1. PINDAHAN

1.2K 77 0
                                    


Seminggu yang lalu keluarga jungkook pindah ke seoul,mereka dulunya tinggal di busan tapi karena ayahnya di pindah tugaskan di seoul terpaksa mereka pindah ke ibu kota korea selatan itu.
Akibatnya Jungkook juga harus pindah sekolah,dia pindah ke School of Performing Arts Seoul (SOPA) sekolaj seni yang terkenal di korea,bahkan para artis-artis muda banyak yang bersekolah di sana,sekolah di tempat itu merupakan keinginan jungkook sejak dulu karena dia mencintai seni,diam-diam jungkook bercita-cita menjadi penyanyi hebat maka dari itu ia sangat ingin masuk ke SOPA,tapi karena jarak yang sangat jauh,jungkook harus mengubur dalam-dalam keinginanya,dan sekarang,keinginanya terwujud.

Jungkook anak yang tampan ia sangat baik,sopan dan ramah,senyum indahnya tidak pernah lepas dari wajahnya itu,ia juga di kenal pintar di sekolahnya dulu,tidak heran ia bisa dengan mudah di terima di SOPA sekolah seni yang ia idamkan sejak dulu.
Hari ini adalah hari pertama dia bersekolah di sana,mata jungkook tidak bisa lepas memandang indah sekolahan itu,ia sesekali bedecak kagum melihat betapa besarnya sekolahannya itu.
Lalu dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya ia memasuki ruang guru terlebih dahulu,lalu guru pun membawanya ke kelas,sampai di kelas 3 A,kelas favorit di SOPA,jungkook senang bukan main,ia bahagia bisa masuk kelas favorit.

Sampai lah ia di kelas,kelas yang sedari tadi bising seketika diam saat guru datang bersama jungkook,bisik-bisik terdengar di kelas,ada yang menanyakan siapa sosok yang tengah bersama guru itu,ada juga yang kagum melihat wajah tampan pria itu,dan masih banyak lagi,yang rata-rata penasaran dengan pria itu,namun tidak dengan wanita cantik yang duduk di kursi depan,ia menatap jungkook dengan sinisnya yang membuat jungkook sedikit tidak nyaman.
Gurupun mempersilahkan jungkook untuk memperkenalkan diri.
"Hai teman-teman,nama ku jeon jungkook,aku pindahan dari busan karena ayahku di pindah tugaskan bekerja di seoul jadi aku pindah ke sekolah ini,kalian bisa memanggil saya kookie" kenalnya sembari membungkukan badan setelahnya,para murid yang mendengar pria itu menyebut dirinya *kookie* tertawa serentak,menurut mereka nama tersebut terkesan kekanak-kanakan dan konyol,jungkook yang tadinya senyum kini tengah menyeritkan dahinya bingung.
"Lah lo nyebut nama lu kookie,kaya bocah banget dah" ucap lisa sembari tertawa.
"Kookie kookie baby kookie" ejek naeyon yang membuat seisi kelas tertawa lebih lantang,jungkook menundukan kepalanya malu,baru kali ini ada orang yang mengejek dirinya.
Guru menepuk-nepuk meja dengan penanya agar siswa berhenti tertawa.
"Hei berhenti tertawa,jangan seperti itu pada jungkook eh kookie maksud saya,kookie silah kan kau duduk di kursi kosong di depan"ucap guru seraya mempersilahkan jungkook.
Jungkook melihat kekiri dan ke kanan melihat kursi kosong yang guru maksud,namun satu-satunya kursi kosong ada di sebelah wanita yang sedari tadi hanya diam menatap sinis padanya.
"Aku duduk di sini guru?" Tanyanya tak yakin sambil menunjuk kursi kosong itu.
"Iya kookie,kursi kosong hanya di sebelah joy,duduk lah,joy apakah kau tidak keberatan menyingkirkan tasmu dan memberikanya kursi?"tanya guru hati-hati terkesan takut.
Jungkook bingung,kenapa guru terlihat takut,dan wanita itu ternyata bernama joy,wanita itu terlihat menyeramkan bagi jungkook,apa dia bisa berteman baik dengannya jungkook pun tak tau,joy hanya menatap dan mengambil tasnya kasar,jungkook duduk dengan perlahan sambil membungkukan badannya,joy membuang muka dan langsung melihat guru yang sedang menjelaskan pelajaran saat itu.

Bel istirahat pun bunyi,siswa siswi berlarian menuju kantin,joy masih sibuk merapihkan buku,jungkook menelan ludah kasar dan memberanikan diri memulai pembicaraan pada joy.
"Eeeh maaf,namaku jungkook,panggil saja aku kookie" sambil mengulurkan tanganya untuk berjabat tangan.joy menatap tangan jungkook dan menepisnya.
"Gw tau kok nama lo kookie,kek bocah SD aja" ucapnya sambil berdiri pergi kekantin di susul oleh lisa dan naeyon teman se genknya.
Jungkook melihat tanganya yang baru saja di tepis wanita itu,ia bingung,kenapa wanita itu jahat kepadanya,padahal dia tidak melakukan kesalahan.
Tiba-tiba sebuah tangan menepuk punggung jungkook membuat pria itu terkejut.
"Hei kookie,ke kantin yok,dari pada di sini,gak laper luh" ucap pria tampan yang memiliki gigi kelinci itu.
"Yuk ah cabut,keburu masuk nanti" pria berkulit coklat eksotis di sebelahnya berujar.
"Eh ia kenalin gw kang daniel panggil aja daniel" ucap pria bergigi kelinci itu.
"Gw kim jongin panggil gw kai" kata pria berkulit coklat eksotis memperkenalkan diri juga.
Jungkook berdiri dan membungkuk sopan,dia sangat sopan dan bertutur kata santun,jadi saat dia bicara tidak pernah menggunakan bahasa anak jaman sekarang yang memakai aksen *lo,gw* jungkook lebih memilih *aku,kamu* di busan pun begitu meski teman-teman di busannya sudah hampir semua memakai aksen kekinian.
"Ah aku kookie,kalian mau menjadi temanku?" Tanyanya lembut,kai dan daniel tatap-tatapan lalu tertawa.
"Lo manggil aku,kamu,geli gw dengernya" ujar daniel di setujui oleh kai lewat anggukan.
"Maaf aku terbiasa menggunakan bahasa ini,jadi gak apa-apa kan?" Tanyanya sekali lagi.
"Iya gak apa-apa sih,canggung aja gw,yuk ke kantin,sekarang kita berdua temen lo,yaa gw rasa lu kagak buruk-buruk amat masuk genk kita,iya gak niel"ucap kai.
"Yoi bro,lo temen kita sekarang,yuk lah kebanyakan cingcong keburu bel masuk" balas daniel seraya menarik tangan jungkook untuk pergi kekantin.

Di kantin ramai siswa siswi tengah menyantap makan siang mereka,kini jungkook,daniel dan kai tengah memesan makanan,setelah pesanan siap mereka duduk di meja,sialnya daniel hanya membeli minum untuk dua orang,dia lupa temannya bertambah satu.
"Yaelah gw lupa beli lu minum kook,tar gw pesen lagi" ucapnya seraya berdiri,jungkook menahan pergerakan daniel dengan memegang pundaknya.
"Nggak usah,kookie bisa pesen sendiri kok" ujarnya sambil berlalu menbuat daniel duduk kembali di tempatnya.
Jungkook memesan susu strawberry kesukaanya sejak dulu.
Baru beberapa langkah saat menuju meja makan,sekelompok pria berjalan tengah bercanda,lalu salah satu mendorong temannya sehingga mengenai jungkook,susu strawberry sukses mengguyur seragamnya,sontak kejadian itu menjadi pusat perhatian siswa,pria yang menabrak kookie meminta maaf.
"Ya ammpun,sorry sorry gw kagak sengaja,lagian lo ngapa kagak menghindar,kan baju lo basah tuh,sorry ya" ucapnya terkesan santai tidak tulus,harusnya jungkook marah atas kejadian itu,siapa coba yang tidak akan marah,lain orang,lain  pula jungkook,ia tersenyum sambil berkata "ia gak apa-apa,kamu kan nggak sengaja,lain kali kamu harus lebih hati-hati agar hal ini tidak terulang pada orang lain" ucapnya seraya mengambil cup tempat susunya yang jatuh dan membuangnya di tempat sampah,lalu ia mendekati meja makannya.
"Lo gak apa-apa kook?" Tanya daniel khawatir,tadinya mereka hendak menghampiri jungkook yang terkena musibah,namun jungkook terlebih dulu menghampiri meja.
"Aku mau ketolilet aja mau bersihin baju,kalian lanjutin makannya " ucapnya sambil berlalu menuju toilet.
"Kalo udah kesini lagi ya" teriak kai yang membuat jungkook membalik badannya dan tersenyum sambil mengacungkan ibu jarinya.

Di ujung meja kantin,joy dan kawan kawan memperhatikan kejadian tadi.
"Weh joy,keknya tu bocah lucu deh kalo lo jadiin mainan" ucap lisa.
"Hei,joy tidak pernah tertarik dengan hal itu,apa lagi dia seorang laki-laki,joy kan benci laki-laki" jelas naeyon.
Joy hanya menyeringai,memang dia terkenal membenci pria,meski banyak pria yang mengejarnya,ia acuh tidak peduli,ia menganggap pria hanya sampah seperti ayahnya,ayahnya adalah pria berengsek bagi joy yang membuat presepsi joy tentang lelaki seperti itu.
"Dia seperti orang yang pura-pura polos tapi hatinya busuk" joy membuka suara membuat lisa dan naeyon serempak menatap joy.
"Tapi aku tertarik memermainkanya,memperlihatkan sifat asli dalam pria busuk itu,jeon jungkook,kau tunggu saja game akan segera di mulai"jelasnya sambil menyeruput minumanya sampai habis setelah itu ia menyeringai pertanda sebuah permainan akan segera di mulai.



























*follow,vote and komment yaaa,nih tor jelasin dikit,jadi tor bikin percakapan mereka itu non baku,tapi kalo penjelasan atau alur tor bikinya baku,yaa tor bikin percakapan mereka non baku biar kesan remaja saat ininya keluar gituuuuu*
















#NEXT?

dangerous girl (18+) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang