#17

1.3K 154 77
                                    

~☆~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~☆~

Happy Reading!

~☆~
 


  

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Sudah seminggu lebih usia pertunangan mereka, namun belum ada tanda-tanda Sinb dan Yerin akur. Jika pun ada, ujung-ujungnya mereka akan kembali berperang walau masalahnya spele. Keributan dan kegaduhan sudah menjadi hal yang lumrah didalam rumah besar nan megah itu. Ya contohnya seperti sekarang ini. Tadinya Sinb berpikir Yerin tentu akan senang diberi secangkir coklat panas ketika wanita maniak jibang itu tengah sibuk dengan pekerjaan menulis rekap kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Sebenarnya ini karena kecerobohan Sinb juga hingga Yerin mengamuk padanya. Coba saja jika Sinb lebih berhati-hati, mana mungkin segelas coklat panas itu mengotori pekerjaan Yerin.

"Lihat ini Hwangpret Sinbisul!" Tunjuk Yerin di kertas-kertas yang telah basah dan kotor oleh coklat panas. "Karena ulahmu pekerjaanku jadi kacau! Aku harus mengulangnya lagi pabo! Aish jinjja!" Omel Yerin.

"Jangan menyalahkanku eo. Ini ketidak-sengajaan. Maklumi saja" ucap Sinb manggut-manggut lengkap berwajah songong.

Aigoo ohododoesonganapebodimapocopoco. Mulut manis Tuan muda Hwang selalu berhasil membuat Yerin naik pitam.

"Hwang Sinb sialan! Keluar dari kamarku!" Geram Yerin.

"No no no. Ini kamarku juga. Jangan coba-coba mengusir orang keren dan tampan sepertiku ini. Ber-Do-Sa" Yerin ingin muntah sekarang. Ucapan Si bocah Hwang ini justru semakin membuatnya yakin akan melempar calon suaminya dari balkon kamarnya.

"Aish jinjja! Biang kerok! I said get out my room!" Titah Yerin tegas.

"No! I'll be with you from dusk till dawn! I'll be with you from dusk till dawn! Baby i'm right here.. hii ihii hii ihii iiii.." bantah Sinb terdengar aneh ditelinga Yerin.

"YAAH! ITU LIRIK LAGU HWANGPRET SINBISUL! KELUAR KAU BIANG KEROK!

"WAE? AKU TIDAK SENGAJA!"

Cukup sudah! Sekarang Yerin bernafsu menghajar si Tuan muda Hwang bila perlu benar-benar melempar bocah itu dari balkon kamarnya. Serius!

"Kau- KYAAAAAAA!"

"AAAAAAAAAAAAAwaw!"

Bunyi bedebug dibarengi ringisan keduanya terdengar didalam kamar itu. Niat hati ingin mengusir Sinb, Yerin justru terpeleset berkat tumpahan coklat panas dilantai.

The Boy is My Husband {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang