Bab 18. Sebuah Terror Yang manis

2.8K 115 0
                                    

JIKA ADA TYPO HARAP LANGSUNG LAPOR PADA AUTHOR.

Jangan lupa Vote and Commentnya ya....

......

Key mendesah ketika mendapati lokernya yang lagi lagi dipenuhi berbagai surat surat ancaman.

Bahkan beberapa sampai berjatuhan ke lantai ketika Key membuka lokernya.

Menjadi kekasih dari seorang Alvano Gavin Mahendra, si pangeran sekolah memang sesuatuhal perkara yang bukan mudah ia harus ekstra sabar. Tapi setidaknya ia masih bersyukur didalam lokernya tidak ada yang mengiriminya bangkai tikus. Jika itu sampai terjadi entah apa yang akan dilakukan oleh dirinya.

Kerap kali Vano membantu Key membereskan surat surat itu. Bahkan laki laki itu mengancam pada orang orang yang telah meneror dirinya, tidak akan segan-segan akan dibunuhnya tapi tetap saja masih ada orang orang yang mengiriminya surat surat yang tidak bermutu. Padahal lokernya sudah dikunci olehnya tapi entah kenapa mereka bisa membuka lokernya dengan begitu mudah.

"Surat surat tidak bermutu itu lagi? " Tanya Vano sambil mencuri pandang pada surat yang tengah dibaca oleh Key. Isinya seperti biasa menyuruh perempuan itu putus dengan dirinya. Ck...Memangnya mereka pikir mereka itu siapa? Seenaknya saja mengatur dirinya. "Mereka hanya iri. Sini biar aku bantu membereskannya."

Vano berjongkok mengumpulkan surat surat yang tadi berjatuhan dilantai. Keyla pun ikut berjongkok membantu Vano memberskan surat surat itu.

Vano melirik kearah Key perempuan itu sedari tadi diam. Ia menghentikan tangannya yang sedari tadi mengumpulkan surat. Tatapannya terus memperhatikan Key yang masih mengumpulkan surat surat itu. Dalam hati Vano merasa kasihan pada perempuan itu. Key begini gara gara dirinya.

"Mau pergi ke suatu tempat?"

Key mengangkat kepalanya dengan kedua halis terangkat. "Kemana?"

Vano meraih beberapa helai rambut Key yang berjatuhan ia menyelipkan rambut itu ketelinga perempuan itu "Bagaimana kita jalan jalan"

Key memutar kedua bola matanya sambil menghela napas "Aku tau kalau itu. Tapi masalahnya kemana?"

"Aku mah bebas kemana aja asal ada kamunya" Jika ada orang yang mendengarnya pasti mereka berpikir itu hanya lah bualan belaka tapi berbeda bagi Key, hati perempuan itu kenapa selalu saja berdegup dengan kencang bila berdekatan dengan Vano.

"Emmmm....bagaimana kalau kita pergi ketaman aja?"

Vano mengangguk menyetujui ucapan Key "Ok"

...

Disinilah Key, duduk dikursi taman ditemani Vano yang duduk disebelahnya.

"Key, Aku mau minta maaf soal surat surat itu. Pasti kamu risih."

Key menengok kearah Vano ia bisa mendengar nada menyesal dari ucapan laki laki itu.

Key memejamkan mata sejenak sambil menghela napas. Ia membuka matanya menatap wajah laki laki itu dari samping

"Ini bukan salah kamu tenang aja."

"Beneran?"

"Hm, menurut ku itu wajar karna mungkin mereka berpikir aku tidak pantas untuk kamu. Kamu kan pangeran sekolah,"

Mendengar kata Pangeran membuat Vano terkekeh kecil.

"Apa kamu enggak stres melihat tumpukan surat yang selalu memenuhi loker?"

Key mengangkat bahunya "Sedikit."

Senyuman Vano tertarik keatas, entah kenapa mendengar jawaban itu membuat hatinya sedikit tenang.

"Kamu lihat bunga mawar itu?"

Key mengikuti pergerakan telunjuk Vano.

Pandangan Key bertemu dengan bunga mawar merah yang begitu cantik. memanjakan matanya.

"Indah"

Bisik Vano dengan tangan yang menggengganggam tangannya dengan erat. Tatapan Key teralihkan ke arah mata Vano. Jarak yang begitu dekat membuat debaran jantung keduanya menggila.

"Seperti orang yang di samping aku," Lanjut laki laki itu. Keyla merasakan jantungnya berdegup kencang. Apalagi ketika wajah Vano merengsek mendekati wajahnya. Keyla memejamkan matanya lalu ada rasa hangat di pelipisnya.

"Aku suka kamu Key."

Dan sekarang debaran jantung Keyla semakin menggila dua kali lipat lebih kencang. Matanya masih ia pejamkan menik mati kecupan di pelipisnya itu.

MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH BACA....

JANGAN LUPA BUAT KLIK BINTANG AMA COMMENT NYA

SEEYOU NEXT TIME...

SEEYOU NEXT TIME

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALVANO & KEYLA ☑️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang