JIKA ADA TYPO HARAP LANGSUNG LAPOR PADA AUTHOR
Jangan lupa Vote and comment ya
.....Setelah bell pulang berbunyi Keyla keluar dari kelas dengan mengendap-endap layaknya seorang agen. Sesekali bola mata berwarna coklat itu bergerak dengan liar mengawasi sekitarnya.
Tetapi langkahnya terhenti ketika melihat teman teman Vano yang sedang duduk di post satpam. Dengan cepat Keyla memutar tubuhnya kembali dan bersembunyi di balik tembok. Ia mengintip siapa saja yang sedang duduk di post satpam itu. Ada Devan, Rizki, Azwa, Bima dan sebagian teman teman Vano yang tidak ia kenal.
Tapi tunggu, kenapa disana tidak ada laki laki yang sekarang dirinya coba hindari. Seharusnya dia ada disanakan? Berkumpul bersama teman temannya.
"Lagi nyari siapa?"
Key tersentak ketika sebuah suara serak nan dalam menyapa gendang telinga kirinya. Dengan cepat Key menoleh. Ia kaget ketika melihat jarak wajah Vano hanya tinggal beberapa centi dari wajahnya. Jantungnya berdegup dengan begitu kencang.
Key mundur beberapa langkah. Laki-laki dengan tangan di masukkan ke saku dan tubuh di sandarkan ketembok masih menatap Key.
"Kenapa, belum pulang?" Tanya Vano kembali.
Key menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tidak tau harus menjawab apa.
"Itu anu lagi nungguin Mia."
Vano mengangkat salah satu halisnya ia tau bahwa perempuan dihadapannya ini sedang berbohong.
"Gue liat tadi Mia udah pulang"
Key terdiam tidak tau harus menjawab apa lagi. Tiba tiba Vano menarik tangan Key dengan lembut.
"Pulang bareng gue." Ucap Vano singkat. Key tidak menolak ia membiarkan Vano membawanya pergi.
Ketika melewati teman teman Vano yang masih duduk di post satpam, Key hanya bisa menunduk malu. Apa lagi ketika Devan menggodanya perihal kejadian tadi.
Ah....Mengingatnya saja sangat memalukan.
Vano dan Key sampai di parkiran yang dimana hanya tinggal beberapa kendaraan yang masih terparkir. Vano membuka kan pintu mobil mempersilah kan Key untuk masuk kedalam. Dengan ragu Key duduk dikursi samping pengemudi. Vano mengelilingi mobil lalu masuk kedalam.
Sebelum melajukan mobilnya Vano bertanya. "Mau makan dulu?" Tawar Vano yang dibalas gelengan kepala oleh Key. Yang ia inginkan sekarang adalah cepat-cepat sampai rumah.
Vano mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata.
Vano menghela napas "Kenapa ngehindar dari gue?"
Key menoleh kearah Vano yang fokus mengemudi. Key kembali menatap kedepan.
"G-gue gak ngehindar ko," Jawab Key dengan gerogi, Vano terkekeh kecil.
"Serius?" Key mengangguk.
Tidak terasa Key sudah hampir sampai kerumahnya.
Vano memberhentikan mobilnya didepan gerbang rumah Key. Key turun dari mobil di ikuti Vano.
"Thanks udah nganter gue pulang,"
Vano mengangguk ia mengusap rambut Key "Jangan lupa untuk istirahat" Vano memutar tubuhnya lalu masuk kedalam mobil.
Key terdiam mematung lalu ia teringat sesuatu.
"Eeeh Vano" Tapi sayang mobil Vano sudah melesat jauh. Key menghela napas kasar ia lupa untuk mengembalikan dasi yang ia pinjam.
Key memutar tubuhnya masuk kedalam rumah.
Makasih buat kalian yang udah setia baca alvayla, Jangan bosen bosen ya....
Jangan lupa buat share ke teman teman kalian 😉
Seeyou next time 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANO & KEYLA ☑️
Teen FictionFollow terlebih dahulu sebelum baca! BUAT YANG SUKA PLAGIAT? HARAP MUNDUR! ⚠️Typo bertebaran, masih tahap pembenaran⚠️ ⚠️Menggunakan bahasa kasar⚠️ Cover by: @Fitrialjazera_ ...... "Lo adalah orang pertama yang berani ke gue!!! Dan mempermalukan gue...