THE DAY

1.1K 167 5
                                    

Pagi hari di kota Seoul diawali dengan sebuah berita mengejutkan. Dengan berita utama yang menampilkan sesosok pria kumuh, bersaksi tentang kejadian di masa lalu. Di mana salah satu korporasi terpengaruh di Korea Selatan terseret ke dalam berita tersebut. Awalnya memang banyak yang tidak percaya. Namun, bukti fisik dan adanya kesaksian pria tersebut menjadi kuat.

Nama Min Kyuhyun langsung menjadi trending di pencarian, tetapi bukan hanya itu saja. Park Jimin menjadi nama yang paling dicari di situs berita. Pewaris utama KS Corporation yang menghilang, kini hadir dan bersaksi tentang hal yang besar. Pembunuhan, penyelundupan narkoba, perebutan harta waris yang dituduhkan kepada Kyuhyun menjadi akurat saat Jimin muncul.

Saat itu pula surat penangkapan Min Kyuhyun dikeluarkan. Sidang pun jatuh pada hari ini, dengan kesaksian Jimin lagi. Beberapa pengacara yang menemani Kyuhyun tampak memandang Jimin sinis. Sepertinya mereka merencanakan sesuatu yang tidak baik, terlihat dari tatapannya. Yoongi yang duduk di kursi belakang memandangnya cemas. Jelas ia tahu apa yang dicemaskan. Bagaimana jika status Jimin yang pernah tinggal di Rumah Sakit Jiwa membuat kesaksiannya lemah?

Oh tidak, itu benar-benar harus dikhawatirkan. Orang jahat seperti Min Kyuhyun wajib dijebloskan ke penjara, agar jera. Ketika Hakim sudah mendengar penjelasan dari Jimin, dan mempersilakan Pengacara pihak Kyuhyun memberikan alibi, saat itulah jantung Yoongi terasa sakit. Ia tidak ingin mendengar pernyataan terburuk yang akan keluar nantinya.

"Kami membantah apa yang dijelaskan Tuan Jimin. Apa hal yang akan dipercayai dari seorang pasien sakit jiwa? Kesaksian konkret dan benarnya pasti diragukan. Kami telah mengajukan identitas dari Park Jimin sebenarnya," ucap seorang Pengacara yang terlihat berwajah antagonis itu. Mendengar pernyataannya, Yoongi langsung merasa pusing.

Mendengar itu, Hakim mempersilakan Jaksa di sana untuk menjelaskannya. Hanya saja, Jimin menyela, "Lalu, tanpa saksiku pun apa Kyuhyun bisa terbebas tuduhan? Jangan lupa ada beberapa bukti fisik yang diajukan. Oh ya, bisa saja pihak terdakwa menggantikan bukti tersebut dengan yang palsu, kemudian Kyuhyun bebas begitu saja, enak sekali. Aku tinggal di Rumah Sakit Jiwa, dan diriku bangga. Aku mengenal orang-orang yang sederhana, bahagia tanpa merasa menderita, daripada tinggal di dunia bebas dengan manusia tanpa rasa manusiawi. Mentalku memang rusak, tapi hatiku tidak. Orang jahat harus menerima hukuman apa yang telah dilakukannya!"

Jaksa yang hadir pun mengajukan rekam medis Park Jimin, kemudian meminta Hakim untuk membacanya. Saat selesai, Hakim berkata, "Kesaksian dapat dilanjutkan. Keberatan ditolak!" Sembari menoleh ke arah Pengacara pihak terdakwa.
Beberapa yang menonton di sana menghela napas lega. Rekam medis yang diberikan kepada Hakim itu telah terbukti keasliannya. Park Jimin tidak gila. Ia hanya mengalami kerusakan beberapa syaraf otak, membuatnya selalu melihat kenangan lama. Bukan sebuah halusinasi, tetapi memori lama. Namun, tetap saja itu berbahaya, karena bila dibiarkan bisa saja parah.

Setelah menjalani beberapa proses, tibalah saatnya Hakim mengumumkan hasil dari sidang. "Tuduhan pembunuhan atas kedua pasangan Park, Min Kyuhyun dinyatakan ... bersalah. Tuduhan menyelundupkan narkoba, Min Kyuhyun dinyatakan ... bersalah. Tuduhan memanipulasi wasiat dan hak waris, Min Kyuhyun dinyatakan ... bersalah," ungkap Hakim dengan lantang.

"Dengan ini, kejahatan yang dilakukan oleh Min Kyuhyun menyinggung beberapa pasal. Mengenai HAM, keamanan negara, pencurian, serta menjadi musuh dalam negeri sendiri. Dengan ini dinyatakan akan menerima hukuman ...." Yoongi dan Seungmin hanya berdoa sebisa mungkin untuk membuat Hakim membacakan hukuman terberat.

"Hukuman mati!"

Dengan ini, palu diketuk tiga kali. Seluruh penghuni ruangan bersorak lega. Yoongi pun bernapas lega sekarang, dengan kesadarannya yang kian menghilang. Lalu, tidak sengaja dirinya pingsan di samping Seungmin. Membuat beberapa orang yang tahu terkejut, termasuk Park Jimin.

***

Saat kesadaran Yoongi kembali, ia terbangun di sebuah ruang istirahat Kantor Kejaksaan. Tangannya digenggam oleh seseorang, terasa sangat hangat. Ketika kepalanya bangkit, dapat ia lihat Jimin tertidur di kursi. Bahkan tangannya sampai keram karena genggaman Jimin. Ia menatap sekeliling, mencari ibunya yang entah ke mana.

"Ibumu sedang menemui Lucifer." Suara itu pelan, tapi membuat Yoongi melirik. Ia menemukan Jimin yang terbangun sembari mengusap wajahnya. Wajah polos yang manis. Namun, ada hal yang membuatnya terkejut. Ketika Yoongi menatap pria itu, ia seperti melihat orang lain di dalam tubuh Jimin. Tatapan yang biasanya memancarkan kesenduan, kini telah berganti ke pandangan polos.

"Yoongi!" teriakan seseorang dari depan pintu menyadarkan keduanya. Yoongi menoleh dan menemukan sang ibu menerjang tubuhnya dengan kuat. Melepaskan perasaan lega yang meluap tanpa mengacuhkan Jimin.

Ketika Yoongi hendak bercerita tentang perubahan Jimin, Seungmin menyela, "Park Jimin tiba-tiba mengalami sindrom little space setelah kau pingsan. Mungkin karena masalahnya sudah selesai. Otak yang sedari dulu dipaksa untuk menjadi orang dewasa sepenuhnya, kini beristirahat dan ingin merasakan bagaimana menjadi anak kecil. Ibu harap itu tidak menyusahkanmu, Yoon."

Jimin yang menjadi topik pembicaraan hanya mengerjapkan matanya. Ia memainkan coat yang dikenakan seperti seorang anak kecil. Sesekali menatap Yoongi malu-malu dengan semburat merah di pipi. Yoongi pikir ia tidak akan merasa kerepotan. Yang ada ia merasa senang dengan membayangkan ada seorang anak kecil diasuhnya. Yoongi, Jimin bukanlah anak kecil lagi.

To Be Continued ...

ILLEST [MINYOON GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang