Bukan Mimpi

3.4K 327 12
                                    

Matahari bersinar,melebarkan senyumnya yang sangat cerah pagi ini,namun nampaknya senyum cerahnya itu mengganggu dua makhluk berjenis sama yang tengah bergelung di dalam selimut hangat mereka.

"Ugh!" Lengguh seorang pria manis dengan wajah merah dan suara khas bangun dari tidur,dia adalah Xiao Zhan.

Tertegun,ya dia tertegun melihat wajah yang saat ini berada di hadapannya,wajah damai dengan rambut berwarna kecoklatan dan bibir palm itu,bibir yang nampak jarang tersenyum di depan umum namun akan sangat cerewet jika sedang bersamanya,tak lain itu adalah Wang YiBo.

"Bukan mimpi" Gumam Xiao Zhan lirih sembari menyentuh pipi kiri Yibo yang terasa dingin di telapak tangan hangatnya.

Senyum itu merekah,senyum tulus nan manis yang selalu bertengger di bibirnya namun kali ini terlihat lebih manis dari biasanya.

Xiao Zhan bergerak bermaksud untuk bangun dan membereskan seluruh kekacauan yang mereka buat semalam namun nampaknya Yibo tak ingin dia meninggalkannya itu terlihat jelas dari pelukan tangan Yibo yang berada di pinggang Xiao Zhan semakin mengerat disaat dia ingin bangun.

Namun Xioa zhan harus bangun dia sudah merasa tidak nyaman dengan rasa lengket di tubuhnya dan saat ini yang dia lakukan hanya mengelus lembut tangan Yibo dan melepaskannya secara perlahan dan nampaknya itu berhasil,Yibo melepaskan nya.Segera setelahnya Xioa zhan bergegas ke kamar mandi dan tentu saja tidak semudah itu karna rasa sakit bekas semalam masih belum hilang dan jangan lupakan kamar mandinya yang berada di luar kamar nya,Ya terima kasih untuk Yibo karna telah memberinya semua rasa sakit namun nikmat ini.

Cukup 20 menit untuk Xiao Zhan melakukan ritual paginya dia segera berganti baju dan memasak sarapan di dapur mini yang ada di apartemennya.

Bau sedap tercium hingga kedalam kamar dan itu nampak mengganggu Indra penciuman sang pangeran tidur,Yibo.Dia nampak mulai membuka matanya dan segera mendudukkan dirinya untuk sekedar mengumpulkan nyawanya yang berceceran saat tidur tadi.Dia menoleh ke samping kirinya dan mendapati tempat itu kosong dan dia sudah dapat memastikan jika aroma sedap itu pasti berasal dari dapur tempat Xiao Zhan memasak.Segera setelah nyawanya telah benar benar terkumpul Yibo beranjak turun dari kasur empuk itu dan memperhatikan disekitarnya telah rapi seperti sebelum kejadian tadi malam.Yibo tersenyum sekilas saat mengingatnya namun segera rasa bersalah hinggap di benak nya,dia merasa bersalah Karna telah ya kau bisa bilang,memperkosanya.Namun Yibo harus segera menyelesaikan ini semua,semua yang mengganggu benaknya hingga membuatnya lepas kendali seperti tadi malam.Yibo segera mengambil setelan baju nya yang ada di dalam lemari Xiao Zhan dan memakainya,kemudian dia bergegas ke dapur.Tak butuh waktu lama yibo untuk sampai dan saat ini dia tertegun melihat Xiao zhan.Ya memang dia sudah tau sejak awal jika Xiao Zhan pandai memasak namun yang dia tak pernah tau adalah Xiao Zhan bisa sangat terlihat cantik saat dia tengah memasak.Bahkan pesona nya mampu membuat seorang Yibo tertegun.wajah kalem itu,senyum itu,dan tangan yang lihai memasukkan bumbu dapur kedalam masakannya,semua tak luput dari Indra penglihatan Yibo.

"Yibo,kau sudah bangun.Apa kau ingin mandi?" Tanya Xiao Zhan lembut sembari menatap hangat Yibo seakan-akan tadi malam tak terjadi apa-apa.Tak ada sahutan dari Yibo.Namun hanya respon anggukan yang Xiao Zhan terima.Saat hendak memasukkan bumbu terakhir Xiao Zhan mendengar langkah kaki Yibo dan dengan tiba-tiba Yibo memeluknya dari belakang,tangan kekar itu melingkar apik di pinggang nya.Xiao Zhan nampak berjengit namun segera rileks kembali,dia tau untuk menghadapi Yibo saat ini hanya perlu ketenangan.

"Maafkan aku,maafkan aku." Ucap Yibo di balik punggung Xiao Zhan,hanya gumamman lirih namun pelukannya semakin erat disaat kalimat itu semakin sering Yibo ucapkan,Xiao Zhan dapat merasakan ketulusan dari ucapan Yibo.Dia segera mematikan kompor di depannya dan berbalik lantas membalas pelukan Yibo,Xiao Zhan mendekapnya dengan hangat dan Yibo lebih erat memeluknya,Hangat.Pundak Xiao Zhan terasa hangat karna tetesan air dan itu adalah air mata Yibo,ya dia menangis,menangis dalam diam.Seluruh rasa yang menganggu nya dia lepaskan dengan menangis di pundak Xiao Zhan dia tidak peduli jika setelah ini mungkin Xiao Zhan akan mengolok nya penangis,dia tidak peduli,dia hanya ingin semua beban ini lepas.Xiao Zhan dengan lembut mengelus punggung Yibo dan menepuknya pelan untuk menenangkannya.

Present XiaoZhan & WangYiBo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang