MOON AND SKY ; prolog

198 38 2
                                    

H a p p y  R e a d i n g

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H a p p y  R e a d i n g

🌈🌈🌈

Bulan dan Langit adalah dua sejoli yang selalu bersama kapanpun dan dimanapun. Bagaikan surat dan perangko. Tidak terpisahkan. Lebih tepatnya sih Bulan yang selalu mengikuti Langit. Dan Langit yang melihat itu hanya bisa berpasrah diri. Kalau tidak? Bulan akan menangis sejadi-jadinya. Daripada hal itu terjadi lebih baik ia menuruti kemauan gadis itu. Toh Bulan juga bukan tipekel gadis yang susah diatur.

Seperti saat ini mereka sedang berada di pasar malam dekat rumah mereka. Pasar malam yang baru saja dibuka beberapa hari yang lalu.

Bulan merengek meminta dibelikan minuman pop ice yang dijual dipasar malam. Langit melarangnya, mengingat Bulan baru saja sembuh dari flu dua hari yang lalu.

"Langit, Bulan kepengen itu." Bulan lagi-lagi menunjuk kearah penjual pop ice.

Langit menggeleng. Ia sama sekali tidak mengijinkan Bulan untuk meminum minuman seperti itu. "Aku bilang enggak ya enggak!" tolak Langit.

 "Aku bilang enggak ya enggak!" tolak Langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan mengerecutkan bibirnya. "Tapi Bulan haus."

"Nih." Langit menyodorkan sebotol air mineral yang dibelinya sejak tadi. Bulan menggeleng, menolak pemberian Langit.

"Bulan gak mau itu. Bulan maunya pop ice," mohon Bulan. Dia tetap bersih keras ingin dibelikan pop ice.

Langit pasrah. Dia menarik lengan Bulan dan membawanya ke kedai penjual pop ice. Bulan tersenyum sumringah. Matanya berbinar memancarkan kebahagian.

"Mau rasa apa? Aku aja yang pesan," ucap Langit memberi perintah.

"Coklat dong," balas Bulan.

"Yauda kamu tunggu disini aja." Bulan mengangguk. Setelah itu Langit memesan satu buah pop ice.

Tidak lama kemudian Langit sudah kembali sambil membawa pop ice yang ia pesan.

"Nih pop ice kamu," Langit menyodorkan pada Bulan dan diterimanya.

Bulan menunjukkan wajah bingung. "Kok gak dingin sih?" tanya Bulan seraya memeriksa pop ice-nya.

 "Kok gak dingin sih?" tanya Bulan seraya memeriksa pop ice-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langin terkekeh. "Ya iyalah gak dingin. Aku minta sama penjual gak usah pake es batu."

Bulan mendengus kesal. "Langit kok gitu sih. Jahat deh!" seru Bulan cemberut.

Langit mengelus rambut Bulan dan langsung ditepis oleh sang empunya rambut. "Gak usah pegang-pegang rambut Bulan."

Langit menghela nafas. "Iya iya aku minta maaf. Lagian kamu baru sembuh dari flu Bulan. Masa udah minum es lagi. Nanti kalo kambuh gimana? Susah 'kan? Hidungnya mampet gitu."

Bulan menepuk lengan Langit. "Pokoknya Langit jahat," teriak Bulan.

Gadis itu pergi meninggalkan Langit. Ia sedang kesal dengan cowok itu. Langit yang melihat itu segera mengejar Bulan. Bisa gawat kalau Bulan hilang dari jangkauannya.

Langit menghela nafas lega. Ternyata Bulan sedang duduk disalah satu kursi yang disediakan pihak pasar malam. Langit menghampiri Bulan. Dia juga duduk disamping kanan gadis itu.

Bulan yang sadar kehadiran Langit segera membuang muka kearah kirinya. Dia sedang tidak mau bertatap wajah dengan Langit.

"Bulan udah dong jangan ngambek lagi. Langit janji deh nanti kalo Bulan udah sembuh total aku beliin es krim kesukaan Bulan," bujuk Langit.

Bulan langsung menolehkan kepalanya kearah Langit. "Seriusan?" Langit mengangguk.

"Janji?" tanya Bulan memberikan jari kelingkingnya. Langit juga menautkan jari kelingkingnya pada jari Bulan. "Iya janji."

Setelah itu Bulan langsung memeluk tubuh Langit. Dan Langit juga membalas pelukan Bulan.

🌈🌈🌈

Hai hai hai

Balik lagi sama aku...
Tapi dicerita yang berbeda😂
Mohon dukungannya ya...
Jangan lupa vote dan komen juga

Jangan lupa vote dan komen juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
moon and sky || oh sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang