LUCIFER?

1.2K 176 3
                                    


Mencari dalam diam memang tidak mengenakkan. Harus berhemat pemakaian uang hasil pencurian di toko baju. Bila lapar pun harus mencari sungai atau laut terdekat, kemudian menangkap sendiri dan memasaknya. Begitulah petualangan yang dialami Park Jimin dan Min Yoongi setelah keluar dari Myungsei Hospital. Mereka menggunakan uang hanya untuk membeli air mineral, kemudian mengisinya dengan air di wastafel toilet umum bila habis. Terkadang mereka membantu seseorang di jalan dan diberi upah. Hanya saja untuk makan mereka lebih memilih mencari daripada membeli.

Sesuai dengan alamat yang didapatkan dari surat kabar, perjalanan mereka masih jauh. Maka dari itu, harapan terakhir mereka adalah menggunakan uang yang tersisa untuk membayar transportasi. Zaman sudah canggih, tapi mereka memilih menghentikan taksi gelap daripada yang resmi. Selain harganya lebih murah pun supaya mereka bisa menyewa berdua daripada berdesakan.

Sudah selama lima hari mereka berkeliaran di luar tanpa identitas. Saat ditanya orang lain pun mereka enggan menjawab. Mobil taksi yang dinaiki berjalan menuju pinggiran kota Seoul. Menampakkan pemandangan gedung-gedung besar yang pasti dihuni oleh orang kaya. Bahkan Yoongi sampai menganga takjub, berbeda dengan Jimin yang terkantuk-kantuk. Pria itu tampak tidak tertarik dengan pemandangan yang ada di sekitarnya.

Mobil berhenti di sebuah gedung besar. Sepertinya itu satu-satunya rumah yang berada di sekitar bangunan penginapan. Mereka keluar dari mobil setelah membayar tarifnya. Ketika hendak melangkah ke depan gerbang, panggilan seseorang menginterupsi keduanya.

"Nona Min, kau kembali?"

Keduanya berbalik dan menemukan seorang pria berbadan besar karena otot. Yoongi seperti mengenal pria itu. "Paman Jung, kaukah itu?" tanya Yoongi ragu-ragu. Pria yang menjadi lawan bicara Yoongi membelalakkan mata. Sontak ia terlihat gusar dengan berkata, "Nona seharusnya jangan pulang. Tuan sangat berbahaya bila berada di dekatmu."

Deru mobil terdengar mendekat. Yoongi menatap sebuah mobil berwarna hitam yang mendekat dengan pelan. Si pengemudi turun dari mobil saat berjarak satu meter dari Yoongi. Ketika turun, terlihat jelas seorang pria yang wajahnya mirip dengan Yoongi berjalan ke arah mereka. Yoongi tahu itu adalah sang ayah. Namun, ternyata yang terkejut bukanlah Min Yoongi, melainkan Jimin.

"Lucifer?"

***

Tidak ada acara mengharukan seperti dua orang yang tidak bertemu lama. Yoongi hanya membungkukkan badan saat sang ayah berdiri di depannya. Pria yang diketahui bernama Min Kyuhyun itu hanya mengangguk. Setelahnya, ia memandang Jimin dengan tatapan tajam. Seperti noda membandel yang harus disingkirkan. Berbeda dengan Jimin sendiri yang memandang pria itu dengan berbinar.

Mereka berdua dituntun untuk masuk ke rumah. Setelah sampai ruang tamu, Kyuhyun meminta pada pelayan agar membawakan air minum untuk tamu spesial dengan nada tidak senang. Kyuhyun tahu ada yang harus disampaikan putri semata wayangnya. Ketika dua air minum yang dibawakan pelayan sudah datang, ia memulai terlebih dahulu. "Maafkan aku, Yoongi. Aku adalah ayah yang buruk," sesalnya.

Yoongi menggeleng, kalau Kyuhyun sama seperti dengan hal yang dikatakannya itu tidak mungkin. Jika benar, maka pria itu akan melupakan tanpa membayar pengobatannya. "Tidak, Ayah. Kau bukanlah ayah yang buruk bagiku. Hanya saja kau tidak bisa mengekspresikan apa yang dirasa di hatimu. Aku memakluminya karena sikapmu itu menurun padaku," balas Yoongi dengan tenang.

Kyuhyun berkata, "Aku tahu kau akan mengatakan hal itu. Sebelumnya aku ingin bertanya, ada hubungan apa kau dengan pria di sampingmu? Aku terheran mengapa ia ikut denganmu ke sini. Apa ia adalah priamu?" Yoongi tersentak kemudian memerah malu. Ia menggeleng, menyanggah perkataan sang ayah.

Pria itu menatap Jimin dengan ketidaksukaan. Apalagi saat Jimin terang-terangan menunjukkan raut wajah yang menantang seakan hendak bergulat. Jimin menyebutnya dengan nama Lucifer tadi. Apa maksud dari pria yang lebih muda darinya itu?

Ketika hendak berkata lagi, ia terkejut saat Jimin menarik kerah kemejanya. Yoongi yang melihat pun terkejut bukan main. "Kau pasti Lucifer. Iya, 'kan? Kau yang membunuh kedua orang tuaku dan merebut aset milik mereka. Dengan seenaknya kau menikmati semuanya, meracuniku dengan terus percaya padamu, dan kini kau menjadi seorang bajingan yang menelantarkan Yoongi? Dasar brengsek!"

BUGH!

Pukulan tidak terelakkan mengenai rahang Kyuhyun. Jimin menatap tajam pria itu. Aura di sekitar tiba-tiba menggelap dan dingin. Yoongi sampai tidak mengenali Jimin yang biasa ketakutan. Kini pria itu terlihat gusar dengan amarah yang ada di otaknya. Lalu, apakah yang dikatakannya benar bahwa Kyuhyun adalah pembunuh? Ia terdiam. Jika benar, maka semua penyakit jiwa yang diderita Jimin adalah Kyuhyun.

"Kau membuatku memercayaimu. Bahkan sampai aku ingin berteman denganmu walaupun terhalang penyakitku. Aku belum pernah menyaksikan wajah penolongku itu. Namun, ternyata wajahnya sama dengan seseorang yang menyebabkan orang tuaku mati. Kini kau hendak membunuhku dengan racun di minuman itu. Pria yang gila itu aku atau kau?" bentak Jimin dengan tidak ditahan lagi.

DEG!

To Be Continued ...

ILLEST [MINYOON GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang