Tentang Jungkook

2.3K 79 0
                                    

Siang ini seorang kekasih sedang berjalan bersama di sebuah pusat perbelanjaan dengan beberapa paper bag di kiri kanan tangannya
Dia adalah Jeon Jungkook dengan kekasihnya Minhae

Jungkook seorang yang sangat tampan dan juga bisa di bilang Cantik untuk ukuran seorang pria dia juga banyak disukai wanita, sedang Minhae hanya gadis biasa saja tapi dia sangat kaya dan juga sangat mencintai Jungkook berbeda dengan Jungkook yang hanya mencintai kekayaannya saja.

"Kuku setelah ini apa masih ada yang mau kau beli?" Tanya Minhae dengan senyum tulusnya.

"Ah tidak usah aku sangat merepotkan mu" ucap Jungkook pura-pura merasa tidak enak.

"Ahh jangan begitu Kuku, kau tau kan aku sangat mencintaimu"

"Ah tentu saja Minie" ucap Jungkook lalu dia menarik tangan Minhae pada sebuah toko kamera dan berdiri di depannya.

"Apa kau ingin kamera?" Tanya Minhae dengan senyum manisnya.

Jungkook sedikit mengusap belakang kepalanya dan menatap sang kekasih dengan senyum simpul.

"Baiklah ayo" ucap Minhae dan menarik tangan Jungkook masuk kedalam.


••••


"Wow kau baru pulang belanja?" Tanya Jimin pada Jungkook.

Jimin adalah teman satu apartemen Jungkook dan Jimin sudah tau seperti apa Jungkook yang selalu memanfaatkan wajah tampannya untuk berpacaran dengan para gadis kaya dan mendapatkan berbagai barang mewah termasuk kendaraan yang selalu dia gunakan sekarang.
Dan hebatnya Jungkook selalu berada seolah dia adalah pihak yang disakiti ketika dia berpisah dengan wanitanya dan berakhir dengan bukan dia yang menyakiti sehingga tak pernah ada skandal buruk dengan sikap matre nya dia.
Hebat bukan?

"Tentu saja lalu buat apa lagi aku repot-repot keluar disaat tugasku sedang menumpuk kalau bukan untuk mendapatkan barang-barang baru" jawab Jungkook cuek.

"Ya~~ tentu saja, dan apa kau tak kasihan dengan pacarmu, kau sudah menghabiskan uangnya?" Tanya Jimin dan mulai membuka belanjaan Jungkook, sedang Jungkook membaringkan badannya di sopa.

"Kasihan? Buat apa? toh bukan aku yang minta belanja tapi dia yang memberikannya dengan suka rela" dan Jungkook mulai menutup matanya.

"Hemp terserah lah" Jimin masih asik membongkar belanjaan Jungkook.
"Wah daebak, kau gila Kookie, ini adalah kamera dengan model paling baru dan harganya cukup mahal apa kau yakin dia memberimu ini dengan percuma juga?"

Jungkook sedikit kaget dengan teriakan Jimin lalu bangun dan duduk menatap Jimin.
Kamera yang di pegang Jimin lalu diambil oleh Jungkook.

"Hemp berbeda dengan yang ini" Jungkook mulai mencoba kameranya.
"ini aku yang minta dan juga ada harga lain yang aku berikan buat dia dari kamera ini"

"Apa yang kau berikan, kau bahkan tak memiliki apapun yang berharga dari dirimu" ejek Jimin.

"YAK ... kau tau seluruh tubuhku adalah aset ku dan tak tak ternilai harganya" bentak Jungkook "dan semuanya masih disegel" sambungnya.

Jimin memutar mata malas.
"lalu apa yang kau berikan?" Tanya Jimin penasaran.

"Ciuman di pipinya" jawab Jungkook bangga.

"Hanya itu?" Tanya Jimin tak percaya.

"Tentu saja hanya itu, bahkan itu terlalu berharga jika hanya untuk sebuah kamera dengan harga 49jt" jawab Jungkook kesal.

"Hey Kookie kau pikir-"

"Berhenti Memanggilku Kookie Jimin" potong Jungkook.

"Terserah, kau pikir kau itu apa harga ciuman mu di pipi saja sampai 49jt lalu berapa untuk harga ciuman di bibir" jawab Jimin sinis.

Love And LoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang