07| KEBENCIAN

5.3K 175 0
                                    

Rangkulan dan hangatnya pelukan kasih sayang dari mama dan papa adalah bentuk salam perpisahan terberat. Sejak kepergian mama kesurga dan ayah yang sibuk dengan dunia perbisnisannya. Hari ini rasa itu hadir lagi, hangatnya rangkulan dan pelukan dari mama dan papa membuat hati Anya terobati.

"Anya.. mama sama papa pulang ya.. jagain Kevin". mama menyentuh kedua pipi Anya dengan tatapan penuh khawatir.

"Baik mah.. kalian juga jaga kesehatan ya..". Balasku dengan tatapan haru dan merangkul mama dan papa.

"Papa cuma berpesan kepada Kevin, untuk jaga Anya.  Jangan sakiti hatinya, Papa yakin kevin anak yang bertanggung jawab". Ujar papa kepada anak semata wayangnya.

"Baik pa..". Balasnya lirih.

Kereta tujuan Jogja telah tiba dan berangkat meninggalkan stasiun. Suasana berubah menjadi dingin kembali, Kevin bersikap seperti biasanya mengabaikan sang istri. Diperjalanan pulang, Kevin menepikan mobilnya di tengah jalan menuju tol. Entah apa yang ia pikirkan membuat Anya kebingungan dengan sikap sang suami yang random.

"Turun lu..". Kevin baru saja mengingkari janjinya dengan papa untuk tidak menyakiti hati Anya.

"Tapi Vin.. Aku ngga hafal daerah sini". Balasku.

"Kalau gue bilang turun ya turun...! Gue sudah pesenin lu taxi". Sahutnya yang kemudian membuka pintu mobil dan mendepak Anya keluar dari mobil.

Anya terlalu takut untuk marah dan membenci suaminya itu. Rasa bucinnya sudah mendarah daging untuk sang suami. Mobil Kevin melaju meninggalkan sang istri di jalanan yang sangat sepi. Sekitar 10 menit menunggu, akhirnya taxi pesanan Kevin datang.

Di tengah perjalanan dekat persimpangan lampu merah, Anya hendak menyandarkan bahunya di jendela mobil. Ia melihat dari kejauhan, mobil Kevin melintas dihadapnnya. Saat lampu hijau bergilir, ia melihat Kevin yang duduk dengan seorang wanita di sampingnya dan itu adalah Angel mantan kekasih sang suami.

Tak menyangka dengan apa yang dilihatnya, Air mata Anya jatuh membasahi kedua pipi. Berusaha untuk tetap tegar dan tenang. "Pak bisa ganti haluan putar balik?! kejalan sebelum pertigaan lampu merah yang tadi".

"Bisa neng.."

Setibanya di villa keluarga Anya disambut oleh pak budiman penjaga villa.

"Non Anya.. kesini sama siapa? Tuan mana?".

"Anya sendiri kok pak..".

"Non, mau bapak bikinkan teh?"

"Tidak usah repot pak budiman, Anya cuma ingin lihat mama aja". Sahutku.

"Baik Non.."

Sudah lama Anya tidak melihat wajah sang mama sebab di apartemen tempatnya tinggal sekarang  tidak ada satu pun foto mama yang ia bawa bersamanya.

"Mah, Anya kangen..". Memeluk foto sang mama dengan penuh rasa rindu.

Salah satu cara Anya melepaskan rasa rindu dan melupakan kejadian malam ini ialah pergi menghilang dari hadapan Kevin untuk sementara waktu. Rasa kecewa yang ia rasakan tak terbendung lagi. Malam berlalu begitu cepat, keesokan paginya ia kembali ke apartemen. Namun keadaan apartemen sangat sepi seperti tidak memiliki penghuni didalamnya.

"Mengapa rumah ini sangat sepi? Kemana kevin..?"  ucap Anya bergumam sendiri. Ia kemudian menelpon Kevin untuk memastikan tentang keberadaanya dimana sekarang. Namun ketika menerima telpon dari Kevin, ia kemudian berlari keluar rumah dengan sangat terburu-buru dengan wajah yang pucat pasih. 

Rumah sakit Antara ialah tujuan akhir Anya, berlari masuk kedalam rumah sakit dengan tenaga yang hampir habis. Ia mencari dokter yang telah mengangkat telpon darinya dan memberitahukan bahwa Kevin sedang berada di rumah sakit.

"Dok.. dokter... saya istri dari Kevin Sanjaya" Ucap Anya dengan napas terengah-engah.

"Tenang bu.. jangan khawatir, bapak Kevin baik-baik saja.."  sahut dokter yang kemudian mengarahkan Anya kekamar dimana Kevin dirawat.

"Vin.. kamu nggak kenapa-napa kan? kamu baik kan?" ujar Anya panik sembari memegang lengan Kevin yang tengah terinfus.

"Yang sakit bukan gue dodol... tapi Angel" sahut Kevin santai.

"Angel?" wajah kecewa Anya terlihat jelas diwajahnya.

"Kenapa? Lu kecewa karena yang sakit bukan gue?"  jawab kevin sangat ketus.

"Nggak Vin, aku cuma cemas aja"  Sahut Anya. 

"Sebaiknya lu pulang deh, gue masih pengen nemenin Angel" ungkap Kevin dengan nada nyolot.

"Tapi Vin... kamu kan belom makan. Aku beliin makan dulu ya"  balas Anya.

"Sudahlah nggak usah repot-repot.. Mending lu pulang aja deh dari pada gue enek liat muka lu..!!!!" sahut Kevin kasar pada istrinya.

Anya kemudian hanya bisa terdiam dan pergi begitu saja dengan perasaan bersalah diselimuti rasa kekecewaan yang teramat dalam.

********

MY HUSBAND DOESN'T LOVE ME (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang