan mengatakan sesuatu yang dapat membuatnya lega.

"Zhan ge! Aku,,,aww!" tiba-tiba xiaozhan menukul lengan kanan atas yibo dan segera berlari menuju kamarnya dengan tertawa dan mengatakan,

"Itu balasan untuk tadi pagi Yibo! Hahahaha" ucap xiaozhan sembari berlari dan masuk kedalam kamarnya.Yibo pun tercengang dan ternyata tadi hanya acting nya xiaozhan saja untuk mengelabuhi dan membalasnya.

"Ya,aku seharusnya sudah mengerti jika dia tidak mungkin mudah marah hanya karna leluconku." batin yibo dan beralih tempat menjadi duduk di salah satu kursi di samping meja makan apartemen zhanzhan dan memainkan handphone nya.
Sementara di tempat lain.

-Kamar Xiaozhan-

"Dasar yibo sialan!" batin xiaozhan setelah dia masuk kekamarnya dia langsung menenggelamkan wajahnya di balik bantal empuknya dan meremas sprei kamarnya untuk membantu mengurangi rasa gugup dan detakan jantung yang sekarang dia rasa berdetak 3x lebih cepat,dan tentu saja itu semua karna yibo.Yibo yang hampir menciumnya,tidak-tidak! Mungkin hanya pikir xiaozhan saja bahwa yibo akan menciumnya namun kenyataannya dia hanya mendapatkan prank dari nya.Namun ini lebih terkesan bahwa xiaozhan ingin sekali yibo menciumnya.

"Tidak-Tidak!,argh! Apa yang kupikirkan!" batin xiaozhan geram dengan segala perspektif yang ada di pikirannya.

"Aku harus tenang,tenang dan pikirkan saja cara untuk membalas yibo.Ya,itu benar aku harus membalasnya.Dan aku tidak ingin dia menciumku.Tidak!Tidak sama sekali!" batin xiaozhan menyakinkan dan membulatkan tekadnya untuk membalas yibo.Ya,xiaozhan nampak frustasi dengan ketidak sinkronan antara pikiran dan hatinya hanya karna ulah yibo seorang.

-Skip-
Xiaozhan telah menenangkan dirinya dan berganti pakaian dengan setelan hoodie oversize dengan warna dusty pink dan di padukan dengan celana kain panjang warna hitam yang nampak sempurna dan menambah kesan cute padanya.Diapun segera keluar kamar dan menemukan yibo yang tengah berkutat dengan HP nya di salah satu kursi meja makannya.

"Kau menungguku,ku kira kau akan makan dulu." ucap xiaozhan dan itu mampu mengalihkan atensi yibo dan yibo nampak sedikit membulatkan matanya saat melihat xiaozhan dan segera mematikan handphonenya.

"Aku bilang bersamamu tadi." ucap yibo dengan logat menetralkan kegugupan yang entah karna apa,xiaozhan tidak tau.

"Baiklah mari makan." ucap xiaozhan dan merekapun makan malam bersama.

-Skip-
Pukul 22.00 waktu setempat

"Besok jadwalmu apa?" tanya xiaozhan memecah keheningan di tengah ruang tv nya,dan yibo mengalihkan pandangannya dari tv menjadi menatap xiaozhan.

"Hanya syuting acara one more try dan setelah itu di day day up." ucap yibo dan kembali menonton acara tv nya.

"Berangkat jam berapa?" tanya xiaozhan lagi.

"Jam 10 pagi." jawab yibo acuh dan mulai menyandarkan kepalanya di bantalan sofa dan sedikit meregangkan tubuhnya yang terasa kaku karna padatnya jadwal kegiatannya akhir-akhir ini.

"Jika kau ingin tidur,tidurlah di kamar." ucap xiaozhan peduli.Namun yibo hanya menggelengkan kepalanya.

"Menemanimu." ucap yibo.

"Terserah kau sajalah." jawab xiaozhan, namun tiba-tiba terlintas di benak xiaozhan tentang keinginan untuk membalas kelakuan yibo tadi saat sebelum makan.Xiaozhan pun menyeringai setelah dia tau apa yang harus dia lakukan saat ini.

"Yibo?" xiaozhan memanggil yibo.

"Hm!" jawab yibo sekenanya karna dia sudah memejamkan matanya ingin tidur.

"Kau sudah menganggapku sebagai kakak dan sekaligus sahabatmu kan?" tanya xiaozhan pada yibo.

"Kau sudah tau jawabannya." jawab yibo masih tetap memejamkan matanya.

"Baiklah,sebagai adik.Apa kau mau mangabulkan permintaanku kali ini?" tanya xiaozhan masih dengan seringaian yang tetap bertengger di bibirnya namun yibo tak melihatnya.

"Aku yakin aku bisa." ucap yibo dan tiba-tiba xiaozhan melompat ke arah pangkuan yibo dan duduk di pangkuan yibo dengan kedua tangan nya berada di samping kepala yibo dan meremas bantalan sofa dengan warna coksu itu.Yibo yang merasa di timpa sesuatupun akhirnya membuka matanya dan yang dia lihat adalah tatapan mata sayu xiaozhan dan bibir bawah yang digigit serta pipi merah xiaozhan menyambut indra penglihatan yibo.Namun yibo lebih terkejut dengan apa yang xiaozhan lakukan selanjutnya.

"Yibo,,," ucap xiaozhan dengan nada yang di buat semanis mungkin di sertai gerakan sesual tangan xiaozhan yang bergerak dari rahang kiri yibo menuruni leher dan berhenti di dada yibo tak lupa,xiaozhan juga mulai menggesekkan juniornya yang masih tertutup celana ke junior yibo yang masih tertutup celana jeans hitamnya juga.

"Xiaozhan! Apa yang kau lakukan!" ucap yibo sedikit membentak dengan mata membulat memperhatikan setiap gerakan yang xiaozhan lakukan.

"Melakukan apa?" tanya xiaozhan pada yibo dan mulai mendekatkan dirinya pada tubuh yibo.

"Lebih baik kau turun sekarang!" ucap yibo tertahan.

"Kenapa?aku hanya ingin duduk diatas pangkuan adikku.apa ini salah?" ucap xiaozhan yang di buat-buat seakan terdengar lemah.

"Xiaozhan! Ku peringatkan kau harus turun sekarang!" ucap yibo mengeram.menahan sesuatu.Tidak ada balasan.Xiaozhan malah semakin berani,dia mendekatkan wajahnya ke leher kanan yibo.

"Xiaozhan!" geram yibo lagi.

"Kuperingatkan kau harus turun!" ucap yibo lagi namun Xiaozhan tidak bergeming.

"Xiao,," saat akan berucap kembali tiba-tiba

"Hahahahaha" xiaozhan tertawa dan melompat menjauh dari yibo dan pergi meninggalkannya sembari berkata,

"Itu balasan untukmu adik nakal,hahahaha" Xiaozhan masih terus tertawa tanpa melihat perubahan raut muka yibo yang memandangnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Bersiaplah xiaozhan." ucap yibo dengan smirk yang mengerikan bertengger dibibir yibo dan itu menandakan akan terjadi sesuatu setelah ini,kita tunggu saja.
.
.
.
.
.
.
.
Lebih sedikit,maapyak:')

Present XiaoZhan & WangYiBo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang