TAEHYUNG X ALL MEMBER NC (some Chapter)

[NC] APEL MERAH

.

"JUNGKOOOK!!" Teriak Taehyung histeris.

Hujan deras seketika berhenti digantikan gerimis yang sayu. Sinar Matahari mulai menyelinap masuk di antara sela sela awan yang memudar.

Jungkook mendongakkan kepalanya. Berbalik melihat Taehyung yang tak jauh darinya dengan punggung bergetar.

Jungkook tak bergeming, masih menatap lurus sosok bersurai coklat kehijauan itu yang menangis.

Pemuda angin itu kini berada 10 langkah di depan Taehyung. Wajah nya pucat. Mata bulatnya berkantung. Dan ada Apel merah yang besar di tangan kanannya.

"Jungkook, maafkan aku" Cicit Taehyung. Mendekati Jungkook perlahan.

Jungkook tak bergeming. Raut wajahnya datar tak terbaca. Taehyung benar benar menyesal. Kemana senyum manis Jungkook yang biasa ia tujukan?.

"Apakah Apel merah itu untukku?" Tanya Taehyung hati hati. Menghentikan langkah nya ketika Jungkook cukup berada di dekatnya.

"A-aku menyesal. Maafkan aku. Aku terlalu takut dengan orang Asing" Sesal Taehyung dengan mata yang berkaca - kaca.

Jungkook masih terdiam, raut wajah nya keruh dan Taehyung sangat ketakutan. Bagaimana jika Jungkook berubah dan tiba tiba ingin membunuhnya karena beberapa waktu lalu Taehyung mengasarinya?

"Uhm, Jungkook. Bicaralah. Aku takut" gemetar Taehyung meremas ujung baju yang dikenakannya.

Jungkook merogoh saku belakangnya. Taehyung menelisik apa yang Jungkook cari di saku itu. Dan Jungkook mengeluarkannya. Sebuah benda berkilau yang membuat pupil Taehyung melebar seketika.

Itu adalah sebuah BELATI.

Belati bermata dua yang sangat berkilau dan tajam. Taehyung bisa membayangkan bagaimana benda itu menggores leher dan memuncratkan cairan merah yang di sebut darah keluar dari pembuluh nadinya.

'Brukk'

Kaki Taehyung lumpuh seketika. Taehyung benar benar merasa sangat bodoh. Mengapa dirinya bisa terjebak oleh pemuda angin ini?

Bisa bisa nya ia merasa bersalah telah mengasarinya.

Kini ia sudah pasrah dengan hidupnya.

"A-aku mohon.. Jangan bunuh aku" Cicit Taehyung tercekat.

Jungkook berlutut di depan Taehyung yang terduduk lemas. Wajah nya semakin terlihat aura kemarahan.

Taehyung semakin takut. Ia belum mau mati.
Ia pun menggerakkan ujung jarinya sedikit, dan terciptalah duri yang melingkari pergelangan Jungkook.

"Kenapa kau berfikir aku akan membunuhmu?" Ujar jungkook lembut ketika menyadari duri ciptaan Taehyung melingkari tangannya.

"Aku hanya ingin memberikan ini padamu" Jungkook berujar sedih menyodorkan Apel Merahnya tak mempedulikan duri yang mulai menusuk tangannya hingga berdarah.