H a p p y R e a d i n g
🌈🌈🌈
Hari ini adalah hari senin. Hari yang sangat di benci oleh semua siswa SMA Cendrawasih. Bukan hanya siswa tapi kalangan masyarakat juga. Penyebabnya tak lain tak bukan adalah upacara bendera. Semua murid sudah mengeluh kelelahan, kepanasan dan masih banyak lagi.
Beruntung hari ini pembina upacara hanya memberi nasehat singkat. Tidak seperti biasanya. Karena yang menjadi pembina adalah Pak Januar atau kami memanggilnya dengan sebutan Pak Jr. Beliau adalah guru favorit dikalangan siswa SMA Cendrawasih. Bukan karena baiknya saja tetapi juga jarang memberi tugas pada siswa. Itulah yang membuat siswa menyukainya.
"Duh kaki Bulan pegel banget," keluh Bulan disampingku. Bisa-bisanya anak itu menyelip masuk kebarisan kelasku. Jelas-jelas kita berdua beda kelas. Aku hanya menggeleng melihat tingkah laku Bulan.
"Eh Bulbul lo kenapa ada disini?" tanya Bayu teman sekelasku. Dia mengerutkan kedua alisnya. Tampak bingung dengan kehadiran Bulan.
Bulan menolehkan kepalanya ke belakang. "Syuttt. Bayu ngomongnya jangan keras-keras. Kalo ketahuan gimana?" jawab Bulan sembari menggerakkan kepalanya kekanan dan kekiri. Takut jika ada petugas upacara yang mendengar obrolannya dengan Bayu.
"Segitu cinta matinya lo sama si Langit?" Bayu lagi-lagi bertanya pada Bulan.
Bulan yang mendengar itu hanya memutar bola matanya kesal. Dia sengaja tidak mengubris pertanyaan Bayu.
Aku yang sedikit terganggu dengan Bayu segera menoyor kepalanya. "Udahlah biarin aja."
Bayu meringis memegang kepalanya. "Iya deh iya. Maaf baginda Langit," ujar Bayu seraya menundukkan wajahnya.
Tidak lama kemudian upacara selesai. Semua siswa sudah bubar dengan barisannya masing-masing. Bulan yang tidak mau menyianyiakan kesempetan segera memegang lenganku.
"Langit ayok ke kelas bareng Bulan," ajak Bulan.
Aku hanya berdehem dan segera berjalan menuju kelasku. Ya, kelasku dan kelas Bulan satu arah jadi kegiatan seperti ini sudah biasa. Sepanjang perjalanan Bulan bergelayut manja. Membuat Bayu bergidik ngeri.
"Yaampun Bulbul si Langit gak bakalan pergi kok. Lo tenang aja deh," ucap Bayu yang terlihat sedikit jijik dengen perlakuan Bulan.
"Biarin aja. Lagian Langit gak marah kok. Iya 'kan Langit?" Bulan mendongak menatap wajahku.
Aku hanya mengiyakan ucapan Bulan. Tidak mau memperpanjang masalah. Bayu yang mendengar itu memutar bola matanya. Tidak terasa kami sampai dikelas Bulan.
Bulan langsung melepaskan tangannya dari lenganku. "Langit hati-hati ya. Nanti pas bel istirahat tungguin Bulan di kantin. Oke?"
Aku hanya mengangguk. Setelah itu Bulan masuk dalam kelasnya. Dan aku pergi meninggalkan kelas Bulan menuju kelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
moon and sky || oh sehun
Teen Fiction❝Langit kalo kamu gak ada, begitu juga bulan. Jadi jangan pergi dari bulan ya.❞ Sepenggal kisah manis dan pahit perjalanan Bulan menggapai Langit. • Copyright ©2019