Bab 11. TAMU YANG TIDAK DI UNDANG

3.2K 144 9
                                    

JIKA ADA TYPO HARAP LANGSUNG LAPOR KE AUTHOR....

Jangan lupa Vote and comment ya 🥰
......

Ting tong....

Bel rumah yang di tekan beberapa kali berbunyi. Key yang sedang asik berselonjoran di sofa sambil menonton serial kartun ke sukaannya di televisi hanya menengok sejenak lalu kembali melanjutkan menonton televisi. Ia terlalu malas untuk membukakan pintu.

Tapi lagi lagi bel rumah kembali berbunyi, Sehingga dengan terpaksa membuat Key harus beranjak dari sofa.

"Iya sebentar"

Key berjalan mendekati pintu ia membuka pintu itu. Kepalanya yang sedari tadi menunduk menatap orang itu dari bawah lalu keatas. sepatu berwarna putih, Jeans hitam, Dan kaos berwarna putih dipadukan dengan jaket hitam. Matanya melotot ketika melihat wajah orang itu.

"Lo?!" Key terkejut dengan kehadiran orang itu.

Laki laki di hadapannya menyerahkan sebucket bunga Mawar merah, Key menaikan kedua halisnya bingung.

"HAPPY BRITHDAY" Ucap laki laki itu tiba tiba. Key menekukan kedua halisnya semakin bingung.

Emang sekarang bulan kelahirannya?

Seperti tau apa yang dipikirkan oleh perempuan itu. Laki laki itu menepuk jidat Key.

"Dasar pelupa" Setelah mengucap kan itu Laki laki berkaos putih itu main seenaknya nyelonong begitu saja masuk kedalam. Key yang masih berdiri diambang pintu mulai tersadar. Key langsung menutup pintu dengan cepat ia berlari menyusul orang itu.

"Rumah ini gak berubah ya? Masih tetep kaya dulu." Ucap laki laki yang menatap sekeliling isi rumah, Yah memang tidak ada yang berubah mungkin hanya warna cat-nya saja yang berbuah.

"Zey kapan lo balik?"

Yah, lelaki yang tengah berdiri membelakanginya ini adalah teman semasa kecilnya. ZEYHAN AGNAN PRATAMA.

Zey memutar tubuhnya mengahadap Key.

"Kemarin, Gimana lo rindu gak ama gue?"

Key sama sekali tidak bisa menjawab. Rindu? Entah kenapa ia sama sekali tidak merasakan hal itu.

"Wah, lo masih nyimpen poto kita sejak kecil? Gila gue imut banget disini." Zey menatap figura yang berisi poto dua orang anak kecil. Key tidak menghiraukan ucapan Zeyhan, Ia menyimpan Bucket bunga itu di atas meja lalu kembali duduk di sofa.

"Tante ama Om kemana?"

"Oh, Mamah ama Papah lagi ada urusan diluar."

Zey mengangguk-anggukan kepala saja.

"Gue ambil minum dulu." Key dengan cepat berjalan kearah dapur.

Beberapa menit kemudian Key kembali dengan dua gelas jus, Tapi langkahnya langsung terhenti ketika melihat seorang laki laki yang duduk dekat Zey.

"Ini temen lo ya Key, Gak nyangka lo punya temen cowok juga selain gue."

Key meneguk ludahnya yang terasa pahit ketika melihat ekspresi datar dari Vano. Key meletakan gelas diatas meja ekor matanya mencuri pandang ia melihat begitu dengan jelas wajah Vano yang tidak suka dengan kehadiran Zey. Sepertinya Vano melihat bucket bunga mawar pemberian dari Zey yang diletakkan diatas meja.

"Ehem gue mau ambil air lagi, Lo berdua ngobrol aja dulu" Dengan cepat Key kembali ke dapur.

Setelah di dapur Key menggigit jari telunjuknya kebiasaannya ketika sedang gugup. Sekarang ia mulai berjalan bolak balik sperti istrikaan.

ALVANO & KEYLA ☑️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang