crazy lis

383 33 8
                                    


Senyuman pria bernama asli kim taehyung seketika memudar sejak retina melirik tepat pada kaca jendela kelas joy.

Wanita itu tengah bergelanyut mesra dengan seorang pria,siapa pria itu sebenarnya?

Harga dirinya seakan terinjak-injak,mengapa ia harus kalah dengan pria yang wajahnya tidak seberapa itu.

Sial,apa dia juga mengincar harta keluarga park?

Ini tidak bisa di biarkan begitu saja,ia harus bertindak.

Saat ia hendak melangkahkan kaki guna memasuki kelas joy lagi,tiba-tiba dari arah belakang,seseorang tengah menarik lenganya dengan kasar.

Sehingga ia terseret,mengikuti pergerakan orang itu,dan berhenti di sebuah lorong sekolah.

"Hei,siapa lo,sembarangan sentuh gue" ucap taehyung berapi-api.

Sosok yang di depanya adalah seorang wanita berambut panjang,dan kini tengah menatapnya sembari tersenyum.

"Wait,wait,apa kita pernah ketemu?" Tanya taehyung,sesaat melihat wajah wanita yang terlihat tak asing baginya.

"Gue lisa,tae,temenya joy,masa lupa?" Katanya sembari bertanya.

Taehyung berfikir sejenak,dan ia menjentikan jari saat mengingat gadis super bawel yang mengalahkan crewetnya joy,well,joy bukan crewet,tapi galak.

"Aaaaa,i know,panggil gue v mulai sekarang,pilot v" katanya dengan angkuh sembari membenarkan topi pilotnya yang sedikit miring.

Lisa sebenarnya sangat muak dengan tingkah pria yang di hadapanya,sejak dulu,saat joy memperkenalkanya dan hendak menjodohkanya dengan taehyung dulu,mengingat kejadian tempo dulu membuatnya mual seketika.

"Oke,v,lo ngapain di sini?" Tanya lisa,berbasa-basi.

"Nganter joy ke sekolah" jawabnya acuh.

"Loh,ngapain,joy kan udah ada pacar" katanya memancing,namun ekspresinya seakan terkejut.

V merasa tertarik dengan ucapan lisa,pria itu mengangkat sebelah alisnya,menuntut penjelasan lisa.

"Maksud lo,cowok yang di kelas tadi pacarnya? hei,gue tunanganya asal lo tau" ujar v tersulut emosi.

Lisa menyeringai tipis lalu beralih menatap v memohon.

"Lo harus rahasiain hubungan joy,cowoknya joy cuma rakyat biasa soalnya"kata lisa,membuat v menegakan badanya,sambil mengusap seragamnya dengan kasar,ia sungguh alergi mendengar kata "rakyat biasa".

"What,gila badan gue langsung gatel denger lu ngomong,gue bakal kasih tau ayah park"ujar v dan masih dengan mengusap seluruh seragamnya,merasa jijik.

"Percuma,mereka saling mencintai,kalo lo mau,gue bakal bantu lo buat pisahin mereka" kata lisa menggebu-gebu.

V memicingkan matanya curiga, "tunggu,lo bukanya sahabat joy,kenapa lo dukung gue?" Tanya v,pria itu berusaha menyudutkan wanita yang kini terlihat salah tingkah dan meliarkan pandanganya.

"Gue...gue...yah gue nggak suka karena si jungkook itu nggak pantes buat joy"jawab lisa pada akhirnya.

"Namannya jungkook,oke,apapun alasanya gue nggak perduli,yang pasti lo serius mau bantu gue apa cuma jebak gue?" Tanya v berhati-hati,dia tidak ingin tertipu dengan wanita di depanya,meski terlihat jelas dari tatapanya jika ia tengah serius,tetap saja ia harus waspada.
Ia tidak mudah percaya pada orang lain.

"Hmm,percaya sama gue,karena bukan cuma lo yang nggak suka hubungan mereka,gue juga" ucapnya penuh keyakinan.

V menimbang tawaran lisa,dan ia sangat tergiur berkerja sama dengan gadis tidak tahu diri di depanya ini.

"Well,gue terima ide lo buat misahin mereka" jawab v pada akhirnya.

Lisa tersenyum cerah mendengar jawaban v,namun detik kemudian,seringaian licik terpatri di wajah indahnya itu.

"Senang berbisnis dengan anda kapten kim" ujar lisa sembari menjabat tangan v,pria itu membalasnya dan tersenyum aneh.

"Jadi apa rencanamu?" Tanya v penasaran.

"Pertama,kita harus............" Lisa menjabarkan rencana yang sudah matang ia susun akhir-akhir ini,awalnya ia akan melakukanya sendiri,namun dewi fortuna sedang berpihak padanya,ia bisa berkeja sama dengan v,tanpa memerdulikan ucapan daniel tempo hari lalu.




Flasback mode on

Daniel berusaha mengajar lisa yang tiba-tiba pergi dari kantin pada waktu itu.

Pria bergigi kelinci itu menarik keras tangan lisa dan menemukan gadis itu tengah derberai air mata.

"Kenapa selalu joy,kenapa selalu dia" rancaunya,daniel hanya menatapnya iba.

"Semua bisa di dapetin sama dia,sial,kenapa semua yang gue mau harus dia mulu yang dapet,kurang baik apa gue sama dia" gadis itu masih merancau tak jelas,daniel merengkuh tubuh bergetar itu dalam pelukanya,menenangkan agar gadis itu tak menangis lagi.

Ia masih bingung,mengapa lisa bisa berkata seperti itu,gadis ini terlihat begitu iri dengan sahabatnya itu,dan daniel tidak perlu bertanya jauh dengan apa yang di katakan lisa.

Jeon jungkook.

Pria itu alasan lisa meninggalkan kantin dan mengungkapkan kelu kesahnya adalah kekasih sahabatnya sendiri.

"Gue tau apa yang lo rasain,mencintai tanpa di cintai,gue paham banget" kata daniel menenangkan,pria itu mengelus punggung bergetar lisa.

Dia tau bagaimana rasanya cinta bertepuk sebelah tangan,cintanya pada gadis yang tengah ia rengkuh semenjak masa orientasi siswa hingga sekarang ini belum tersampaikan.

Dia memang pengecut,enggan mengatakan perasaanya pada lisa,ia takut jika lisa tidak menyukainya dan membencinya,jadi lebih baik ia pendam rasa ini demi persahabatan mereka.

"Gue tau lo marah,lo benci,lo sakit,tapi lo harus inget,joy itu sahabat lo,bahkan kalian menganggap persahabatan kalian seperti saudara,kau tidak boleh terbawa emosi" terang daniel.

Lisa melepas pelukan daniel dan menatap pria itu tak suka,mengapa selalu ia yang salah kenapa tidak Ada satupun Yang berpihak padanya.

"Lo nggak ngerti,gue suka sama jungkook,dan gue nggak mau dia di ambil siapapun,termasuk joy" ucapnya berapi-api.

"Bagaimanapun caranya gue bakal pisahin mereka" lanjutnya dengan yakin.

Daniel menghela nafas kasar,pria itu mengelus pucuk kepala lisa dengan sayang.

"Gue harap lo nggak ngelakuin ini lis,lisa yag gue kenal nggak kaya gini,gue harap lo segera sadar bahwa sesuatu yang buruk bakal di balas keburukan juga,inget itu" kata daniel sambil menepuk pundak lisa dan berlalu.

Lisa terdiam lalu menoleh ke arah daniel pergi.

Ia tau daniel menyukainya,ia sangat tau,tapi daniel enggan mengungkapkan perasaanya membuat lisa muak dan memutuskan tidak banyak berharap pada pria bergigi kelinci itu.

"Maaf niel,gue harus lakuin ini,maaf" lirihnya,dan berjalan berlawanan arah dengan daniel di sebuah lorong gelap di sekolahanya.

Flashback mode off.


Lisa sudah menjelaskan apa saja rencana yang ia susun sejak kemarin itu,dan v yang mendengarnya begitu antusias dan sangat tertarik.

Pria tampan berpakaian pilot itu menepuk pundak lisa bangga sembari tersenyum.

"Lo pinter banget lis,nggak salah gue buang waktu gue denger rencana busuk lo" ucap v dengan bangga dan senang bukan main.

"Siapapun bisa berubah v,dan gue salah satunya yang pengen banget mereka berpisah,gue yakin rencana kita bakal berjalan lancar" ujarnya sembari menampakan seringaianya itu.












Tbc.

Haloo,boleh minta VOTE AND COMMENTNYA NGGAK?

TERIMAKASIH YANG MASIH MAU BACA MESKI GUE NGARET BANGET UPNYA,LOPYU😘

dangerous girl (18+) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang