DIA TAHU

4.6K 318 4
                                    

Tokkk Tokkk Tokkk

"iya bentar," Reza berjalan untuk membuka pintu yang sedari tadi terdengar suara ketukan.

"Eh Raihan, cepet amat kesininya? kamu sendirian?" tanya Reza.

"Suruh masuk dulu dong biar enak, hehe..."

"Yaelah, kayak sama siapa aja kamu nih, kalau masuk tinggal masuk aja, gih sana duduk dulu, aku mau siapin minuman dulu," ucapnya.

"Iya Za, aku sendirian kesini, lagian mana ada yang mau jemput aku..., oh iya! minumannya yang agak dingin ya," ucap Raihan dengan nada tinggi karena Reza mulai menjauh dari pandangannya.

Reza orang yang berada, dia hanya tinggal dirumah mewahnya hanya bersama ibunya, ayahnya sudah meninggal 5 tahun yang lalu akibat kecelakaan yang menimpanya saat pulang kerja.

Reza anaknya tidak begitu nakal terhadap orang lain hanya saja otak dia sedikit mesum kalau berbicara soal wanita.

Selang beberapa waktu, Reza pun akhirnya datang dengan membawa segelas jus jeruk yang akan diberikan kepada Raihan.

Dengan tanpa basa-basi, Raihan langsung berdiri dan mengambil sendiri minumannya dari tangan Reza sebelum mendarat ke meja, mungkin Raihan kehausan akibat berjalan dan naik angkutan umum untuk ke rumah temannya itu.

----
Tokkk Tokkk Tokkk

Tiba tiba suara ketukan terdengar kembali setelah Raihan meminum gelas yang berisikan jus jeruk itu.

"Masuk aja, nggak di kunci kok!" teriak Reza dari dalam.

Pintu pun perlahan terbuka dan tibalah Kevin dengan kaos hitam celana pendek, Mata Raihan dengan sigap langsung terpaku dengan penampilan Kevin yang sangat sejuk dan enak dipandang.

Saat itu juga Reza melihat kearah Raihan yang seakan terkagum kagum dengan kedatangan Kevin.
Reza pun hanya tersenyum melihat kejadian itu.

"Hai Han, Hai Za...." sapa Kevin sembari berjalan menuju sofa.

"Gokil juga kamu, langsung mau diajak kumpul bareng kita," kata Reza.

"Iyalah, lagian di kelasku, aku belum akrab banget sama mereka, malah aku lebih akrab sama kelas kalian,"

"Oh, Duduk sini," ajak Raihan yang sudah sadar dari lamunannya terhadap Kevin.

Mereka bertiga bersanda gurau layaknya teman yang sudah kenal lama.
Dari Kevin yang bercerita tentang sekolahnya dulu, sampai ia terlibat tawuran dan dikeluarkan dari sekolah, kemudian Reza yang bercerita tentang rasa rindunya terhadap sang ayah yang sudah tiada, Raihan yang dari tadi hanya mendengar mereka berdua berbicara panjang lebar, tanpa bercerita tentang dirinya apapun itu.

1 Jam kemudian si sendal jepit alias Azka dan Gery akhirnya datang.
Mereka memang seperti sendal jepit, selalu berdua. Dimana ada Azka, pasti disekitarnya ada Gery.

"Lama banget kalian berdua? abis olahraga malam ya?" ucap Reza sembari meledek mereka berdua.

"Aku? sama Gery? ih najis..!" Azka dengan cepat membantah itu.

"Oh iya kalian berdua pasti belum kenal sama Kevin," Reza mencolek lutut Kevin seraya menyuruh untuk memperkenalkan diri.

Kevin pun memperkenalkan diri, begitupun dengan Azka dan Gery.

Tak butuh waktu lama untuk Kevin akrab dengan mereka berdua, karena Kevin handal berbaur di lingkaran pertemanan yang baru.

------

Layaknya anak kostan, Raihan, Reza, dan yang lainnya membuat mie instan untuk makan malam.

Karena ibunya Reza sedang ada tugas di luar kota seperti halnya Raihan, maka teman teman Reza bebas untuk melakukan apa saja dengan seizin Reza dan tidak merusak apapun.

"Rumah kamu besar ya Za, aku jadi pengen deh punya rumah kayak gini," ujar Kevin.

"Ya begitulah, walaupun besar tapi tetep aja isinya cuma berdua," balas Reza dengan nada rendah.

Setelah makan makan bersama, Raihan berinisiatif untuk mencuci piring langsung, karena itu teman temannya menyuruhnya sekalin untuk mencuci piring mereka juga namun, Raihan tidak sendirian, ia ditemani dengan Reza.

"Yang bersih ya pembantu, hahaha..." tawa Gery meledek Raihan dan Reza.

"Awas kamu ya, kalau aku selesai, akan ku hajar kau," ucap Raihan mengancam namun dengan wajah yang amat lucu.

Hal itu membuat Kevin dan Azka ikut tertawa melihat tingkah laku mereka.

-----

Currrrrr *suara keran air*

"Han, aku mau tanya...."

"Tanya apa?" sambil menggosok pinggiran piring.

"Hmmm gimana ya.... aku lihat dari mata kamu sejak tadi pagi, kamu kalau ngelihat Kevin kayak terpukau gitu.... apa... kamu gay? dan suka dengannya?"

Raihan langsung terdiam seraya mati rasa mendengar sahabatnya melontarkan pertanyaan yang pernah membuatnya gelisah.

"Nggak apa apa, jujur aja, walaupun kamu gay aku tetep mau jadi teman kamu," ucap Reza seakan sudah pasti kalau Raihan itu gay.

-----

BERSAMBUNG

DEAR, KEVIN [COMPLETE] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang