30

585 74 6
                                    

"Apa kau tidak menginap?" Ucap Daehyun ketika dia baru keluar dari ruang kerjanya dan mendapati Jungkook yang sedang menunggu Taehyung untuk di antar pulang.

Jungkook mengangkat pandangannya yang semula fokus pada layar ponsel nya.
"Tidak, aku banyak pekerjaan"

"Apa kau punya pekerjaan? Lalu apa pekerjaanmu? Ku kira kau tidak bekerja"

"Aku seorang komposer musik juga pengisi suara backsound untuk lagu yang aku buat"

"Rupanya kau bekerja di dunia musik. Lalu apa kau memiliki karya yang sudah kau terbitkan? Dan sudah menghasilkan uang?"

"Tentu saja, jika tidak menghasilkan uang untuk apa aku kerjakan"

Daehyun lalu mengangguk.
"Apa tato juga tuntutan dari pekerjaanmu? Jika iya pekerjaanmu sungguh terlalu berlebihan"

"Oh ini?" Jungkook Mengangkat lengannya dan mengekspos tato dengan jelas.
"Ku pikir tidak akan di sadari, padahal aku selalu menutupinya. Sebenarnya tidak harus hanya saja aku menyukai seni, dan tato menurutku juga seni"

Daehyun tersenyum meremehkan.
"Ck"

"Kenapa? Apa tidak suka? Terserah saja, bebas membencinya karena itu tak berpengaruh apapun untukku" ucapnya dan balas menunjukan smirk sambil kembali menurunkan baju di lengannya.

"Apa yang kalian perdebatkan kali ini?" Ucap Taehyung ketika dia menghampiri Jungkook dan Daehyun. Taehyung sudah jengah karena setiap mereka bertemu selalu saja berdebat.

Jungkook hanya diam tak ingin untuk menjawab dan kembali fokus pada ponselnya.

"Tidak ada" jawab Daehyun.

"Tak bisakah kalian berdua untuk akur? Kalian tau aku sangat menyayangi kalian?"

"Aku tidak berdebat, aku hanya tidak suka ketika ada orang yang mempermasalahkan tato ku" jawab Jungkook ketus.

"Kau pikir aku mempermasalahkannya? Aku hanya bertanya saja" ucap Daehyun dengan nada dingin.

"Lalu apa hak mu untuk bertanya?"

"Jungkook bisakah kau untuk menghargai ayahku dan tak berbicara dengan nada tinggi?" Bentak Taehyung.

Jungkook cukup kaget dengan bentakan Taehyung hingga dia terdiam dan menatap Taehyung dalam.
Jungkook lalu mengangguk dan berdiri.
"Aku akan pergi sendiri" setelah mengatakannya dia berlalu pergi.

"Jungkook kau mau kemana?" Taehyung berdiri dan mengejar Jungkook meninggalkan Daehyun yang masih berada di kursinya.

Setelah berada di pekarangan rumah, Taehyung menarik tangan Jungkook.
"Mau kemana?"

"Lepas" ucapnya dengan kesal.

"Aku yang akan mengantarmu"

"Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri"

"Kau marah denganku?"

"Tidak aku hanya malas berdebat denganmu" ucapnya dan menepis kasar tangan Taehyung.

"Kau harusnya berfikir bukan marah ketika aku menyuruhmu menghargai ayahku" bentak Taehyung.

"Menghargai seperti apa yang kau mau?" Kini nada bicara Jungkook meninggi.
"Apa aku harus diam ketika dia berbicara seenaknya? Apa aku harus menurut apapun yang dia katakan? Apa menghargai seperti itu yang kau mau?"

"Tidak, hanya saja bisakah kau jangan berbicara dengan nada tinggi, bagaimanapun dia adalah ayahku Jung"

Jungkook tak mengatakan apapun dan berjalan meninggalkan Taehyung.

"Kumohon jangan pergi" nada bicara Taehyung kembali melembut.

Namun Jungkook tak menggubrisnya masih tetap berjalan menjauh.

Love And LoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang