PROLOG

12.8K 355 132
                                    

JIKA MENEMUKAN TYPO HARAP LANGSUNG LAPOR KE AUTHOR.

Suara klakson mobil saling bersahutan begitu memekakkan telinga.

Membuat siapa saja yang mendengarnya pasti akan langsung marah-marah atau mengumpat. Apalagi khususnya untuk orang yang sedang sakit gigi atau sakit kepala.

Seorang perempuan yang terjebak diantara salah satu deretan mobil-mobil yang lain. Dengan terpaksa harus membuka matanya.

Mata perempuan itu langsung tertuju kedepan, Ia mengernyit.

"Ada apa ini pak? Kok, ribut-ribut?,"

Tanya Key pada sopirnya. Pak Saepul selaku sopir pribadi Key melihat kearah kaca spion yang berada di tengah.

"Itu neng ada tawuran didepan"

Kernyitan dihalis Key bertambah. "Tawuran?"

Pak Saepul mengangguk. Key melirik arloji berbentuk casual yang setia melingkar ditangan kanannya.

Shit!

Waktunya untuk tiba ke sekolah hanya tersisa 1 jam lagi.

Jika Key memilih menunggu disini bisa-bisa ia terlambat masuk ke sekolah. Dan dirinya akan benci hal itu.

Dihukum di tengah lapangan dan di tonton oleh seluruh murid SMA ERLANGGA. OH NO!

Predikatnya sebagai murid teladan akan hilang!

Key membuang nafasnya dengan kasar. Rasa gusar, kesal, dan sebal menyatu menjadi satu!

Tiba tiba mood perempuan itu langsung turun anjlok gara-gara ini. Padahal ini masih pagi buta.

Key melihat keluar jendela. Dengan pandangan tidak bersahabat.

"Tawuran kok di jalanan!. Gak ada tempat lain gitu!!! Di tempat yang sepi ke!! Mau apa coba tawuran di jalanan!! Mau caper!! Agar bisa jadi bahan tontonan orang orang!! Padahal kan dikuburan masih kosong, lega enak lagi, mau saling bunuh juga gak akan ketauan! Di atas genteng juga bisa jadi!! Masih banyak kok tempat-tempat kosong!! Kenapa harus di jalanan sih! Gak tau aja orang lagi buru-buru!"

Key terus mendumel berbagai sumpah serpah ia keluarkan, Pak Saepul tidak ikut menanggapi ucapan Key ia hanya mendengar sambil mengelus dada.

Dirinya sudah biasa melihat Key yang seperti itu. Bekerja selama 10 tahun membuat dirinya mengetahui sifat majikannya yang satu ini.

Tubuh Key berbalik kebelakang niatnya hanya ingin melihat seberapa panjang macet yang tengah terjadi.

Tapi mata berwarna coklat itu tanpa sengaja melihat sepeda yang tersimpan dibagasi mobil.

Matanya langsung berbinar bahagia.

Ternyata tuhan masih menyayanginya...

Tanpa babibu Key membuka pintu berjalan keluar. Pak Saepul yang melihat Key keluar dengan cepat ia membuka pintu mobil lalu mengikuti perempuan itu.

Pak saepul berdiri disamping key, ia melihat bagasi mobil yang sudah terbuka lebar.

"Pak bantuin Key keluarin spedanya ya."

ALVANO & KEYLA ☑️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang