MASALAH TERUS DATANG

3.4K 224 2
                                    

Raihan memasuki kelasnya dengan wajah senyum menyeringai layaknya orang gila karena mengingat kejadian kemarin malam di rumah Kevin. Raihan terus melamun memikirkan ciuman pertamanya sejak tadi pagi.

"Kamu kenapa? senyum-senyum kayak orang gila gtu?" tanya Gery sembari mendekatinya.

"Hmmm... ada deh, pokoknya aku seneng banget!" Raihan dengan tingkah lucunya berjingkrak jingkrak seraya tak kuasa menahan rasa senangnya.

Semua murid di dalam kelas melongo melihat Raihan, mereka merasa Raihan sudah mulai aneh.

Raihan melihat itu tak memperdulikan mereka, ia kemudian tak sadar berjalan menuju bangku lamanya namun, tak lama kemudian ia tersontak mengingat kalau ia sedang bertengkar dengan Reza. Raihan pun kembali ke tempat duduk barunya di depan.

---

Raihan bertemu Kevin di taman, mereka janjian untuk makan bersama disana.
Sedangkan, teman-teman Raihan mulai curiga dengan mereka berdua yang tiba-tiba tak mengajak seperti dulu.

Gery, Azka, dan Reza melihat mereka berdua seperti menjauhinya. Tanpa pikir panjang, Azka yang sudah geram dengan berani menghampiri Raihan dan bertanya.

"Kamu kenapa!? sejak kemarin, kamu terlihat seperti tidak suka dengan teman teman lamamu ini!?"

Raihan kaget dan melirik kearah Azka dan menjawab. "Azka..? kenapa kamu tiba-tiba marah gitu?"

"Kamu bohong kan? tentang mata minusmu itu?! sampai sekarang kamu tak pernah memakai kacamata!" bentak Azka kepada Raihan menyebabkan siswa-siswi di kantin semuanya tertuju kepada perseturuan mereka berdua.

Raihan terpaku seraya membenarkan ucapan Azka tentang mata minusnya.

"Hmm... maafkan aku, aku nggak bermaksud membohongi kalian,"

"Lalu! ada apa dengan kamu selama ini? kamu seenaknya pindah ke bangku depan, apa salah kita sehingga kamu menjauh seperti ini! hah!?" Azka dengan kesal meminta kejelasan dari Raihan namun, Kevin dengan sigap melerai dan menyuruh mereka untuk tenang.

"Tenanglah! kalau kamu mau tau jawabannya.... tanyakan kepada Reza sana," ujar Kevin.

"Kamu tahu apa! kamu anak pindahan jangan belagu deh!" ucap Azka seraya mengancam Kevin.

"Aku sudah bilang, tanyakan saja kepada Reza," jelasnya dengan tegas.

Azka merasa kesal dengan sikap Kevin yang sok ikut campur, akhirnya ia memukul rahang Kevin dengan kepalan tangan yang kuat.

"Maksud kamu apa? hah!!!" teriak Kevin sembari membalas pukulannya.

Mereka berdua bertengkar di kantin. Kemudian semua siswa mulai berkumpul dan melingkar seraya ingin menonton perkelahian mereka. Sorak sorak siswa lainnya menambah kericuhan.

Tiba-tiba, Reza dan Gery datang untuk melerai perkelahian konyol mereka.

"Sudah! sudah!!!" teriak Reza sembari menahan mereka berdua, sedangkan Gery mengusir siswa lainnya.

Kevin dan Azka yang sudah melebam mukanya, kini berhenti mendengar teriakan Reza.

"Ayo Azka, Gery kita pergi! teman kita bukan hanya mereka berdua saja," cletuk Reza.

Raihan kembali merasa bersalah, ia merasa bahwa dirinya lah penyebab kekacauan ini.

Akhirny mereka berlima kembali ke kelas masing-masing tanpa obrolan panjang lebar.

Reza sepertinya mulai berubah sifat melihat kejadian ini.

Kini, Raihan dijauhi oleh teman-temannya.

DEAR, KEVIN [COMPLETE] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang