9

619 55 2
                                    

Other Side.

"Jim kau kenapa sekarang selalu pergi sendiri, mana temanmu?" Tanya Jin yang sekarang sedang di kafe Jin.

"Aku bertengkar dengan nya dan dia pergi dari tempatku" jelas Jimin dengan wajah kecewa.

"Kenapa?"

Jimin hanya menggeleng, mana mungkin dia mengatakan jika dia memarahi Jungkook karena matrenya dia.

Tak lama Taehyung masuk bersama Irene kedalam kafe dan duduk di dekat jendela setelah mereka memesan makanannya.

Taehyung masih diam tak memperdulikan Irene yang menatapnya.
"Tae" panggil Irene lembut dan menggenggam tangan Taehyung.

Taehyung tak berlaku kasar pada Irene karena walau bagaimanapun dia adalah ibunya.

Taehyung menatap Irene datar.

"Maafkan eomma, karena eomma hidupmu menjadi berantakan bahkan kau sampai harus masuk rehabilitas dan-" Irene tak melanjutkan ucapannya karena dia keburu menangis.

"Aku tak apa, itu sudah berlalu"
Tanpa sadar Taehyung mengelus tangan Irene.
"Aku tau kau punya alasan untuk meninggalkan ayahku" jawabnya lirih.

Irene menatap Taehyung.
"Aku bukan tak mencintai ayahmu, aku hanya lelah dengannya sikap sewenang-wenang nya Tae" ucap Irene lirih.

"Aku tau, mungkin jika dia masih selalu dengan sikapnya sekarang aku pun akan meninggalkannya sepertimu"

"Jangan tinggalkan dia, yang dia miliki sekarang hanya dirimu Tae" ucapnya dan kembali menangis.

"Berhentilah menangis" dengan lembut Taehyung mengusap air matanya Irene.
"Jika Yeonjun melihat kau menangis dia akan membunuhku karena dia akan menyangka aku membuat menangis wanita yang dia cintai"

"Tae" Irene menggenggam tangan Taehyung yang ada di pipinya.
"Berjanji lah kau tak akan meninggalkan ayahmu dan juga menjaga Yeonjun"

"Iya aku berjanji jika dia tak menjauhkan ku lagi dengan orang yang ku cintai"

"Setelah Lee Jieun kau mencintai yang lain?" Ucapnya lembut memang dulu juga Irene selalu mendukung apapun yang anak-anaknya lakukan.

"Iya, dengan yang kau temui di rumah, dia adalah yang kucintai sekarang" ucap Taehyung menatap Irene dan menunggu jawaban Irene.

Irene terdiam cukup lama, kaget dengan pernyataan Taehyung.
"Dia Namja bukan?" Ucap Irene ragu setelah dia terdiam.

"Iya"

"Dan kau juga"

"Iya aku juga"

"Kalian tidak seharusnya-" Irene tak melanjutkan ucapannya.

"Aku tau"

Irene hanya menampakan wajah kekecewaan tapi tak mengatakan apapun.

"Kau membenciku sekarang?"

Irene memaksakan senyumnya.
"Tidak, aku hanya menyesal telah membuatmu berada di jalan ini, jika semuanya akan seperti ini aku akan memperjuangkan lebih keras hubunganmu dengan Jieun juga mungkin aku akan bertahan dengan ayahmu walau aku tak bahagia daripada-" Irene kembali menangis.

"Ini bukan salahmu, ini pilihanku"

Tak ada percakapan lagi setelah pelayan mengantarkan makanan mereka.

Jimin mendengarkan percakapan Taehyung dengan wanita itu.
"Taehyung mencintai pria?" Ucap Jimin lirih lalu dia pergi meninggalkan kafe.

Love And LoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang